Cianjur, tvOnenews.com - Dalam pengamatannya, Indonesia Polish Watch atau IPW atas kasus yang menimpa Selvi Amalia Nuraini, menyebutkan pihak kepolisian sebaiknya memang bersungguh-sungguh dalam mendalami kasus tersebut.

Hal tersebut mengingat rasa keadilan sangat dibutuhkan baik oleh keluarga korban maupun keluarga tersangka Sugeng.

Ketua IPW, Sugeng Teguh Santosa mengatakan bahwa adanya kekeliruan prosedur dalam penetapan tersangka.

“Ketika ditetapkan sebagai DPO, menurut saya itu ada kekeliruan prosedur karena seorang DPO itu harus dinyatakan sebagai tersangka dulu baru DPO. Sementara dia belum diperiksa waktu kejadian awal,” tutur Sugeng dalam program Fakta tvOne.

Sugeng pun menambahkan bahwa penetapan tersangka sudah sah. Namun soal benar atau tidak nanti akan dibuktikan di persidangan.
Hingga kini, keluarga korban dan tersangka belum meyakini bahwa Selvi Amelia Nuraini tewas akibat terlindas mobil Audi yang dikendarai Sugeng.

Ketidakpercayaan tersebut berdasarkan pada perubahan pernyataan Amelia Nurhayati yang diketahui sebagai istri sirik Kompol Dwi.

Kementara Kompol Dwi kini tengah menjalani pemeriksaan etik di Polda Metro Jaya.

Sugeng masih tetap bertahan pada pengakuannya dan membantah bahwa dirinya adalah menabrak Selvi Amalia Nuraini.

Namun pihak kepolisian mengatakan penetapan Sugeng sebagai tersangka sudah sesuai karena memiliki alat bukti yang mencukupi.

Di sisi lain pihak keluarga Selvi meyakini adanya pihak lain yang menjadi penyebab kematian putrinya.

IPW menyoroti penetapan Sugeng sebagai tersangka yang terkesan terburu-buru.(awy)