Cilacap, Jawa Tengah - Pasca kebakaran yang melanda tangki berisi benzene di Pertamina RU IV Cilacap, Jawa Tengah penyebab kebakaran sampai saat ini tengah dalam penyelidikan PT Pertamina dan aparat kepolisian. Kondisi terakhir di lapangan, kobaran api sudah tak terlihat lagi namun kepulan asap masih terlihat jelas.
Menurut Humas Pertamina RU IV Cilacap, kebakaran
Tangki pertamina terjadi pada hari Jumat (11/6) malam sekitar pukul 19.45 WIB dan berhasil dipadamkan pukul 20.40 WIB. Sedangkan petugas hingga saat ini masih melakukan upaya pendinginan di area tangki yang terbakar.
Sementara itu, penyebab kebakaran tangki Pertamina di Cilacap masih dalam proses penyelidikan oleh pihak Pertamina RU IV beserta kepolisian. Meski demikian, petugas sempat menjelaskan jika sebelum terjadi kebakaran tangki Pertamina di Cilacap kondisi cuaca sedang hujan deras yang disertai dengan petir.
Lebih lanjut, pihak Pertamina memastikan bahwa kebakaran tangki Pertamina di Cilacap ini tidak mempengaruhi stok bahan bakar minyak (BBM) nasional. Petugas gabungan dari Pertamina RU IV, TNI, dan Kepolisian hingga dini hari tadi masih melakukan pengamanan disekitar area lokasi.
“Sekitar pukul 19.46 WIB terjadi insiden kebakaran disalah satu tangki milik Pertamina RU IV Cilacap. Saya pastikan ini tangki bukan kilangnya,” kata Hatim Iwan, selaku Humas Pertamina RU IV Cilacap.
Hatim kembali menjelaskan jika tangki tersebut berisi benzene, yang mana tidak terkait dengan produksi BBM maupun elpiji. “Jadi tidak terkait dengan kapasitas maupun produksi dari BBM dan juga elpiji,” sambungnya.
Ia kembali mengatakan saat kejadian kebakaran tangki Pertamina, kondisi cuaca di wilayah Cilacap khususnya di daerah sekitar kilang memang tengah terjadi hujan lebat yang disertai petir yang cukup besar. Sedangkan, perihal penyebab kebakaran tangki Pertamina pihak Humas Pertamina masih belum dapat memastikan. “Kalau ditanya apakah penyebabnya itu (hujan dan petir), kami masih belum bisa memastikan,” pungkasnya.
Diketahui, Kilang Cilacap merupakan satu dari enam Kilang Pertamina dan kapasitas pengolahan 270 ribu barel per hari. Kilang ini memiliki sekitar 200 tangki untuk menampung crude yang akan diolah, gas serta bahan bakar minyak hasil pengolahan minyak mentah.
Kilang Cilacap juga bernilai strategis karena memasok 44 persen kebutuhan bahan bakar minyak nasional dan 75 persen kebutuhan di pulau Jawa. Selain itu, kilang ini merupakan satu-satunya kilang di Tanah Air yang memproduksi aspal dan base oil. (adh)