LIVESTREAM
img_title
Tutup Menu
Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali
Bupati Wonosobo dan Rombongan Kunjungi Badan Pusat Statistik (BPS) Pusat Jakarta.
Sumber :
  • Tim tvOne - Ronaldo Bramantyo

Tingkat Kemiskinan Tertinggi Kedua Se-Jawa Tengah, Bupati Wonosobo Minta Saran ke BPS Pusat

Angka kemiskinan di Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah belum bergeser secara signifikan yakni  tertinggi kedua se-Jawa Tengah. Bupati minta saran ke BPS Pusat.

Sabtu, 24 September 2022 - 11:03 WIB

Wonosobo, Jawa Tengah – Meski telah melakukan berbagai upaya untuk mengatasi dan melakukan langkah penanggulangan kemiskinan. Angka kemiskinan di Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah belum juga bergeser secara signifikan yakni tertinggi kedua se-Jawa Tengah.

“Angka kemiskinan di Wonosobo masih cukup tinggi, bahkan tertinggi kedua di Jateng, maka perlu perhatian dan penanganan khusus,” ungkap Bupati Wonosobo, Afif Nurhidayat usai mengunjungi Badan Pusat Statistik (BPS) di Jakarta.
Melalui siaran persnya, Afif juga menyebutkan, Wonosobo perlu mendapatkan masukan dan intervensi penanganan makro dan mikro, yang dibarengi perbaikan data intervensi registrasi sosisal ekonomi (regsosek), serta adanya dukungan Satu Data Desa yang saat ini sedang dikembangkan di Wonosobo.

“Melalui kunjungan ini, Pemkab Wonosobo ingin mengurai angka ini bersama dengan BPS Pusat, kami ingin belajar lebih jauh, agar upaya yang kami lakukan juga efektif menekan angka kemiskinan,” harapnya.

Sementara itu, menurut Sekretaris Daerah Kabupaten Wonosobo, One Andang Wardoyo, Wonosobo telah melakukan strategi penanganan kemiskinan secara serius dan terukur, melalui intervensi makro dan intervensi berbasis individu dan keluarga.

Baca Juga :

“Angka kemiskinan di Wonosobo masih di kisaran 17,67% atau tertinggi kedua se-Jawa Tengah, kami telah menempuh beberapa upaya penanganan,” terangnya.

Di antaranya melalui pengendalian inflasi, menurunkan kesenjangan wilayah, pertumbuhan ekonomi eksklusif, perbaikan data terpadu, menurunkan pengangguran, kinerja TKPKD, perbaikan dan pendekatan layanan publik.

Sedangkan, intervensi berbasis individu dan keluarga, melalui jaminan sosial, pemenuhan sarana dasar, Gerakan Mayo Sekolah, pencegahan stunting, perbaikan layanan administrasi kependudukan, listrik gratis, pelatihan keterampilan, subsidi bunga pinjaman, fasilitasi pengembangan PIRT, dan bantuan pangan.

Menurut  Andang, tantangan yang masih menjadi kendala di lapangan adalah belum selesainya data sasaran intervensi antar kementerian dan tingkat kabupaten juga tidak sama. Selain itu, ukuran kemiskinan juga belum sesuai dengan karakteristik daerah, serta intervensi mikro masif yang sudah dilaksanakan ternyata tidak signifikan menurunkan angka kemiskinan.

Menanggapai hal tersebut, Kepala BPS Pusat, Margo Yuwono menyampaikan, Wonosobo perlu memahami karakteristik kemiskinan.

“Apa sih ciri kemiskinan di Wonosobo? Wonosobo juga perlu mencari rumah tangga dengan karakteristik, data by name by address sebagai sasaran intervensi penanganan kemiskinan, dan data regsosek dapat menjadi referensi data ini. Mengingat data regsosek ini akan diklasifikasikan secara berjenjang dari keluarga miskin ekstrem hingga keluarga kaya,” paparnya.

Dengan itu, penanganan kemiskinan di Wonosobo akan lebih fokus dan tepat sasaran pada klasifikasi tertentu yaitu efektivitas program penanganan kemiskinan dengan merumuskan program yang betul-betul memiliki relevansi kuat terhadap angka kemiskinan.

