Situbondo, tvOnenews.com - Ternak sapi yang datang dari Pulau Madura dibongkar di Pelabuhan Kalbut Situbondo. Hasilnya, ditemukan sejumlah sapi dengan kondisi luka robek di telinga dan kaki. Tidak hanya itu, sejumlah ternak ditemukan tidak berlabel lolos karantina hewan dari dinas asal ternak.
Proses bongkar muat yang ekstrim ini, tidak sedikit membuat hewan ternak mengerang kesakitan bahkan mengalami kelumpuhan sementara saat berhasil naik di dermaga. Lamanya perjalanan kurang lebih lima jam terombang-ambing di atas kapal dengan kapasitas muatan yang overload juga membuat sejumlah sapi terhat ambruk karena mabuk laut.
Kondisi ternak yang penuh luka ini, membuat sejumlah pedagang mengeluh rugi. Untuk hewan ternak pembesaran yang biasanya laku dijual dengan harga lima juta rupiah, saat ini hanya laku tiga juga rupiah dengan kondisi ternak yang luka.
“Kami mengalami kerugian besar melihat kondisi ternak kami luka robek di telinga akibat alat yang digunakan oleh balai karantina dipasang di telinga. Gesekan antar ternak hingga alat tersebut tersangkut di sisi telinga, membuat alat yang menempel merobek daun telinga,” ujar Ahmad Hakim, salah satu pedagang ternak.
“Dirinya menyayangkan niat baik yang dilakukan oleh pihak karantinta hingga membuat ternak-ternak mereka mengalami cidera. Seharusnya proses identifikasi kesehatan yang dilakukan karantina, cukup dilakukan secarik kertas setelah melakukan pemeriksaan menyeluruh ke ternak sapi,” tambah Hakim
“Pembeli mengurungkan niat untuk membeli sapi, setelah melihat sapi tersebut robek di bagian daun telinga. Kalau pun dibeli pasti dengan harga murah,” tutup Hakim.
Load more