Guna Cegah Penularan PMK, Kapolres Situbondo dan Dinas Peternakan Cek Ratusann Ternak Sapi hingga Lakukan Hal Ini

Situbondo, Jawa Timur - Kapolres Situbondo AKBP Andi Sinjaya bersama PLT Kadis Peternakan dan Kesehatan hewan Kabupatean Situbondo Kholil, turun langsung melakukan surveilans di peternakan milik masyarakat sebagai upaya pencegahan penyebaran virus penyakit mulut dan kuku (PMK), pada Rabu (11/5).

Kapolres Situbondo AKBP Andi Sinjaya mengatakan, kegiatan memonitor ke peternakan sapi milik warga adalah upaya untuk melindungi peternak di Situbondo, mengingat populasi hewan ternak di wilayah ini cukup tinggi dan juga memasok hamper ke seluruh wilayah Jawa Timur.

Dengan bersinergi dan koordinasi bersama Dinas Peternakan Kabupaten Situbondo, Polres Situbondo bersama-sama berupaya melakukan screening dan membatasi pergerakan atau mobilitas hewan yang masuk ke wilayah Situbondo.

Tak hanya itu, untuk mengantisipasi wabah PMK ini Kapolres Situbodno AKBP Andi Sinjaya juga menjelaskan bahwa telah dilakukan pendataan alur mobilisasi hewan ternak yang masuk ke Situbondo, di mana ada 3 titik yaitu di pasar hewan Sumberkolak, pasar hewan Asembagus, dan pasar hewan Besuki.

“Dirinya berkoordinasi dengan Dinas Peternakan untuk membatasi ada 3 lokasi pasar hewan yang secara terus menerus dilakukan screening untuk mencegah penyebaran virus penyakit mulut dan kuku (PMK) dan menutup pintu masuk bagi ternak sapi yang berasal dari Kabupaten luar termasuk Kabupaten Probolinggo,” papar AKBP Andi Sinjaya,

Tidak hanya itu, mantan Kapolres Engrekang ini juga telah mengerahkan  seluruh personel  Bhabinkamtibmasnya untuk segera melaporkan bila terdapat ternak warga yang mengalami ciri-ciri terpapar wabah PMK, sehingga deteksi dini pencegahan bisa cepat dilakukan.

Sementara itu PLT Kadis Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Situbondo, Kholil telah mengambil langkah pencegahan dengan menerjunkan dokter hewan di 6 puskeswan dan 17 mantri pertanian di 17 kecamatan wilayah Kabupaten Situbondo. Untuk melakukan eradikasi dan disinfektan pada kandang-kandang hewan ternak, kemudian memberikan vitamin kepada para peternak secara gratis, hingga pemeriksaan hewan ternak secara gratis dilakukan secara berkala.