Memastikan input dan output program penanganan kemiskinan dapat berjalan dengan lancar dan benar, tidak ada kebocoran dalam program penanganan kemiskinan.

”Mengukur angka kemiskinan melalui pendekatan konsumsi, perbaikan budaya konsumsi mutlak dilakukan, sebab daerah miskin tinggi, stuntingnya juga akan tinggi, sehingga intervensi penanganan kemiskinan dalam jangka pendek adalah intervensi pada konsumsi masyarakat, sementara intervensi fisik berupa bedah rumah tidak layak huni lebih efektif mengatasi kemiskinan jangka panjang,” ujarnya.

Menurut Deputi Bidang Statistik Sosial, Ateng Hartono, jika Wonosobo ingin memberi stimulant atau bantuan kepada masyarakat miskin agar dapat memilih database basket komoditi dasar makanan dan non makanan dengan memilih yang kontribusinya paling besar.

Tak hanya itu, juga harus mencermati 3 hal yakni indikator utama kemiskinan, persentase penduduk miskin, Indeks Kedalaman Kemiskinan dan Indeks Keparahan Kemiskinan.

“Pendekatan yang perlu dilakukan adalah memberikan bantuan berdasar database Basket Komoditi yang memiliki kontribusi besar turunkan angka kemiskinan, usia kurang dari 15 tahun berilah bantuan pendidikan, usia 15 sampai 64 berilah lapangan pekerjaan dan usia 65 ke atas berilah bantuan komoditi dasar untuk lansia,” pungkasnya. (Rbo/Dan)

Komentar
Berita Terkait
Topik Terkait
Saksikan Juga
Jangan Lewatkan
Alami Serangan Jantung, Calon Haji Asal Garut Wafat di Madinah, Daker: Akan Dibadalhajikan!

Alami Serangan Jantung, Calon Haji Asal Garut Wafat di Madinah, Daker: Akan Dibadalhajikan!

Seorang calon haji asal Garut, Upan Supian (71), yang tergabung dalam kelompok terbang (Kloter) 2 Jakarta - Bekasi (JKS 2), meninggal dunia di Madinah Al-Munawwarah pada Senin pukul 17.27 Waktu Arab Saudi (WAS)
Jamaah Calon Haji Indonesia Secara Bertahap Mulai Masuk ke Raudhah

Jamaah Calon Haji Indonesia Secara Bertahap Mulai Masuk ke Raudhah

Jamaah calon haji Indonesia gelombang pertama yang sudah tiba di Madinah secara bertahap mulai masuk atau berziarah ke makam Nabi Muhammad SAW di Raudhah, Masjid Nabawi, Madinah.
UIN Jakarta Buka Suara soal Kenaikan UKT mahasiswa 2024: Pertimbangannya Rasional!

UIN Jakarta Buka Suara soal Kenaikan UKT mahasiswa 2024: Pertimbangannya Rasional!

Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta buka suara terkait kenaikan uang kuliah tunggal (UKT) mahasiswa yang terjadi pada tahun ini dan sempat menjadi polemik dalam beberapa hari belakangan.
Film Vina Sebelum 7 Hari Bongkar Pengusutan Kasus yang Tak Tuntas, Ini Alasan Polisi tak Dapat Menangkap Tiga Pelaku Buron

Film Vina Sebelum 7 Hari Bongkar Pengusutan Kasus yang Tak Tuntas, Ini Alasan Polisi tak Dapat Menangkap Tiga Pelaku Buron

Film Vina Sebelum 7 Hari seakan membongkar kembali tabir kelam peristiwa pembunuhan sejoli muda oleh geng motor di Kota Cirebon, Jawa Barat.
Hasil Liga Inggris: Man City Geser Arsenal di Puncak Klasemen usai Menang Atas Tottenham

Hasil Liga Inggris: Man City Geser Arsenal di Puncak Klasemen usai Menang Atas Tottenham

Manchester City menggeser Arsenal dari puncak klasemen sementara Liga Inggris usai meraih kemenangan atas Tottenham Hotspur 2-0 di Tottenham Hotspur Stadium, Rabu (15/5/2024) dini hari WIB.
PM Malaysia Bertemu Pimpinan Hamas di Qatar

PM Malaysia Bertemu Pimpinan Hamas di Qatar

Perdana Menteri  Malaysia Anwar Ibrahim bertemu dengan pimpinan utama Hamas Ismail Haniyeh di Qatar dan menegaskan komitmen memainkan peranan untuk menghentikan serangan Israel ke Rafah, Palestina.
Trending
Fakhri Husaini Anggap Prestasi Shin Tae-yong Bersama Timnas Indonesia di Piala Asia Biasa Saja, Kok Bisa?

