Nganjuk, tvOnenews.com - Sebanyak 48 pasangan bujang, gadis, duda, dan janda mengikuti pernikahan massal yang diselenggarakan oleh Pemerintah kabupaten nganjuk, Jawa Timur.

Prosesi pernikahannya dilaksanakan ini sesuai dengan adat Jawa bertujuan membantu masyarakat yang kurang mampu.

Proses Nikah massal digelar layaknya pernikahan secara umum dengan berbagai rangkaian prosesi adat Jawa.

Prosesi temu manten diawali dengan balangan gantal atau lempar gantal. Adapun gantal terbuat dari daun sirih yang diikat oleh benang putih dan akan saling dilempar oleh kedua pasangan.

Prosesi temu manten kemudian dilanjutkan injak telur. Ritual menginjak sebutir telur ayam mentah oleh mempelai pria dilaksanakan sebagai harapan bahwa ia akan mendapatkan keturunan karena keduanya telah bersatu.

Setelah proses injak telur, temu manten dilanjutkan dengan prosesi sinduran, di mana kain sindur berwarna merah dan putih diharapkan akan memberikan keberanian bagi kedua pengantin agar menjalani pernikahan mereka dengan semangat dan penuh gairah.

Bupati Nganjuk Marhaen Jumadi menjelaskan jika massal ini pertama kali digelar oleh Pemkab Nganjuk untuk masyarakat yang kurang mampu.

Agar mereka dapat merasakan resepsi pernikahan yang dilaksanakan sesuai dengan adat Jawa yang dipercaya masyarakat.

Tak hanya sekedar nikah massal para mempelai sebanyak 48 pasangan pengantin ini juga disediakan tempat untuk berbulan madu yaitu menginap di salah satu hotel di Nganjuk. (awy)