"Kegiatan ini bisa menjadi inspirasi untuk menggali potensi budaya Kabupaten Kudus. Sehingga tak monoton dan menumbuhkan perekonomian masyarakat," imbuhnya.
Pada penghujung acara, kemeriahan ditutup dengan pesta kembang api diiringi musik rakyat. Hartopo beserta istri ikut bernyanyi bersama warga yang menyaksikan Kudus Fashion Art hingga akhir.
Respons positif Kudus Fashion Art tak hanya dari warga yang datang, tapi juga dari peserta yang tampil. Aliya Kamila, pelajar MAN 1 Kudus, bangga menjadi salah satu peserta yang menampilkan Elang Muria.
"Senang bisa tampil di depan Pak Bupati. Acaranya meriah dan kami sendiri jadi makin paham pesona alam dan budaya di Kabupaten Kudus," ungkapnya.
Sementara Ketua panitia penyelenggara, Arif Noor Asro menyampaikan Kudus Fashion Art dilaksanakan untuk memotivasi kreativitas anak muda Kabupaten Kudus dalam memadu padankan busana yang menggambarkan budaya kearifan lokal Kudus. Peserta memakai busana seperti caping kalo, penggambaran sate kerbau, buah parijoto, dan lain sebagainya.
"Kegiatan ini dilaksanakan guna memotivasi generasi muda Kudus agar makin kreatif dan inovatif mempromosikan budaya Kudus melalui busana," terangnya.
Load more