Asahan, tvOnenews.com - Seorang pelajar di Asahan, Sumatera Utara meninggal usai dirawat selama dua hari di rumah sakit. Pihak keluarga pun mempertanyakan sikap petugas yang diduga menganiaya korban saat proses penangkapan.
Suasana duka menyelimuti tempat tinggal Pandu Brata Siregar.
Pelajar SMA tersebut meninggal usai dirawat di rumah sakit yang diduga akibat dianiaya oknum polisi saat membubarkan balap liar.
Peristiwa tersebut bermula saat korban bersama 3 orang temannya yang menumpang satu sepeda motor berusaha melarikan diri dari petugas yang membubarkan balap liar.
Korban pun terjatuh dengan posisi tertelungkup ketika polisi mendekati korban berusaha kabur lagi, namun kembali terjatuh.
Setelah tak berdaya, korban akhirnya dibawa ke Polsek.
Usai diperiksa, korban dijemput keluarga dan dibawa ke rumah sakit karena mengeluh perutnya sakit.
Keluarga menduga korban mengalami penganiayaan saat ditangkap polisi.
Apapun alasan polisi tidak membuat puas keluarga, apalagi ketika diamankan korban mengalami luka berdarah di pelipis, tetapi polisi tidak terlebih dulu dibawa ke rumah sakit, namun langsung dibawa ke Polsek untuk dimintai keterangan. (ayu)