Lumajang, Jawa Timur - Mahalnya harga minyak goreng kemasan dan curah di pasaran menbuat warga Desa Pulo, Kecamatan Tempeh, Kabupaten Lumajang, rela antre berjam-jam untuk mendapatkan minyak goreng curah, Rabu (6/4/2022) sore.
Panjangnya antrean hingga mencapai 100 meter tersebut membuat jalan desa Pulo terpaksa ditutup sementara. Pantauan di lokasi, masyarakat terlihat mengantre dengan membawa jerigen dan ember.
Indah Diyanti, warga Desa Pulo mengaku rela mengantre 3 jam sejak 14.00 hingga 17.00 WIB demi mendapatkan minyak goreng curah, sambil menggedong bayinya. Pasalnya, di pasaran harga minyak goreng masih kisaran harga Rp 20 ribu hingga Rp 25 ribu per liter.
"Sejak jam 2 tadi antre sampai sekarang sudah jam 5 katanya pompanya rusak, lumayan bisa buat masak, di pasar masih mahal harganya," kata Chandra saat mengantre minyak curah.
Diketahui, setiap warga dijatah 10 liter minyak goreng curah dengan harga Rp 14 ribu per liter. Untuk mendapatkannya, warga cukup menunjukkan kartu tanda penduduknya kepada petugas.
Jasadi selaku Kepala Desa Pulo, sengaja menggandeng Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia , yang telah menyediakan 20 ribu liter minyak goreng curah khusus untuk warga Desa Pulo. Namun, tidak menutup kemungkinan, kegiatan serupa akan merambah ke desa sekitar bahkan sampai seluruh Lumajang jika kebutuhan di Desa Pulo sudah tercukupi.
"Sekarang 20 ribu liter khusus untuk warga Desa Pulo, kedepan jika sudah terpenuhi kita akan sediakan juga untuk desa sekitar," pungkas Jasadi. (Wawan Sugiarto/rey)
Load more