"Kami masih bisa bertahan di sini, selain itu kami juga harus menjaga harta benda kami agar tidak hilang dicuri. Biasanya kondisi seperti ini cukup rawan dan pencuri kerap beraksi dirumah warga yang ditinggal mengungsi," kata Hasnah, warga desa Hanjalipan, Rabu.
Saat ini pemkab Kotim sudah menetapkan status tanggap darurat bencana di wilayahnya. Status ini akan berlangsung selama 14 hari kedepan dan jika kondisi banjir tetap parah, maka status ini akan dilakukan perpanjangan.
Bantuan kemanusian berupa paket sembako dari pemerintah dan swasta juga mulai disalurkan untuk para korban banjir. Penyaluran dilakukan langsung dengan mendatangi rumah-rumah warga.(dsi/ask)
Load more