LIVESTREAM
img_title
Tutup Menu
Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali
Suasana Pelantikan PAC Partai Demokrat dan Apel Ranting di Kabupaten Boyolali, Minggu (13/11/2022)
Sumber :
  • Tim tvOne - Agus Saptono

Peluang Koalisi Demokrat dengan Nasdem dan PKS, Andi Arief: Doain Saja Mudah-mudahan Sukses

Partai Demokrat hingga kini belum memastikan arah koalisi untuk Pemilu 2024. Meski demikian tidak menutup kemungkinan Demokrat berkoalisi dengan Nasdem dan PKS.

Senin, 14 November 2022 - 07:46 WIB

Boyolali, Jawa Tengah - Partai Demokrat hingga kini belum memastikan arah koalisi untuk menghadapi Pemilu 2024. Meski demikian tidak menutup kemungkinan partai besutan SBY ini akan bergabung ke Partai Nasdem dan PKS.

Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Partai Demokrat, Andi Arief, mengatakan, dalam menghadapi Pemilu 2024, Partai Demokrat telah menyiapkan kader-kader terbaik untuk pemenangan di tingkat kabupaten/kota, provinsi, hingga presiden.

"Ada tiga calon, yakni calon RI, calon kabupaten, calon provinsi, secara umum jauh lebih siap sekarang. Kalau 2014 kita agak sedikit mengalami kesulitan tapi sekarang okelah." ujar Andi Arief saat menghadiri Pelantikan PAC Partai Demokrat dan Apel Ranting di Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, Minggu (13/11/2022).

"Untuk DPR kabupaten/kota kita lagi susun, mudah-mudahan dapat yang terbaik, karena ketua-ketua DPD sedang siapkan itu semua. Belum ada laporan tapi perintah kita kepada ketua DPD agar mengambil yang terbaik," lanjutnya.

Baca Juga :

Terkait koalisi, kata Andi Arief, masih berproses. Menurutnya harus bersabar dan tidak mendadak mengumumkan koalisi. Hal ini berkaca dari Pemilu 2019 lalu.

"Kita ingin terlibat dalam koalisi dan tidak mendadak. Kalau 2019 kan mendadak, sekarang gak mendadaklah, mudah-mudahan kita dapat koalisi dan apakah kita bisa mencalonkan Ketum AHY sebagai capres atau cawapres atau tidak itu skema kedua, skema pertama yang penting ikut dulu untuk berkompetisi menjadi capres-cawapres, orangnya atau figurnya tergantung nanti, kita lihat perkembangan," katanya.

Meski belum memastikan arah koalisi namun Andi Arief tidak menampik adanya kemungkinan Partai Demokrat akan bergabung dengan Partai Nasdem dan PKS.

"Kepastian koalisi bisa besuk, bisa minggu depan, bisa tahun depan, tapi yang jelas semua kita siapkan, karena kan nyari koalisi itu gak mudah dan perlu perhitungan, kemudian kesiapan, jadi belum bisa dipastikan itu kapan, karena Partai Demokrat juga bergantung pada partai-partai lain. Gak bisa mencalonkan sendiri. Jadi nanti harus ada kesesuaian dengan partai lain. Isu yang berkembang dengan PKS dan Nasdem itu benar, sedang dibangun, doain saja mudah-mudahan sukses," beber Andi Arief.

Terkait PKS yang memunculkan nama Ahmad Heryawan (Aher) untuk cawapres mendampingi capres Anies Baswedan yang diusung Partai Nasdem, Andi Arief menanggapi santai. Partai Demokrat memiliki Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) yang secara umum selalu masuk dalam radar survei Pilpres 2024.

"Memang dalam koalisi ini diperbolehkan untuk memunculkan calon. Dari PKS memang pak Aher, namun dari Nasdem sementara gak ada calon. Kita siap berkompetisi. Banyak faktor yang ditimbang, pertama, kalau pemilihan presiden ini kan yang penting menang dulu, artinya pasangan bisa unggul." ungkapnya

Untuk sementara ini AHY memang unggul kalau dalam survei-survei. Kemudian yang kedua, pak Aher untuk survei masih dibawah AHY, tetapi bukan berarti menutup peluang pak Aher, karena pak Aher juga dikenal masyarakat sebagai figur yang selama menjabat sebagai gubernur cukup baik," imbuhnya.

