LIVESTREAM
img_title
Tutup Menu
Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali
modus tukang ojek, residivis cabuli dan jambret turis Inggris di Bali
Sumber :
  • tim tvone - aris wiyanto

Modus Tukang Ojek, Residivis Lakukan Tindakan Asusila dan Jambret kepada Turis Inggris di Bali

Seorang residivis di Bali, ditangkap polisi karena lakukan aksi bejat kepadaperempuan yang merupakan mahasiswi atau wisatawan asing asal Inggris

Selasa, 18 Oktober 2022 - 13:44 WIB

Denpasar, Bali - Seorang residivis bernama I Made Somi (29) alias Dek Mi asal Desa Tianyar Tengah, Kecamatan Kubu, Kabupaten Karangasem, Bali, ditangkap kepolisian Polresta Denpasar, karena melakukan aksi bejat kepada seorang perempuan yang merupakan mahasiswi atau wisatawan asing asal Negara Inggris berinisial CMP (20).

Kapolresta Denpasar Kombespol Bambang Yugo Pamungkas mengatakan, bahwa pelaku selain melakukan aksi jambret dengan modus tukang ojek liar kepada korban, juga melakukan kekerasan seksual atau pencabulan kepada korban.

"Pelaku melakukan tindak pidana pencurian dengan kekerasan dan atau kekerasan seksual atau perbuatan yang cabul terhadap korban warga negara asing yaitu dari Inggris," kata dia, di Mapolresta Denpasar, Bali. 

Selain itu, pelaku diketahui seorang residivis yang telah melakukan jambret dua kali di wilayah Kuta, dan baru keluar dari Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA, Kerobokan Denpasar, Bali, tiga bulan yang lalu. Selain itu, saat dilakukan penangkapan polisi memberikan tindakan tegas kepada pelaku dengan menembak dua betisnya.

Peristiwa tersebut terjadi pada Sabtu (1/10) lalu sekitar pukul 22.45. Saat itu, korban keluar dari tempat tinggalnya di sebuh hotel di Kecamatan Kuta, Kabupaten Badung, Bali, dan berencana ke tempat hiburan di La Favela, Kuta. 

Baca Juga :

Kemudian, saat berjalan kaki sekitar 50 meter di antara minimarket korban bertemu dengan pelaku yang saat itu menjadi tukang ojek liar dan sedang duduk di atas motornya jenis matic warna hitam. Lalu pelaku menawarkan kepada korban untuk mengantarnya dengan ongkos Rp15 ribu, sehingga korban bersedia diantar ke tujuan.

Namun, dalam perjalanan korban melihat peta di handphone untuk menuju La Favela, ternyata pelaku berjalan tidak sesuai peta, sehingga korban menyampaikan jalannya salah arah. Namun, pelaku tetap melaju sambil mencoba mengambil handphone dan tas korban, tetapi tidak bisa.

Kemudian, korban meminta untuk diturunkan tetapi pelaku terus melajukan sepeda motornya ke tempat sepi dan gelap kemudian berhenti di Jalan Sri Kresna, Legian, Kecamatan Kuta.

Selanjutnya, pelaku mendorong korban dari motor sambil memegang kedua tangan korban sehingga korban terjatuh dalam posisi terlentang di aspal  jalan. Tak sampai di situ, pelaku melakukan tindakan asusila terhadap korban. Lalu, korban melawan dengan menendang pelaku sambil berteriak minta tolong. Kemudian pelaku menarik kalung emas korban dan langsung kabur.

"Akibat kejadian tersebut korban mengalami luka lecet di dada, pergelangan tangan sakit  takut, sedih dan syok. Korban sendiri kondisinya sudah rawat jalan, kemarin sempat dilakukan visum ada beberapa luka," imbuhnya.

Lewat aksi pelaku, akhirnya pihak kepolisian melakukan penyelidikan dan akhirnya pelaku berhasil ditangkap di sebuah indekos di sekitar Jalan Gunung Agung Gang Indus, Denpasar, Bali,  Jumat (14/10) sekitar pukul 16:10 Wita. Tetapi, ketika akan dilakukan pengembangan untuk mencari barang bukti, pelaku mencoba kabur dengan melawan polisi, sehingga diberi tindakan tegas terukur atau ditembak.

Sementara, untuk kalung emas korban, sudah digadaikan kepada seorang yang berinisial KO sebesar Rp500 ribu yang kini masih dilakukan pencarian oleh pihak kepolisian.

