Kecelakaan bus di tol Mojokerto yang terjadi pada Senin (16/5/2022) diketahui menewaskan 14 orang.
Kecelakaan tunggal tersebut terjadi tatkala bus pariwisata yang mengangkut 33 orang menabrak Variable Message Signs (VMS).
Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi terlihat telah menyambangi korban kecelakaan bus di tol Mojokerto tersebut.
Terlihat dari akun Instagram pribadinya @ericahyadi_, Eri membagikan kegiatannya yang sedang bercengkrama dengan korban kecelakaan.
Eri Cahyadi juga menyampaikan rasa dukanya yang mendalam terhadap para korban, tak lupa Wali Kota Surabaya ini juga berdoa agar para korban senantiasa diberikan kekuatan oleh Tuhan.
“RASANYA TAK ADA YANG TEGA menyampaikan kabar menyesakkan dada ini. Ada anak yang dirawat, belum tahu ayah dan ibunya sudah tiada. Ada istri yang dirawat, belum tahu suaminya telah berpulang. Ya Allah, berilah kekuatan kepada beliau-beliau semua,” tulis Eri Cahyadi.
Eri Cahyadi bercerita bahwa dia sempat bertemu korban kecelakaan yang baru berusia 5 tahun yang mengalami luka di tangan.
“Bertemu dengan para pasien. Ada adik Shaquila, usianya 5 tahun, terdapat luka di tangannya. Ada Ibu Lailiyatul, mengalami fraktur tangan kanan. Di ICU, ada yang gegar otak. Ada pula yang rusuk dan tangannya patah,” tuturnya.
Usai kejadian ini, rupanya Eri Cahyadi bersama Pemkot Surabaya telah memiliki beberapa rencana untuk menolong korban.
Di antaranya adalah Eri bersama Pemkot Surabaya berniat untuk bisa membawa warga Surabaya yang menjadi korban agar bisa dirawat di rumah sakit di Surabaya.
“Saya telah memutuskan. Pertama, bila secara medis memungkinkan, mohon izin membawa warga Surabaya yang dirawat di Mojokerto dan Gresik untuk dibawa ke rumah sakit di Surabaya. Ini demi memudahkan keluarga dalam menjenguk dan menemani. Tim dokter Surabaya terus berkoordinasi dengan tim dokter di Mojokerto dan Gresik,” katanya.
Eri juga berkata bahwa pihaknya akan memfalisitasi keluarga korban yang ingin menjenguk ke rumah sakit di wilayah Mojokerto atau Gresik.
“Kedua, bila tidak memungkinkan untuk dibawa ke Surabaya karena pertimbangan medis (butuh perjalanan dsb), Pemkot Surabaya akan memfasilitasi semua kebutuhan keluarga di Surabaya untuk menjenguk/menunggui keluarganya di Mojokerto dan Gresik,” ungkapnya.
Diketahui pula bahwa biaya perawatan akan ditanggung oleh Jasa Raharja, namun bila total biaya melebihi batas tersebut, maka Pemkot Surabaya bisa turut membantu.
Selain itu, Eri Cahyadi bersama Pemkot Surabaya akan menyediakan layanan psikologi bagi para korban kecelakaan tersebut.
Hal tersebut bertujuan agar tidak ada trauma yang nantinya mungkin bisa menggangu keluarga atau korban.
View this post on Instagram
A post shared by Eri Cahyadi (@ericahyadi_)
“Keempat, dan ini yang terasa sangat menyesakkan bagi saya dan tim Pemkot Surabaya, adalah melakukan pendampingan psikologi kepada keluarga, menyampaikan kabar duka secara tepat agar tidak malah memerosotkan kondisi fisik korban yang dirawat. Pendampingan psikis akan dilakukan agar tidak timbul trauma yang bisa mengganggu kehidupan warga tersebut ke depannya,” ucapnya.
Terakhir Eri juga mengajak seluruh masyarakat untuk turut mendoakan para korban kecelakaan bus pariwisata ini.
“Saya mohon keikhlasan seluruh warga untuk turut mendoakan. Bagi yang wafat, semoga mendapat tempat mulia di sisi Allah SWT, Tuhan Yang Maha Kuasa. Bagi yang dalam perawatan, semoga lekas diberi kesembuhan,” pungkasnya. (bel)
Load more