Bantaeng, Sulawesi Selatan - Kasus warga yang mengalami gangguan jiwa saat tekanan ekonomi yang meningkat mulai bermunculan. Bahkan di Kabupaten Bantaeng, Sulawesi Selatan warga yang mengalami gangguan jiwa khilaf dan membunuh kedua orangtua serta kakak kandungnya.
Beginilah detik-detik sebuah rumah di Kelurahan Ereng-Ereng, Kecamatan Tompobulu, Bantaeng, Sulawesi Selatan yang dikepung oleh warga dan petugas kepolisian dari Polres Bantaeng. Petugas berusaha melakukan penangkapan kepada seorang pria usai membunuh kedua
Orang tua, kakak dan melukai adik kandungnya.
Saat hendak ditangkap, pelaku bersembunyi di dalam rumahnya petugas terpaksa mendobrak pintu rumah yang dikunci dari dalam. Tak berselang lama pelaku berhasil ditangkap tanpa perlawanan dan dibawa ke Polres Bantaeng. Diduga pelaku menderita gangguan jiwa sehingga tega membunuh kedua orang tua, kakak dan melukai adik kandungnya dengan sebilah pisau dapur.
Kedua orang tuanya, Ba’du (75 tahun), Sadia (72 tahun) tewas dengan sejumlah luka tusukan di sekujur tubuhnya. Sementara kakak kandung pelaku, Saleha (35 tahun) juga meregang nyawa dalam aksi pembantaian itu. Sedangkan adik kandung pelaku Nurul Awalia (22 tahun) berhasil selamat meski mendapat luka sabetan benda tajam dan langsung mendapat perawatan intensif di rumah sakit.
Menurut warga pelaku yang diketahui bernama Akmal (29 tahun) merasa kesal lantaran tidak dibelikan rokok yang diminta. Saat ini pelaku telah diamankan di Mapolres Jeneponto dan akan diperiksa kejiwaannya terkait adanya dugaan kelainan jiwa. (adh)