Fakhri Husaini Anggap Prestasi Shin Tae-yong Bersama Timnas Indonesia di Piala Asia Biasa Saja, Kok Bisa?

Mantan pelatih Timnas Indonesia U-16, Fakhri Husaini menganggap keberhasilan Shin Tae-yong di Piala Asia 2023 dan Piala Asia U-23 2024 sebagai sesuatu yang biasa saja.
Shin Tae-yong Ragu Calon Pemain Naturalisasi Grade A Ini Bisa Main untuk Timnas Indonesia Melawan Irak dan Filipina

Shin Tae-yong Ragu Calon Pemain Naturalisasi Grade A Ini Bisa Main untuk Timnas Indonesia Melawan Irak dan Filipina

Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong, terkesan ragu-ragu untuk memberikan jawaban pasti soal status Maarten Paes jelang Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
Film Vina Sebelum 7 Hari Tayang di Bioskop, Keluarga Alami Peristiwa Ini

Film Vina Sebelum 7 Hari Tayang di Bioskop, Keluarga Alami Peristiwa Ini

Kasus pemerkosaan dan pembunuhan kejih Vina Dewi Arsita bersama kekasihnya Muhammad Rizky Rudiana alias Eky di Cirebon, Jawa Barat pada tahun 2016 silam kembali menyita perhatian publik.
Kronologi Remaja di Sukabumi Tega Bunuh Ibu Kandungnya

Kronologi Remaja di Sukabumi Tega Bunuh Ibu Kandungnya

Polres Sukabumi menagkap Rahmat remaja laki-laki yang tega melakukan aksi pembunuhan terhadap ibu kandungnya sendiri.
Mengerikan, Ramaja di Sukabumi Tidur Bersimbah Darah Usai Bunuh Ibu Kandungnya

Mengerikan, Ramaja di Sukabumi Tidur Bersimbah Darah Usai Bunuh Ibu Kandungnya

Seorang remaja di Kampung Cilandak, Desa Sekarsari, Kecamatan Kalibunder, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat tega membunuh ibu kandungnya sendiri.
Pengakuan Dosen UNPAR Bandung Lakukan Pelecehan Seksual, Kerap Kirim Pesan Mesum hingga Ngajak Hubungan Seksual

Pengakuan Dosen UNPAR Bandung Lakukan Pelecehan Seksual, Kerap Kirim Pesan Mesum hingga Ngajak Hubungan Seksual

Pengakuan dosen luar biasa Fakultas Filsafat Universitas Katolik Parahyangan (UNPAR) Bandung Syarif Maulana yang diduga lakukan kekerasan seksual. Ini katanya.
Shin Tae-yong Bisa Lirik Eks Penyerang Ajax Amsterdam Ini untuk Menjadi Supersub Timnas Indonesia Melawan Irak dan Filipina

Shin Tae-yong Bisa Lirik Eks Penyerang Ajax Amsterdam Ini untuk Menjadi Supersub Timnas Indonesia Melawan Irak dan Filipina

Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong,bisa memanggil eks penyerang Ajax Amsterdam di Liga 1 yang bisa diandalkan untuk menghadapi Irak dan Filipina pada laga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
Selengkapnya
Viral
Jadwal Hari Ini
Jam
Jadwal Acara
Kabar Pagi
06:00 - 06:30
Kabar Arena Pagi
06:30 - 08:00
Apa Kabar Indonesia Pagi
08:00 - 09:00
Rumah Mamah Dedeh
09:00 - 10:00
Hidup Sehat
10:00 - 10:30
Coffee Break
Selengkapnya