Menurut Rellys, diduga pelaku penyiksaan dan mutilasi kucing itu pelakunya masih orang yang sama. Sebab, jam eksekusinya juga hampir sama pada pukul tiga dini hari, dilakukan di dua pasar yang berbeda.
"Makanya ini udah keterlaluan, udah sadis banget makanya saya pingin lapor ke Polres untuk menindaklanjuti, siapa tahu pelakunya sama karena jam eksekusinya sama di Cikurubuk jam tiga subuh, di sini juga jam tiga subuh," ucap Rellys.
"Itu kejadiannya kalau di Indihiang baru kemarin dalam dua hari berturut-turut, hari jumat dan sabtu. Kalau di Cikurubuk udah seminggu yang lalu, cuma kan saya proses untuk mencari tahunya pelan-pelan ya, agar gak ketahuan nanti," sambung Rellys.
Saat ini, komunitas Tasikmalaya Peduli Kucing terus melalukan investigasi termasuk kepada para pedagang. Namun, saat ditanya, para pedagang tak mengetahui pelaku mengeksekusi kucing tersebut karena saat kejadian, para pedagang tengah sibuk dengan dagangannya.
Komunitas Tasikmalaya Peduli Kucing Gelar Sayembara
Guna mempercepat pengungkapan kasus ini, Komunitas Tasikmalaya Peduli Kucing mengadakan sayembara. Jika masyarakat melihat seseorang menyiksa dan memutilasi kucing, bisa langsung melapor ke komunitas dengan menghubungi nomor handphone yang sudah disebar.
"Itu sayembara saya udah capek nyari info tapi pelakunya gak ada. Itu yang nguburin kucing ini juga gak tahu siapa pelakunya. Saya inisiatif buat sayembara untuk siapapun melihat pelakunya atau dia melihat secara langsung, saya akan akan kasih reward uang cash 500. Nanti akan keep data orangnya, saya gak akan bocorin," ucap Rellys.
Load more