LIVESTREAM
img_title
Tutup Menu
Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali
Foto proses pengomposan (dok Viva)
Sumber :
  • tvOne - sandi irwanto

Jasad Manusia Dijadikan Kompos? Ini Penjelasan Pakar Lingkungan

Melansir akun Instagram mola news id, pengomposan manusia adalah metode baru dalam menangani orang mati.

Senin, 21 November 2022 - 14:41 WIB

Surabaya, Jawa Timur - Melansir akun Instagram mola news id, pengomposan manusia adalah metode baru dalam menangani orang mati. Metode itu dianggap unggul jika dibandingkan dengan pemakaman tradisional dan kremasi dari sisi dampaknya terhadap lingkungan. Metode baru tersebut telah legal di negara Colorado, Oregon, Vermont, Washington, dan Amerika.

Pengomposan manusia dilakukan dengan meninggalkan tubuh dalam wadah berisikan serpihan kayu dan bahan organik lainnya selama sekitar satu bulan. Kemudian memanfaatkan bakteri untuk menjadi kompos.

Dari Gizmodo, proses penguburan di California membutuhkan tiga galon bahan pembalseman untuk tiap jasadnya seperti formaldehida, metanol, and etanol. Sedangkan proses kremasi menghasilkan lebih dari 500 pound (227 kilogram) karbondioksida dari proses pembakaran satu jasad.

Pembakaran itu sendiri menghabiskan energi yang setara dengan dua tangki bensin. Di Amerika Serikat, kremasi menghasilkan sekitar 360.000 metrik ton karbondioksida setiap tahun.

Baca Juga :

Menurut Profesor Kesehatan Lingkungan Universitas Airlangga (Unair) Surabaya,  Prof Dr Ririh Yudhastuti drh M Sc pengomposan manusia terdapat resiko menularkan penyakit yang dibawa jasad. Selain itu, Prof Ririh mengatakan itu tidaklah lazim di agama Islam.

“Karena takutnya akan menyebarkan penyakit. Contohnya hewan yang kena penyakit antraks, rabies, atau penyakit ini (lain, Red) itu menguburnya pun kalau orang dulu menggunakan gamping. Itu artinya apa? kita mematikan mikroorganisme, parasit atau apa (dan sejenisnya. Red) baru kita kubur atau kalau bisa kita bakar atau kremasi. Itu fungsinya mematikan kuman-kuman yang nanti bisa tumbuh pada tanaman,” ungkapnya.

Prof Ririh menerangkan dalam penanganan jasad terinfeksi Covid-19, tingkat penularannya tinggi, yakni jasad tersebut harus dikubur sedalam 3 meter atau lebih dan tidak berada di sekitar sumber air.

“Itu baru satu penyakit, penyakit lain banyak seperti HIV/AIDS dan antraks. Itu bisa menularkan pada tanaman di atasnya. Terus beberapa ayam (burung unta) yang memakan di situ seperti biji-bijian itu ada antraksnya. Walaupun dia tidak terkena antraks, tapi DNA-nya ada (antraks. Red),” ujarnya.

Menurut Prof Ririh, negara seperti Colorado kemungkinan memiliki budaya dan kondisi lingkungan yang mendukung legalisasi metode pengomposan manusia.

“Jadi, mungkin hal semacam itu (pengomposan manusia) biasa disana dan di sana tanahnya kan kering jadi tidak banyak ini (unsur hara),” ucapnya. (msi/gol)

Komentar
Berita Terkait
Topik Terkait
Saksikan Juga
Jangan Lewatkan
Menhan Prabowo Bertemu Menhan AS Lloyd Austin, Bahas Penguatan Kemitraan

Menhan Prabowo Bertemu Menhan AS Lloyd Austin, Bahas Penguatan Kemitraan

Menteri Pertahanan Republik Indonesia Prabowo Subianto bersama Menteri Pertahanan Amerika Serikat Lloyd J. Austin III melakukan pertemuan di sela-sela kegiatan IISS Shangri-La Dialogue 2024 di Singapura, Sabtu (1/6).
Usai Juara Liga 1, Legenda Persib dan Eks Timnas Indonesia Beri Wejangan Khusus Buat Manajemen Maung Bandung

Usai Juara Liga 1, Legenda Persib dan Eks Timnas Indonesia Beri Wejangan Khusus Buat Manajemen Maung Bandung

Bakal tampil level Asia, Persib Bandung mendapat wejangan khusus dari salah satu legendanya dan mantan penggawa Timnas Indonesia usai menjuarai Liga 1 23/24.
Kehadiran Calvin Verdonk di Sesi Latihan Timnas Indonesia Curi Perhatian Suporter Lawan hingga Beri Reaksi Mengejutkan

Kehadiran Calvin Verdonk di Sesi Latihan Timnas Indonesia Curi Perhatian Suporter Lawan hingga Beri Reaksi Mengejutkan

Suporter Filipina memberi reaksi mengejutkan setelah melihat Calvin Verdonk ikut latihan Timnas Indonesia jelang babak kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
Klok 'Menamatkan' Sepak Bola Indonesia Saat Shin Tae-yong Tak Memanggilnya ke Skuad Garuda

Klok 'Menamatkan' Sepak Bola Indonesia Saat Shin Tae-yong Tak Memanggilnya ke Skuad Garuda

