Probolinggo, Jawa Timur - Memasuki musim penghujan, memicu terjadinya peningakatan kasus DBD (Demam Berdarah Dengue) di Kabupaten Probolinggo. Selama bulan januari 2022 saja, terdapat 21 orang terjangkit dan 2 orang meninggal dunia karena kasus DBD tersebut.
Mujoko Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Kabupaten Probolingggo mengatakan, bahwa jumlah kematian akibat DBD terbilang cukup tinggi.
“Seharusnya tidak ada kematian pada penderita. Dan ini perlu diwaspadai serta menjadi tanggungjawab bersama,” kata Mujoko.
Tekan tren peningkatan DBD, Mujoko juga mengajak masyarakat di Kabupaten Probolinggo, untuk sama-sama menjaga kebersihan di lingkungan masing-masing.
“Semua harus tetap waspada walaupun masih dalam penanganan Covid-19. DBD ini perlu penanganan secara cepat dan diagnosanya hampir mirip-mirip dengan Covid-19 gejala awalnya,” imbuhnya.
Mujoko menambahkan, kewaspadaan para petugas yang ada di lapangan harus lebih tanggap, dengan prinsip jika ditemukan kasus DBD agar segera ditangani dengan cepat, sehingga pasien bisa sembuh dengan cepat. Tetapi kalau terlambat, tentu risiko akan terjadi lebih buruk.
“Satu kasuspun akan difogging dengan catatan betul-betul diagnosa DBD,” jelasnya.
Load more