“Saya sampai sujud-sujud minta ampun enggak dihiraukan sama Alfin. Bahkan orang tuanya itu diam saja, nggak melerai. Terus terakhir saya bilang sudah-sudah tapi masih dipukul, roboh. Terus tantenya (Iqbal) itu nolong dirangkul,” jelasnya.
Hafidh sempat tidak memperbolehkan Iqbal untuk pulang. Lalu, Nawi disuruh untuk naik ke lantai 2.
“Sampai habis Isya, saya disuruh pindah ke lantai atas. Disitu sampai jam 11an masih dipukul juga diatas itu. Itu ada saya ada yang mukul pakai HP,” terangnya.
Sesaat kemudian, ibu Iqbal mendapat telepon dari saudaranya agar ganti rugi saja sebesar Rp30 juta.
Nawi pun langsung pulang berusaha mencari pinjaman uang tersebut. Tak lama, pihak keluarga Iqbal mendapat telepon bahwa Iqbal telah dibawa pulang.
“Begitu belum dapet (pinjaman uang), tiba-tiba ada telepon dari Pakde nya itu bilang ‘Iqbal sudah tak bawa pulang ke rumahmu itu’. Nggak tak lanjutkan nyari uang itu. (Iqbal) masuk pelataran (rumah) di lantai. Itu nggak bisa jalan saya bopong,” terangnya.
Iqbal pun kemudian dibawa ke rumah sakit untuk menjalani visum pada Sabtu (23/3). Kemudian, Iqbal dan keluarganya melapor ke Polrestabes Surabaya pada Senin (26/3).
Load more