Miris, Siswa SDN Pamekasan Terpaksa Belajar di Tenda BPBD Akibat Gedung Sekolah Disegel
- tim tvone - verros afif
Pamekasan, tvOnenews.com - Sebanyak 111 siswa di SDN Tamberu 2, Kecamatan Batumarmar, Kabupaten Pamekasan, Madura, Selasa (28/10) terpaksa belajar di dalam tenda akibat gedung sekolah disegel oleh ahli waris.
Konflik tanah antara ahli waris dengan Dinas Pendidikan yang terus bekepanjangan berujung penyegelan gedung sekolah, membuat semua siswa dan guru terlantar hingga terpaksa beraktifitas belajar mengajar di dalam tenda BPBD.
Salah satu wali murid SDN Tamberu 2 menyebut, akibat penyegalan gedung sekolah pastinya sangat mengganggu terhadap aktifitas belajar siswa.
"Semua siswa pasti sedih dan kurang fokus belajar di tenda darurat dan kami harap konflik ini secepatnya pemerintah bisa mengatasi agar siswa tidak terlantar dalam belajar," ucap Juhairiyah.
Menurutnya, meski ada rencana semua siswa dipindahkan sementara ke sekolah lain, namun para wali murid menolaknya dengan alasan jarak sekolah dengan rumah siswa jauh sehingga khawatir terhadap keselamatan mereka.
"Iya mau gimana lagi pak, anak kami tetap belajar di dalam tenda, meski kurang enak bagi mereka," pungkasnya.
Para siswa yang belajar menempati dua tenda yang dibagi menjadi enam kelas dengan disekat dengan kain gorden. Bahkan bangku yang biasanya ditempati dua siswa kini ditempati hingga empat siswa.
Sementara para guru telantar tidak ada ruangan beristirahat. Kondisi tersebut sangat riskan mengingat para siswa yang beraktifitas belajar dengan tenang, kini hanya berdesakan di dalam tenda.
Sedangkan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Pamekasan memilih diam dan tidak ada langkah cepat untuk mengatasi penyegalan gedung sekolah hingga siswa terlantar.
"Solusi selanjutnya menunggu arahan dari bupati karena maslaah ini sudah kami sampaikan," ucap Moh Alwi, Kepala Disdikbud Pamekasan.
Sebelumnya, ahli waris menyegel pintu pagar SDN Tamberu 2, Kecamatan Batumarmar, sejak Minggu (19/10) hingga saat ini yang mengakibatkan 111 siswa dan sejumlah guru terlantar hingga belajar di dalam tenda darurat. (vaf/hen)
Load more