Jakarta, tvOnenews.com - Ketua Komisi Pemilihan Umum ( Kpu) Republik Indonesia Hasyim Asy'ari menegaskan anggaran untuk Pilpres 2024 ditetapkan senilai Rp76,6 triliun.

Belanja Anggaran pemilu banyak teralokasi untuk petugas penyelenggara pemilu di lapangan.

Gelaran Pemilu serentak tinggal menghitung bulan. Perhelatan pesta demokrasi 5 tahunan tersebut diproyeksikan menghabiskan dana yang tidak sedikit.

Setidaknya dalam rapat dengar pendapat antara Komisi II DPR dan KPU disepakati anggaran Pemilu serentak 2024 sebesar Rp76,6 triliun.

Jumlah fantastis itu disebut dicairkan bertahap melihat situasi peralatan pemilu mendatang.

Pencairan disetujui berdasarkan tahapan putaran pemilu khususnya pemilihan presiden yang bisa berlangsung dua putaran.

Hal tersebut sempat memunculkan spekulasi bahwa anggaran yang disiapkan pemerintah untuk Pemilu 2024 hanya cukup untuk satu putaran.

Kondisi ini sempat menimbulkan polemik dan juga memicu bantahan dari berbagai pihak termasuk Presiden Joko Widodo.

Ketua KPU Hasyim Ashari menegaskan bahwa anggaran untuk Pilpres 2024 senilai Rp76,6 triliun sudah termasuk untuk putaran kedua Pilpres.

Hasyim menyebutkan pencairan dananya akan menunggu kepastian apakah Pilpres akan berjalan 2 putaran atau tidak.

Hasyim juga menambahkan belanjaan garam pemilu akan banyak teralokasi untuk petugas penyelenggara pemilu di lapangan.

Pihaknya masih akan mengkaji apakah akan menggunakan petugas yang sama semua pemilihan yang digelar serentak mulai dan pemilu legislatif, pemilihan kepala daerah, hingga pemilihan presiden.

Sebelumnya Kementerian Dalam Negeri juga memberikan jaminan ketersediaan negara jika Pemilu 2024 terjadi dua putaran.

Kemendagri memastikan Pilpres akan dibiayai APBN sedangkan Pilkada akan dibiayai APBD. (awy)