LIVESTREAM
img_title
Tutup Menu
Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali
Gubernur Jatim, tekankan pola hidup sehat sejak dini, cegah dan percepat penurunan stunting
Sumber :
  • tim tvone - tim tvone

Bersama KSAD Tinjau Program Penurunan Stunting di Gresik, Gubernur Jatim Tekankan Pentingnya Pola Hidup Sehat

Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, tekankan langkah efektif pencegahan dan percepat penurunan stunting, dengan Pola Hidup Sehat sejak usia remaja

Kamis, 1 September 2022 - 18:51 WIB

Gresik 2022 - Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, menekankan bahwa salah satu langkah efektif dalam pencegahan dan mempercepat penurunan stunting, yakni dengan menerapkan Pola Hidup Sehat sejak usia remaja.

Ditegaskan Khofifah bahwa Pola Hidup Sehat ini yang harus diikuti dari seluruh jenjang usia dan dilaksanakan sejak usia remaja, guna memangkas terjadinya stunting di Jawa Timur. 

"Pencegahan stunting harus dilaksanakan sejak usia remaja. Utamanya anak-anak muda yang saat ini bersekolah di jenjang SMP. Karena pencegahan stunting jika dilakukan setelah menikah dirasakan sudah  terlambat," ungkapnya saat mendampingi Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jendral TNI Dudung Abdurahman pada talkshow Program Penurunan Stunting di GOR Pusponegoro, Kabupaten Gresik, Kamis (1/9). 

Gubernur Khofifah mengatakan, bahwa life cycle atau lingkaran kehidupan dimulai dari usia balita, remaja, usia nikah, usia kehamilan, melahirkan hingga usia lansia harus menerapkan Pola Hidup Sehat.

Jikalau proses pencegahan stunting dimulai dari proses pernikahan sampai proses kehamilan sebenarnya sudah  terlambat. Oleh karenaya pola hidup sehat harus menjadi perhatian penting. 

Baca Juga :

"Jadi kepada anak-anakku sejak usia SMP kalian harus menerapkan pola hidup sehat yang akan menjadi awal fisik yang sehat, dan ketika menikah dan yang perempuan hamil melahirkan juga  lahir bayi yang sehat kelak tumbuh kembangnya juga sehat. Secara berkelanjutan dan tersistem  maka stunting bisa diturunkan signifikan di Jawa Timur," ujarnya. 

Khofifah menegaskan, bahwa untuk menurunkan stunting secara signifikan dibutuhkan format pendekatan yang komprehensif, antara lain bapak dan bunda asuh stunting di daerah. Diharapkan ada keberlanjutan pendampingan dan pengawalan, sehingga berbagai kebutuhan gizi bayi balita dan anak stunting dapat dimaksimalkan.

Pemprov Jatim, lanjut Khofifah, terus membangun sinergi sedetail mungkin bersama seluruh elemen strategis dengan melibatkan peran serta Forkopimda maupun Bupati/Walikota. 

Bahkan, rapat koordinasi terus dilakukan secara khusus membahas tentang percepatan penurunan stunting di Jatim. Tak hanya itu, Pemprov Jatim bersama Pemkab/Pemkot terus melakukan pemetaan sedetail-detailnya. 

"Saya yakin kehadiran Bapak KSAD di Jatim dalam mengukuhkan Bapak Bunda Asuh Anak Stunting di Gresik ini gaungnya bisa diikuti di seluruh Indonesia. Apa yang dicontohkan oleh Bapak KSAD ini adalah bentuk referensi dari upaya gotong-royong menangani dan mengatasi permasalahan serius di tengah masyarakat," urainya. 

Sampai saat ini berdasarkan data Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) tahun 2021 prevalensi stunting di Jatim sebesar 23,5 persen, yang artinya di bawah rata-rata nasional yang mencapai 24,4 persen. Pemprov Jatim terus berupaya bekerja keras agar penurunan stunting bisa dilakukan secara  lebih masif di 38 kab/kota di Jatim. 

