Indonesia Mulai Terlalu "Dalam" Mengikuti Konflik Rusia-Ukraina, Apa Dampaknya?

Jakarta - Pemerintah Indonesia telah mengambil sikap mengenai Serangan militer yang dilancarkan Rusia di ukraina sejak 24 Februari 2022 lalu. Pada hari yang sama, Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan sikapnya lewat cuitan Twitter. 

Jokowi meminta menghentikan perang tetapi tidak menyebut atau menunjukkan nama negara. "Stop perang. Perang itu menyengsarakan umat manusia dan membahayakan dunia," cuitan Jokowi lewat akun @jokowi.

Melalui cuitannya tersebut, Guru Besar Hukum Internasional UI yaitu Prof Hikmahanto Juwana mengatakan jika pernyataan Presiden mengacu kepada Pasal 2 ayat 3 Perserikatan Bangsa-Bangsa yang mengatakan bahwa setiap negara yang mempunyai sengketa diantara mereka maka harus menyelesaikan secara damai sehingga tidak membahayakan keamanan internasional. (adh)