Pemain Persib Bandung yang tak dipanggil Shin Tae-yong ke Timnas Indonesia, Marc Klok telah meraih semua gelar di sepak bola tanah air.
Viral Mobil Berplat B Dirusak Oknum Suporter di Bandung, Korban Wanita: Kita Ini Orang Bandung

Viral Mobil Berplat B Dirusak Oknum Suporter di Bandung, Korban Wanita: Kita Ini Orang Bandung

Viral di media sosial (Medsos) seorang ibu jadi korban perusakan mobil oleh oknum suporter di Jalan Garuda, Kota Bandung, Jawa Barat, Jumat (31/5/2024) malam.
4 Calon Haji Embarkasi Batam Meninggal Dunia di Tanah Suci

4 Calon Haji Embarkasi Batam Meninggal Dunia di Tanah Suci

Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Hang Nadim Batam, Kepulauan Riau (Kepri) mencatat empat calon haji meninggal di Tanah Suci, Madinah dan Makkah, Arab Saudi.
Trending
Kasus Pembunuhan Vina di Cirebon Disinyalir Ada Obstruction of Justice, Kompolnas Sebut Pengacara, Praktisi Hukum  : Pelakunya Polisi

Kasus Pembunuhan Vina di Cirebon Disinyalir Ada Obstruction of Justice, Kompolnas Sebut Pengacara, Praktisi Hukum : Pelakunya Polisi

Kasus pembunuhan sejoli muda Vina dan Eky di Cirebon, Jawa Barat terus menyita perhatian publik usai terdapat kejanggalan dalam pengungkapannya oleh kepolisian.
Kabar Baik Soal Situasi Shin Tae-yong dan Elkan Baggott Jelang Kualifikasi Piala Dunia 2026, Delegasi FIFA Berkunjung ke Indonesia

Kabar Baik Soal Situasi Shin Tae-yong dan Elkan Baggott Jelang Kualifikasi Piala Dunia 2026, Delegasi FIFA Berkunjung ke Indonesia

Kabar baik soal situasi Shin Tae-yong dan Elkan Baggott jelang Kualifikasi Piala Dunia 2026, hingga kabar tentang delegasi FIFA yang berkunjung ke Indonesia.
Terseret Pusaran Kasus Pembunuhan Vina dan Eky, Anak Eks Bupati Cirebon Ceritakan Pengalaman Ekstrim

Terseret Pusaran Kasus Pembunuhan Vina dan Eky, Anak Eks Bupati Cirebon Ceritakan Pengalaman Ekstrim

Kasus pembunuhan sejoli muda Vina dan Eky di Cirebon, Jawa Barat terus menyita perhatian publik usai sejumlah kejanggalan dalam pengungkapannya oleh kepolisian.
Sekalipun Timnas Indonesia Kekurangan Pemain di Lini Depan, Shin Tae-yong Tetap Saja Tak akan Panggil 3 Striker Naturalisasi Ini

Sekalipun Timnas Indonesia Kekurangan Pemain di Lini Depan, Shin Tae-yong Tetap Saja Tak akan Panggil 3 Striker Naturalisasi Ini

Walaupun masih ada sejumlah striker naturalisasi yang tampil luar biasa di Liga 1, namun Shin Tae-yong tetap tidak mau memilih pemain itu ke Timnas Indonesia.
Padahal Sudah Kasih Lampu Hijau, 3 Pemain Keturunan Belanda Ini Malah Tak Dipilih Indra Sjafri ke Timnas Indonesia U20 untuk Turnamen Toulon

Padahal Sudah Kasih Lampu Hijau, 3 Pemain Keturunan Belanda Ini Malah Tak Dipilih Indra Sjafri ke Timnas Indonesia U20 untuk Turnamen Toulon

Meski pernah menyatakan tertarik bermain untuk tanah leluhurnya, namun pemain keturunan Belanda ini justru tak dipanggil Indra Sjafri ke Timnas Indonesia U20.
5 Fakta Persib Juara Liga 1 2023/2024, Dari Tak Pernah di Puncak Klasemen Hingga Sapu Bersih Championship Series

5 Fakta Persib Juara Liga 1 2023/2024, Dari Tak Pernah di Puncak Klasemen Hingga Sapu Bersih Championship Series

Persib Bandung memastikan diri menjadi juara ketika menaklukan Madura United dengan skor akhir agregat 6-1. 
Angkasa Pura 1 dan 2 Bakal Segera Bubar, PSSI Beri Kabar Baik soal Situasi Shin Tae-yong dan Elkan Baggott Jelang Kualifikasi Piala Dunia 2026

Angkasa Pura 1 dan 2 Bakal Segera Bubar, PSSI Beri Kabar Baik soal Situasi Shin Tae-yong dan Elkan Baggott Jelang Kualifikasi Piala Dunia 2026

Angkasa Pura 1 dan 2 bakal segera bubar, PSSI beri kabar baik soal situasi Shin Tae-yong dan Elkan Baggott jelang kualifikasi Piala Dunia 2026 merupakan dua berita paling populer.
Selengkapnya
Viral
Jadwal Hari Ini
Jam
Jadwal Acara
Kabar Petang Pilihan
17:00 - 18:30
Kabar Petang
18:30 - 20:00
Apa Kabar Indonesia Malam
20:00 - 21:00
Kabar Utama
21:00 - 22:00
Indonesia Dalam Peristiwa
22:00 - 23:00
One Pride Mixed Martial Arts
Selengkapnya