Sementara itu, Ketua DPC Partai Demokrat Kabupaten Boyolali, Dwi Purwanto, mengatakan, kegiatan pelantikan PAC Partai Demokrat dan Apel Ranting sekaligus sebagai ajang konsolidasi partai menuju sukses di Pemilu 2024. Saat ini DPC dan Bappilu juga telah membentuk panitia penerimaan calon legislatif (Caleg) di tingkat kabupaten.

"Kita melihat animo masyarakat terkait dengan perubahan dan perbaikan itu sangat besar sekali sehingga acara ini juga terbukti bisa terlaksana. Dan juga animo masyarakat terhadap Partai Demokrat Alhamdulillah baik, dalam hal ini sukses pembentukan ranting se-Kabupaten Boyolali, ada ketua, ada sekretaris, ada bendahara, semuanya terbentuk. Hari ini kita satukan dari semua kelurahan-kelurahan yang ada kita jadikan satu di sini untuk membakar semangat mereka untuk bisa meningkatkan perolehan suara di tahun 2024," ujarnya.

Dalam kesempatan itu, Dwi Purwanto juga bersiap maju menuju Senayan. Pihaknya meminta doa dan restu kepada masyarakat di Daerah Pemilihan (Dapil) yang meliputi Kabupaten Boyolali, Kabupaten Sukoharjo, Kabupaten Klaten, dan Kota Solo.

"Ini banyak aspirasi yang masuk ke saya terkait saya untuk mencalonkan calon DPR RI. Dan dalam kesempatan yang baik ini pula saya memberanikan diri di tahun 2024 nanti saya mencalonkan DPR RI dan saya minta doa restunya kepada masyarakat khususnya Kabupaten Boyolali, Kabupaten Sukoharjo, Kabupaten Klaten, dan Kota Solo untuk merestui saya maju DPR RI," imbuhnya.(Ags/Buz).

Komentar
Berita Terkait
Topik Terkait
Saksikan Juga
Jangan Lewatkan
Cerita Warga Yogyakarta Antre Bantuan Sembako Presiden, Ada yang Menunggu Selama 3 Jam

Cerita Warga Yogyakarta Antre Bantuan Sembako Presiden, Ada yang Menunggu Selama 3 Jam

Momentum pembagian paket sembako dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Kepresidenan Yogyakarta pada Jumat (24/5/2024) sore tak hanya menyisakan kegembiraan namun juga kekecewaan.
Sosok Linda Menghilang, Pengacara Keluarga Vina Pertanyakan Kenapa Sahabat Kliennya Tak Diperiksa: Kenapa Takut?

Sosok Linda Menghilang, Pengacara Keluarga Vina Pertanyakan Kenapa Sahabat Kliennya Tak Diperiksa: Kenapa Takut?

Kuasa hukum keluarga Vina, Putri Maya Rumanti pertanyakan kenapa Linda sahabat almarhum tidak ikut diperiksa sebagai saksi pembunuhan. Dimana keberadaan Linda?
Cerita Terpidana Kasus Pembunuhan Vina dan Eky di Cirebon, Ayah Kandung : Dipaksa Mengakui, Sujud dan Sumpah ke Polisi

Cerita Terpidana Kasus Pembunuhan Vina dan Eky di Cirebon, Ayah Kandung : Dipaksa Mengakui, Sujud dan Sumpah ke Polisi

Benang kusut pengusutan kasus pembunuhan sejoli muda Vina dan Eky di Cirebon terus menyita perhatian publik usai berbagai polemik pengusutannya oleh polisi.
Berulang Kali Setiap Shalat Cuma Baca Surat Pendek yang Sama, Memangnya Boleh? Ustaz Adi Hidayat Bilang Hukumnya…

Berulang Kali Setiap Shalat Cuma Baca Surat Pendek yang Sama, Memangnya Boleh? Ustaz Adi Hidayat Bilang Hukumnya…

Memangnya tetap sah dan diperbolehkan bila setiap melaksanakan shalat selalu membaca surat pendek yang sama dan berulang kali. Ustaz Adi Hidayat jelaskan begini
Kemungkinan Kuat Timnas Indonesia akan Pakai Skuad B di Piala AFF 2024, Ini 2 Alasannya

Kemungkinan Kuat Timnas Indonesia akan Pakai Skuad B di Piala AFF 2024, Ini 2 Alasannya

Timnas Indonesia mungkin tidak akan mengirimkan skuad terkuatnya untuk menghadiri Piala AFF 2024 karena berbagai alasan. Setidaknya ada dua alasan kuat yang ...
Meski Ngantuk Berat, Usahakan Konsumsi Resep Herbal dr Zaidul Akbar, Bikin Tubuh Segar ...

