Sadis! Delapan Bersaudara Tega Habisi Kerabat Sendiri

Binjai, Sumatera Utara - Karena persoalan Konflik lahan, delapan bersaudara tega membakar kerabatnya hidup-hidup hingga meregang nyawa. Polisi akhirnya berhasil membekuk para pelaku. Kini jerat hukuman mati pun menanti para tersangka.

Darwin Sitepu, seorang petani warga Kabupaten Langkat Sumatera Utara tewas mengenaskan setelah menjadi bulan-bulanan delapan bersaudara. Tak sekadar dianiaya, Darwin pun dibakar hidup-hidup dan ditembak hingga meninggal dunia.

Bermula pada awal Desember lalu saat itu para tersangka sudah bersiap untuk pergi menuju rumah korban dengan mengendarai sepeda motor. Mereka membawa senapan angin, obor hingga botol berisi bensin.

Sampai di lokasi para tersangka sempat adu mulut dengan korban Darwin Sitepu pun mulai mendapat tindakan penganiayaan. Tak lama berselang salah satu tersangka menyiram bensin ke tubuh Darwin dan menghidupkan obor.

Praktis tubuh Darwin pun langsung tersulut api. Tak berhenti sampai disitu, salah seorang tersangka kemudian menembakkan senapan angin tepat di dada Darwin hingga akhirnya korban tewas.

Polisi bergerak cepat kedelapan pelaku langsung diringkus. Mereka memiliki peran berbeda-beda, ada yang bertugas memukul, menyiram bensin hingga menembak korban. Polisi mengungkap penyebab pembunuhan sadis yang dilakukan delapan bersaudara asal Kabupaten Langkat itu rupanya konflik bermula dari sengketa lahan hutan produksi terbatas yang letaknya di Kabupaten Langkat, Sumatera Utara.

Lahan hutan produksi terbatas tersebut diklaim milik tersangka dari keturunan keluarga. Sementara korban sebagai penjaga lahan bekerja pada seseorang berinisial A juga mengklaim dan itu miliknya. (adh)