Modus pelaku saat melakukan aksi bejatnya dengan menggunakan sepeda motor merk Yamaha NMX milik pelaku, mengajak korban keliling dari Jalan Padma Utara ke arah Jalan Jayakarta , terus ke arah Petitenget. Lalu, ke jalan Sunset Road dan Jalan Dewi Sri lalu ke Jalan Sri Kresna, Kuta. 

"Pelaku ini ojek liar jadi tidak tergabung di dalam ojek online atau apapun. Pelaku sudah berkeluarga dan resedivis dua kali penjambretan dan ditangkap di Polsek Kuta. Dia baru keluar dan terus main lagi," ujarnya.

Sementara, motif pelaku melakukan pencabulan karena tertarik kepada korban yang masih muda.

"Karena korban masih muda, dia punya niatan untuk mengganggu. Korban, mahasiswi asal Inggris dan wisatawan. Korban sudah pulang 10 Oktober yang lalu, dia berlibur bersama teman-temannya. Tapi (korban) sudah pulang mendahului karena takut," ujarnya.

Sementara, I Made Somi mengaku menyesal karena sudah melakukan tindakan tersebut.

"Bapak-bapak dan Ibu-ibu, saya bersalah dan meminta maaf sebesar-besarnya saya melakukan tindakan dan meresahkan. Saya sangat menyesal," katanya. (awt/hen) 

Komentar
Berita Terkait
Topik Terkait
Saksikan Juga
Jangan Lewatkan
Kasus Pembunuhan Vina Cirebon Viral Lagi, Keluarga Ungkap Ada Pihak yang Tak Mau Namanya Jelek sampai Intimidasi: Kenapa Ibu Mau, Uang Segitu Cepet Habis

Kasus Pembunuhan Vina Cirebon Viral Lagi, Keluarga Ungkap Ada Pihak yang Tak Mau Namanya Jelek sampai Intimidasi: Kenapa Ibu Mau, Uang Segitu Cepet Habis

Keluarga mengungkap sempat didatangi dan diintimidasi oleh seseorang yang tidak ingin Film Vina: Sebelum 7 Hari membuat kasus lama di Cirebon menjadi viral lagi
Apa Kabar Abdurrahman Iwan? Pemain Qatar Berjuluk Maradona dari Indonesia yang Diabaikan Bima Sakti

Apa Kabar Abdurrahman Iwan? Pemain Qatar Berjuluk Maradona dari Indonesia yang Diabaikan Bima Sakti

Abdurrahman Iwan merupakan pemain Qatar yang mendapat julukan Maradona dari Indonesia. Dia kini membela Qatar karena diabaikan oleh mantan pelatih Bima Sakti.
Suara Hati Fakhri Husaini Menolak Menjadi Asisten Shin Tae-yong di Timnas Indonesia, Singgung Soal Attitude

Suara Hati Fakhri Husaini Menolak Menjadi Asisten Shin Tae-yong di Timnas Indonesia, Singgung Soal Attitude

Fakhri Husaini mengaku pernah menolak tawaran menjadi asisten pelatih Shin tae-yong di Timnas Indonesia karena alasan tak dihargai.
Remaja Bunuh Ibu Kandung di Sukabumi, Ternyata Pelaku Sempat Minta Tetangganya Lakukan Ini

Remaja Bunuh Ibu Kandung di Sukabumi, Ternyata Pelaku Sempat Minta Tetangganya Lakukan Ini

Remaja di Kampung Cilandak, Desa Sekarsari, Kecamatan Kalibunder, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat tega membunuh ibu kandungnya sendiri.
Timnas Indonesia Terancam Kehilangan Shin Tae-yong Setelah Korea Selatan Ditolak Pelatih Kelas Dunia, Kakak Vina Akui Ada Pria yang Datang Setelah Film Vina: Sebelum 7 Hari Tayang

Timnas Indonesia Terancam Kehilangan Shin Tae-yong Setelah Korea Selatan Ditolak Pelatih Kelas Dunia, Kakak Vina Akui Ada Pria yang Datang Setelah Film Vina: Sebelum 7 Hari Tayang

Ini dia dua berita paling top. Timnas Indonesia terancam kehilangan Shin Tae-yong setelah Korea Selatan ditolak pelatih kelas dunia dan kakak Vina akui ada pria yang datang setelah Film Vina: Sebelum 7 Hari tayang.
Remaja Bunuh Ibu Kandungnya di Sukabumi, Polisi Libatkan Psikolog

Remaja Bunuh Ibu Kandungnya di Sukabumi, Polisi Libatkan Psikolog

Polres Sukabumi masih melakukan pemeriksaan mendalam terkait kasus remaja bernama Rahmat yang tega membunuh ibu kandungnya sendiri.
Trending
Fakhri Husaini Anggap Prestasi Shin Tae-yong Bersama Timnas Indonesia di Piala Asia Biasa Saja, Kok Bisa?