Meski Ngantuk Berat, Usahakan Konsumsi Resep Herbal dr Zaidul Akbar, Bikin Tubuh Segar ...

dr Zaidul Akbar dalam sebuah kesempatan kajiannya membagikan resep herbal alami berupa minuman herbal yang sangat baik dikonsumsi untuk menjadi pembersih tubuh
Trending
Cerita Terpidana Kasus Pembunuhan Vina dan Eky di Cirebon, Ayah Kandung : Dipaksa Mengakui, Sujud dan Sumpah ke Polisi

Cerita Terpidana Kasus Pembunuhan Vina dan Eky di Cirebon, Ayah Kandung : Dipaksa Mengakui, Sujud dan Sumpah ke Polisi

Benang kusut pengusutan kasus pembunuhan sejoli muda Vina dan Eky di Cirebon terus menyita perhatian publik usai berbagai polemik pengusutannya oleh polisi.
Sosok Linda Menghilang, Pengacara Keluarga Vina Pertanyakan Kenapa Sahabat Kliennya Tak Diperiksa: Kenapa Takut?

Sosok Linda Menghilang, Pengacara Keluarga Vina Pertanyakan Kenapa Sahabat Kliennya Tak Diperiksa: Kenapa Takut?

Kuasa hukum keluarga Vina, Putri Maya Rumanti pertanyakan kenapa Linda sahabat almarhum tidak ikut diperiksa sebagai saksi pembunuhan. Dimana keberadaan Linda?
Cerita Warga Yogyakarta Antre Bantuan Sembako Presiden, Ada yang Menunggu Selama 3 Jam

Cerita Warga Yogyakarta Antre Bantuan Sembako Presiden, Ada yang Menunggu Selama 3 Jam

Momentum pembagian paket sembako dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Kepresidenan Yogyakarta pada Jumat (24/5/2024) sore tak hanya menyisakan kegembiraan namun juga kekecewaan.
Bukan Anak Pejabat Atau Polisi, Ternyata Ini Sosok Pembeking Buronan Pelaku Pembunuhan Vina dan Eky di Cirebon

Bukan Anak Pejabat Atau Polisi, Ternyata Ini Sosok Pembeking Buronan Pelaku Pembunuhan Vina dan Eky di Cirebon

Kasus pembunuhan Vina dan Eky di Cirebon bak benang kusut yang sulit terurai dalam pengusutannya oleh pihak kepolisian dikarenakan 3 pelakunya buron 8 tahun.
Beda dengan Shin Tae-yong yang Panggil Pemain Keturunan Belanda, Indra Sjafri Pilih Bintang Muda Berdarah Sudan untuk Gabung ke Timnas Indonesia U20

Beda dengan Shin Tae-yong yang Panggil Pemain Keturunan Belanda, Indra Sjafri Pilih Bintang Muda Berdarah Sudan untuk Gabung ke Timnas Indonesia U20

Pelatih Timnas Indonesia U20 Indra Sjafri mempunyai jalan berbeda dari Shin Tae-yong yakni dengan memanggil pemain keturunan Sudan untuk pemusatan latihan (TC).
Saksi Kunci Kasus Pembunuhan Vina dan Eky di Cirebon Bongkar Sosok Pegi Perong, Ternyata Kerap Lakukan Ini

Saksi Kunci Kasus Pembunuhan Vina dan Eky di Cirebon Bongkar Sosok Pegi Perong, Ternyata Kerap Lakukan Ini

Kasus pembunuhan Vina dan Eky di Cirebon pada 2016 silam tak pernah lari dari sorotan publik dengan sejumlah misteri dalam pengungkapan oleh kepolisian.
Saksi Kasus Pembunuhan Vina dan Eky di Cirebon Ajukan Permohonan ke LPSK, Ternyata Miliki Fakta Ini....

Saksi Kasus Pembunuhan Vina dan Eky di Cirebon Ajukan Permohonan ke LPSK, Ternyata Miliki Fakta Ini....

Kasus pembunuhan sejoli muda Vina dan Eky di Cirebon bak benang kusut yang tak terurai dalam pengusutannya oleh kepolisian sejak 8 tahun silam.
Selengkapnya
Viral
Jadwal Hari Ini
Jam
Jadwal Acara
Apa Kabar Indonesia Malam
03:00 - 03:30
Kabar Utama
03:30 - 04:00
Telusur
04:00 - 04:30
Assalamualaikum Nusantara
04:30 - 06:00
Kabar Pagi
06:00 - 06:30
Kabar Arena Pagi
Selengkapnya