Di tempat yang sama, KSAD Jendral TNI Dudung Abdurahman mengatakan, bahwa kehadirannya di Gresik ini untuk melihat realisasi dari implementasi penanganan anak-anak stunting sudah sesuai dengan prosedur yang berlaku. 

"Kesemuanya ini adalah harapan kita semua sejalan arahan dari Bapak Presiden agar stunting di Indonesia bisa ditekan dan diturunkan melalui bapak dan bunda asuh ini menjadi 14 persen," tegasnya. 

Jenderal Dudung memastikan bahwa peran TNI-AD akan senantiasa membantu pemerintah daerah dan BKKBN dalam mempercepat penurunan stunting di Indonesia.

"Mudah mudahan anak anak stunting di wilayah Gresik dan Provinsi Jatim bisa turun kasusnya," tegasnya. 

Dalam kesempatan tersebut, juga diberikan pemberian makanan tambahan bagi balita stunting dan ibu hamil. (hen)

Komentar
Berita Terkait
Topik Terkait
Saksikan Juga
Jangan Lewatkan
8 Tahun Tak Tuntas! Menguak Kronologi Rinci Kasus Pemerkosaan dan Pembunuhan Vina di Cirebon 2016 Silam

8 Tahun Tak Tuntas! Menguak Kronologi Rinci Kasus Pemerkosaan dan Pembunuhan Vina di Cirebon 2016 Silam

Kasus pembunuhan yang menimpa Vina dan kekasihnya Eky lada 2016 silam kembali viral setelah penayangan Film Vina: Sebelum 7 Hari di bioskop.
Dewan Pers Tolak Proses RUU Penyiaran Hilangkan Kebebasan Pers

Dewan Pers Tolak Proses RUU Penyiaran Hilangkan Kebebasan Pers

Dewan Pers menolak proses Rancangan Undang-Undang (RUU) yang sedang bergulir di DPR RI. 
Ketar-ketir! Sosok Pria Datangi Keluarga Vina saat Film Vina: Sebelum 7 Hari Tayang, Minta Kasusnya Jangan Dibuka Lagi

Ketar-ketir! Sosok Pria Datangi Keluarga Vina saat Film Vina: Sebelum 7 Hari Tayang, Minta Kasusnya Jangan Dibuka Lagi

Film Vina: Sebelum 7 Hari yang baru-baru ini tayang di bioskop mengungkap kisah tragis lama dan menjadi viral di media sosial.
KPK Kembali Panggil Sekjen DPR Indra Iskandar Terkait Korupsi Rumah Jabatan

KPK Kembali Panggil Sekjen DPR Indra Iskandar Terkait Korupsi Rumah Jabatan

Penyidik KPK kembali jadwalkan pemanggilan terhadap Sekretaris Jenderal DPR Indra Iskandar terkait dugaan korupsi pengadaan perabotan rumah jabatan anggota DPR.
Kasus Pembunuhan Vina Cirebon Viral Lagi, Keluarga Ungkap Ada Pihak yang Tak Mau Namanya Jelek sampai Intimidasi: Kenapa Ibu Mau, Uang Segitu Cepet Habis

Kasus Pembunuhan Vina Cirebon Viral Lagi, Keluarga Ungkap Ada Pihak yang Tak Mau Namanya Jelek sampai Intimidasi: Kenapa Ibu Mau, Uang Segitu Cepet Habis

Keluarga mengungkap sempat didatangi dan diintimidasi oleh seseorang yang tidak ingin Film Vina: Sebelum 7 Hari membuat kasus lama di Cirebon menjadi viral lagi
Apa Kabar Abdurrahman Iwan? Pemain Qatar Berjuluk Maradona dari Indonesia yang Diabaikan Bima Sakti

Apa Kabar Abdurrahman Iwan? Pemain Qatar Berjuluk Maradona dari Indonesia yang Diabaikan Bima Sakti

Abdurrahman Iwan merupakan pemain Qatar yang mendapat julukan Maradona dari Indonesia. Dia kini membela Qatar karena diabaikan oleh mantan pelatih Bima Sakti.
Trending
Fakhri Husaini Anggap Prestasi Shin Tae-yong Bersama Timnas Indonesia di Piala Asia Biasa Saja, Kok Bisa?