Fakhri Husaini Anggap Prestasi Shin Tae-yong Bersama Timnas Indonesia di Piala Asia Biasa Saja, Kok Bisa?

Mantan pelatih Timnas Indonesia U-16, Fakhri Husaini menganggap keberhasilan Shin Tae-yong di Piala Asia 2023 dan Piala Asia U-23 2024 sebagai sesuatu yang biasa saja.
Shin Tae-yong Bisa Lirik Eks Penyerang Ajax Amsterdam Ini untuk Menjadi Supersub Timnas Indonesia Melawan Irak dan Filipina

Shin Tae-yong Bisa Lirik Eks Penyerang Ajax Amsterdam Ini untuk Menjadi Supersub Timnas Indonesia Melawan Irak dan Filipina

Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong,bisa memanggil eks penyerang Ajax Amsterdam di Liga 1 yang bisa diandalkan untuk menghadapi Irak dan Filipina pada laga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
Pelatih Skotlandia Ini Peringatkan Shin Tae-yong Soal Banyaknya Pemain Naturalisasi di Timnas Indonesia, Sebut Nasibnya Bisa Serupa...

Pelatih Skotlandia Ini Peringatkan Shin Tae-yong Soal Banyaknya Pemain Naturalisasi di Timnas Indonesia, Sebut Nasibnya Bisa Serupa...

Mantan pelatih Timnas Indonesia, Simon McMenemy, mengungkapkan dampak negatif dari banyaknya pemain naturalisasi.
Remaja Bunuh Ibu Kandung di Sukabumi, Ini Perilakunya Saat Berada di Sel Tahanan

Remaja Bunuh Ibu Kandung di Sukabumi, Ini Perilakunya Saat Berada di Sel Tahanan

Polres menangkap remaja laki-laki bernama Rahmat yang tega membunuh ibu kandungnya sendiri di Sukabumi, Jawa Barat.
Shin Tae-yong Ragu Calon Pemain Naturalisasi Grade A Ini Bisa Main untuk Timnas Indonesia Melawan Irak dan Filipina

Shin Tae-yong Ragu Calon Pemain Naturalisasi Grade A Ini Bisa Main untuk Timnas Indonesia Melawan Irak dan Filipina

Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong, terkesan ragu-ragu untuk memberikan jawaban pasti soal status Maarten Paes jelang Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
Pengakuan Dosen UNPAR Bandung Lakukan Pelecehan Seksual, Kerap Kirim Pesan Mesum hingga Ngajak Hubungan Seksual

Pengakuan Dosen UNPAR Bandung Lakukan Pelecehan Seksual, Kerap Kirim Pesan Mesum hingga Ngajak Hubungan Seksual

Pengakuan dosen luar biasa Fakultas Filsafat Universitas Katolik Parahyangan (UNPAR) Bandung Syarif Maulana yang diduga lakukan kekerasan seksual. Ini katanya.
Film Vina Sebelum 7 Hari Bongkar Pengusutan Kasus yang Tak Tuntas, Ini Alasan Polisi tak Dapat Menangkap Tiga Pelaku Buron

Film Vina Sebelum 7 Hari Bongkar Pengusutan Kasus yang Tak Tuntas, Ini Alasan Polisi tak Dapat Menangkap Tiga Pelaku Buron

Film Vina Sebelum 7 Hari seakan membongkar kembali tabir kelam peristiwa pembunuhan sejoli muda oleh geng motor di Kota Cirebon, Jawa Barat.
Selengkapnya
Viral
Jadwal Hari Ini
Jam
Jadwal Acara
Apa Kabar Indonesia Pagi
08:00 - 09:00
Rumah Mamah Dedeh
09:00 - 10:00
Hidup Sehat
10:00 - 10:30
Coffee Break
10:30 - 11:00
Sidik Jari
11:00 - 13:00
Kabar Siang
Selengkapnya