Harga Kedelai Impor Tembus Rp 13 Ribu per Kilogram, Perajin Tahu di Pati Menjerit

"Harga kedelai naik, pendapatan ya menurun. Sebelumnya sehari saya mendapatkan keuntungan bersih Rp300 ribu, namun sekarang keuntungan bersih turun jadi Rp 200 ribu per hari," imbuhnya. 

Untuk menekan pengeluaran modal pembelian bahan baku kedelai impor, Rubiyanti terpaksa mengurangi jumlah produksi.

"Mensiasatinya ya saya mengurangi pembelian kedelai. Jika biasanya saya menghabiskan 180 kwintal kedelai per hari, sekarang 150 kwintal kedelai per hari," jelasnya. 

Agar usahanya bisa tetap berjalan dan tidak mengalami kerugian, Rubiyanti terpaksa menaikkan harga jual tahu dari Rp 30 ribu per papan, naik menjadi Rp 35 ribu per papan. 

"Harganya saya naikkan tapi ya sedikit Rp 5 ribu. Dulu satu papannya Rp 30 ribu, sekarang naik jadi Rp 35 ribu. Satu blung (wadah tahu) itu kan 3 papan, jadi ya satu blung yang dulunya Rp 90 ribu sekarang naik jadi Rp 105 ribu," katanya. 

Selain menaikkan harga jual tahu, Rubiyanti juga mengurangi ukuran tahu. 

"Ukuran juga saya kecilkan. Jika sebelumnya satu papan berisi 50 sampai 60 tahu, sekarang menjadi 70 tahu per papan cetakan," ungkapnya.