Fakhri Husaini Anggap Prestasi Shin Tae-yong Bersama Timnas Indonesia di Piala Asia Biasa Saja, Kok Bisa?

Mantan pelatih Timnas Indonesia U-16, Fakhri Husaini menganggap keberhasilan Shin Tae-yong di Piala Asia 2023 dan Piala Asia U-23 2024 sebagai sesuatu yang biasa saja.
Pelatih Skotlandia Ini Peringatkan Shin Tae-yong Soal Banyaknya Pemain Naturalisasi di Timnas Indonesia, Sebut Nasibnya Bisa Serupa...

Pelatih Skotlandia Ini Peringatkan Shin Tae-yong Soal Banyaknya Pemain Naturalisasi di Timnas Indonesia, Sebut Nasibnya Bisa Serupa...

Mantan pelatih Timnas Indonesia, Simon McMenemy, mengungkapkan dampak negatif dari banyaknya pemain naturalisasi.
Shin Tae-yong Bisa Lirik Eks Penyerang Ajax Amsterdam Ini untuk Menjadi Supersub Timnas Indonesia Melawan Irak dan Filipina

Shin Tae-yong Bisa Lirik Eks Penyerang Ajax Amsterdam Ini untuk Menjadi Supersub Timnas Indonesia Melawan Irak dan Filipina

Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong,bisa memanggil eks penyerang Ajax Amsterdam di Liga 1 yang bisa diandalkan untuk menghadapi Irak dan Filipina pada laga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
Diisi Banyak Pemain Keturunan, Ternyata Bukan Timnas Indonesia Negara yang Paling Banyak Andalkan Naturalisasi di Piala Asia

Diisi Banyak Pemain Keturunan, Ternyata Bukan Timnas Indonesia Negara yang Paling Banyak Andalkan Naturalisasi di Piala Asia

Timnas Indonesia arahan Shin Tae-yong cukup banyak dihuni pemain keturunan dan naturalisasi pada Piala Asia 2023 yang berlangsung di Qatar beberapa waktu lalu.
Kasus Pembunuhan Vina Cirebon Viral Lagi, Keluarga Ungkap Ada Pihak yang Tak Mau Namanya Jelek sampai Intimidasi: Kenapa Ibu Mau, Uang Segitu Cepet Habis

Kasus Pembunuhan Vina Cirebon Viral Lagi, Keluarga Ungkap Ada Pihak yang Tak Mau Namanya Jelek sampai Intimidasi: Kenapa Ibu Mau, Uang Segitu Cepet Habis

Keluarga mengungkap sempat didatangi dan diintimidasi oleh seseorang yang tidak ingin Film Vina: Sebelum 7 Hari membuat kasus lama di Cirebon menjadi viral lagi
Remaja Bunuh Ibu Kandung di Sukabumi, Ternyata Pelaku Sempat Minta Tetangganya Lakukan Ini

Remaja Bunuh Ibu Kandung di Sukabumi, Ternyata Pelaku Sempat Minta Tetangganya Lakukan Ini

Remaja di Kampung Cilandak, Desa Sekarsari, Kecamatan Kalibunder, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat tega membunuh ibu kandungnya sendiri.
Remaja Bunuh Ibu Kandung di Sukabumi, Ini Perilakunya Saat Berada di Sel Tahanan

Remaja Bunuh Ibu Kandung di Sukabumi, Ini Perilakunya Saat Berada di Sel Tahanan

Polres menangkap remaja laki-laki bernama Rahmat yang tega membunuh ibu kandungnya sendiri di Sukabumi, Jawa Barat.
Selengkapnya
Viral
Jadwal Hari Ini
Jam
Jadwal Acara
Rumah Mamah Dedeh
09:00 - 10:00
Hidup Sehat
10:00 - 10:30
Coffee Break
10:30 - 11:00
Sidik Jari
11:00 - 13:00
Kabar Siang
13:00 - 14:00
Damai Indonesiaku
Selengkapnya