Semarang, Jawa Tengah - Misteri kasus penembakan terhadap Rina Wulandari (34) di Jalan Cemara III Banyumanik Kota Semarang kini terang benderang. Tak dinyana, ternyata suami korban yaitu Kopda Muslimin menjadi otak semua peristiwa yang bikin geger warga Semarang tersebut.
"Jadi setelah penembakan jam 12 siang, suami korban ini membawa istrinya ke rumah sakit. Nah, setelah itu Sugiono alias Babi menemui Muslimin untuk mengambil bayaran di Indomaret samping RS Hermina Banyumanik Semarang. Besarnya 120 juta rupiah," jelas Kapolda.
Kemudian, lanjutnya, pada malam harinya setelah mengurusi istrinya di rumah sakit, Muslimin menghilang hingga sekarang.
Kapolda menambahkan, suami korban menyuruh orang lain dengan memberi upah untuk melakukan percobaan pembunuhan kepada korban yang merupakan istri Muslimin.
Seperti diberitakan, peristiwa penembakan terjadi di Kota Semarang pada Senin (18/7) lalu. Sekelompok orang tak dikenal menembak RW (34) yang merupakan istri anggota TNI. Penembakan terjadi di depan rumah korban di Jalan Cemara III Banyumanik Semarang.
Akibatnya korban mengalami luka tembak di bagian perut dan harus menjalani operasi pengambilan proyektil. Korban saat inimasih dirawat di RSUP Kariadi Semarang. (Tjs/Buz)
Load more