ADVERTISEMENT
Langkat, tvOnenews.com - Nasib tragis menimpa Argo Prasetyo (25), warga Desa Karangrejo, Kecamatan Stabat, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara.
Ia ditemukan meninggal dunia dalam kondisi mengenaskan di Kamboja setelah diduga menjadi korban penganiayaan di sebuah kantor scam di negara tersebut.
Dalam rekaman video yang beredar luas di media sosial, Argo terlihat terbaring lemah di jalanan dengan tubuh sangat kurus dan penuh luka lebam di wajah serta bibir.
Kabar duka ini dibenarkan oleh adik korban, Ega Prasetya, yang mengaku terakhir kali berkomunikasi dengan sang kakak pada 15 September 2025.
Ega mengaku baru mengetahui kondisi kakaknya setelah seseorang menghubunginya melalui aplikasi WhatsApp pada 29 September 2025, mengirimkan foto Argo dengan wajah penuh lebam.
Dari pesan tersebut, keluarga mendapat informasi bahwa Argo telah dirawat di rumah sakit selama empat hari sebelum akhirnya meninggal dunia.
Orang yang mengirimkan pesan tersebut diketahui warga Vietnam yang sempat menolong Argo di Kamboja.
Saat ini, jenazah Argo disemayamkan di rumah pengawetan jenazah di Phnom Penh, Kamboja.
Pihak keluarga telah melapor ke KBRI Phnom Penh, BP2MI, BP3MI, serta Dinas Tenaga Kerja Provinsi Sumatera Utara untuk membantu proses pemulangan jenazah ke tanah air.
Menurut perwakilan BP3MI, Argo diketahui berangkat ke Kamboja secara nonprosedural, tanpa melalui jalur resmi penempatan pekerja migran Indonesia.
Meski demikian, pemerintah memastikan akan tetap membantu agar jenazah dapat segera dipulangkan.
Keluarga korban kini hanya bisa berharap pada bantuan pemerintah. Mereka mengaku tak memiliki biaya untuk memulangkan jenazah sang kakak dari Kamboja.