Tasikmalaya, tvOnenews.com – Setiap menjelang Hari Raya Idul Fitri, dapur Ma Oto di Kampung Tanjung Kidul, Kelurahan Tanjung, Kecamatan Kawalu, Kota Tasikmalaya, tak pernah sepi. Bersama keluarga dan para pegawainya, Ma Oto sibuk menyiapkan ketupat khas buatannya yang terkenal memiliki cita rasa gurih dan tekstur kenyal.
Keistimewaan ketupat buatan Ma Oto terletak pada bahan bakunya yang unik. Ia hanya menggunakan air asin alami dari Tanjung, yang dipercaya memberikan rasa khas sekaligus membuat ketupat lebih tahan lama. Tak heran, makanan tradisional ini menjadi incaran masyarakat, tidak hanya dari Tasikmalaya tetapi juga dari berbagai daerah di Priangan Timur, bahkan hingga Bandung dan Bogor.
Dari catatan pemesanannya, hingga sepekan menjelang Idulfitri ini, ia telah menerima lebih dari 6.000 pesanan ketupat. Jumlah ini diperkirakan masih akan bertambah hingga mencapai 8.000 hingga 10.000 buah.
Untuk memenuhi tingginya permintaan, Ma Oto menyiapkan 9 kwintal beras dan 20 tandon air asin. Harga ketupatnya pun relatif terjangkau, yakni Rp30 ribu per ikat yang berisi lima buah.
"Ketupat ini harus menggunakan beras yang berkualitas dan benar-benar bersih, makanya harga per bijinya Rp6 ribu," jelasnya.
Dalam proses produksi, Ma Oto melibatkan anak, menantu, serta beberapa tetangga sekitar. Saat ini, mereka tengah mempersiapkan anyaman cangkang ketupat sebelum memasuki tahap pengisian dan perebusan.
Load more