Gresik, Jawa Timur- Bola panas kasus penyaluran bantuan pangan non tunai (BPNT) tidak layak konsumsi kepada sejumlah warga penerima manfaat di Desa Morowudi, Kecamatan Cerme, Kabupaten Gresik terus bergulir.
Setelah aparat penegak hukum (APH) Mabes Polri bersama Kementerian Sosial (Kemensos) RI, turun ke Kabupaten Gresik dan melakukan inspeksi mendadak ke Agen penyalur di Desa Banjarsari, Kecamatan Cerme, kemudian menemukan adanya kejanggalan terkait penyaluran BPNT di Gresik.
Kali ini wakil rakyat di DPRD Gresik akan memanggil penanggung jawab BPNT di Gresik beserta kepala dinas sosial (Kadinsos) Gresik pasca ditemukannya beras BPNT tidak layak konsumsi di Desa Morowudi, Kecamatan Cerme.
Hearing untuk membahas permasalahan program bantuan pangan nontunai (BPNT) di Desa Morowudi, Kecamatan Cerme, Kabupaten Gresik, akan digelar Selasa (25/1) mendatang.
"Sudah kami agendakan hari Selasa (25/1) memanggil mereka untuk hearing terkait kasus BPNT, " ujar anggota Komisi IV DPRD Gresik Atek Riduan kepada wartawan.