Banjarnegara, Jawa Tengah – Akibat datangnya musim kemarau ditambah angin monsun Australia yang membawa udara kering. Fenomena alam embun es di dataran tinggi Dieng diprediksi akan kembali terjadi pada bulan Juli tahun ini.
Hal ini dijelaskan oleh, Kepala Stasiun Geofisika Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Banjarnegara, Setyoajie Prayoedhie, suhu dingin pada musim kemarau adalah hal yang alamiah. Hal tersebut ditandai dengan adanya angin monsun Australia yang berpengaruh pada pengurangan curah hujan.
“Musim kemarau biasanya terjadi pada Bulan Juli sampai September. Pada periode ini Australia dalam musim dingin. Adanya pola tekanan udara yang relatif tinggi di Australia menyebabkan pergerakan massa udara menuju Indonesia membawa udara kering. Ini berpengaruh pada pengurangan curah hujan,” jelasnya, Kamis (30/6/2022).
Kondisi tersebut membuat cuaca di Pulau Jawa, khususnya di Jawa Tengah cenderung cerah – berawan. Kondisi ini diperkirakan akan bertahan hingga satu dasarian di bulan Juli 2022. Sehingga diperkirakan fenomena embun es akan kembali terjadi pada dasarian satu bulan Juli 2022.
“Kondisi cuaca di Jawa Tengah cenderung cerah – berawan. Kondisi ini akan bertahan hingga satu dasarian di bulan Juli 2022 yakni tanggal 1 – 10 Juli 2022. Jadi, fenomena embun es masih dimungkinkan terjadi diperiode dasarian satu bulan juli 2022,” jelasnya.