Hibur Pasien Anak, Ada Sosok Doraemon Berkeliling di Ruang Perawatan Anak RSUD Kudus

”Kalau dulu RSUD itu kan kesannya kumuh, perawatnya galak, angker, kotor, dan bau obat. Tekad kami mengikis itu. Jadi sekarang kita harus siap bersaing dengan rumah sakit swasta baik dari segi sarpras maupun kualitas pelayanannya,” ujarnya.

Dalam pelaksanaan customers day, pihak manajemen dibagi untuk turun langsung menyapa pelanggan bersama duta pelanggan. Hal ini dilakukan untuk memastikan pasien terlayani dengan baik dan nyaman dengan fasilitas yang ada.

Tak hanya di ruang anak saja. Pagi tadi, manajemen juga menyapa pasien yang ada di ruang Edelweis 4, Edelweis 3, Poliklinik Rawat Jalan, Laborat dan Radiologi. Mengingat keterbatasan waktu, kunjungan direksi dalam setiap pelaksanaan customers day telah dijadwalkan secara bergilir.

”Alhamdulillah, meskipun saat ini kami mengalami peningkatan angka kunjungan rawat jalan. Semula sebulan sekitar 8 ribu, kini meningkat menjadi sekitar 12 ribu, namun dari hasil kunjungan pagi ini tidak ada komplain dari pasien." ungkap Mustiko.

"Memang fungsi kami turunkan manajemen ke bawah ini untuk menyerap aspirasi dan keluhan pasien secara langsung. Kami ingin kepuasan pengguna layanan kami meningkat,” katanya. (gml/buz)