Gowa, tvOnenews.com - Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo meresmikan Rumah Potong Hewan Ruminansia (RPHR) yang berlokasi di Kelurahan Tamarunang, Kecamatan Somba Opu, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, Kamis (16/3/23). Mentan RI mengungkap jika RPH inilah salah satu RPH yang terbaik yang tentu saja sudah dengan sistem it dan mekanisasi yang sangat kuat.
"Tentu keinginan baik Pak Bupati untuk menyelesaikan suatu RPH seperti ini menyimbolkan satu ekosistem dari nutrisi yang dibutuhkan masyarakat melalui sapi dan daging-dagingan yang ada," jelasnya.
Dalam peresmian RPH ini, Mentan Syahrul Yasin Limpo ikut membawa Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (Dirjen PKH).
Syahrul mengaku kehadiran RPH tersebut sangat menunjang kebutuhan dan perekonomian Sulawesi Selatan termasuk Makassar, di mana ekosistem ini mulai dari budidaya, bagaimana hasil dari budidaya itu kemudian dipasarkan dan dibawa ke RPH.
"RPH ini menjamin bahwa daging itu aman dari penyakit sangat-sangat higienis, sangat bersih dan kemudian safetynya juga seperti itu, bahkan tentu saja sebelum di RPH kan semua masalah-masalah yang berkaitan dengan nutrisi dan lain akan menjadi perhatian," ungkap Mentan.
Mentan mengutarakan jika RPH yang diresmikan ini adalah langkah awal saja oleh Pak Bupati Gowa untuk kebutuhan masyarakatnya.
"Gowa akan menjadi percontohan untuk beberapa kabupaten dan provinsi yang ada di Indonesia dan terima kasih kepada Bupati yang telah merealisasikan ini," bebernya.
Sementara itu, Bupati Gowa, Adnan Purichta Ichsan mengatakan RPH Tamarunang ini dibangun sejak zaman Syahrul Yasin Limpo menjabat Bupati.
Namun, RPH ini sempat vakum beberapa tahun, kemudian setelah Syahrul Yasin Limpo menjabat Menteri Pertanian
dan kembali meninjau RPH ini, Ia pun menganggap bahwa lokasi tersebut sangat berpotensi dan kembali merenovasi RPH Tamarunang Gowa.
"Beliau Pak Syahrul meninjau, dia langsung katakan sayang ini kalau tidak dikelola kembali. Makanya waktu itu beliau langsung menganggarkan dari Kementerian Pertanian sebesar kurang lebih Rp15 Miliar untuk merenovasi kembali dan juga membeli seluruh fasilitas yang ada dalam RPH ini," jelas Adnan.
Bagi Adnan dengan kolaborasi kementerian dengan pemerintah kabupaten Gowa sehingga terealisasi dan bisa kembali merenovasi RPH Tamarunang ini.
"Dengan kolaborasi antara kementerian dan pemerintah kabupaten kita libatkan, sehingga menghasilkan PAD dan juga tentu bermanfaat bagi masyarakat," ujarnya
"Maka kita gandeng swasta dalam hal ini adalah BUMN PT Buls Berdikari untuk mengelola RPH ini menjadi RPH yang modern dan menjadi percontohan, karena BULS itu badan usaha milik negara yang memang sudah sangat baik expert dalam melakukan pengelolaan RPH. Sehingga Alhamdulillah setelah kita gandeng dapat berjalan dengan baik," lanjutnya.
Dengan hadirnya RPH dengan sistem IT ini bisa meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD) bagi Gowa.
"APBD yang dianggarkan Rp1 Miliar untuk pembelian alat. Jadi setelah dilakukan renovasi ini ada beberapa alatnya yang belum lengkap. Sehingga untuk waktu itu memburu segera dilakukan peresmian kemudian anggarannya belum dianggarkan maka kami anggarkan di APBD Kabupaten Gowa. Sehingga kita anggarkan akhirnya pembeliannya semua sudah selesai dilakukan dan sekarang sudah bisa diresmikan," pungkasnya.
Olehnya itu, Adnan berharap RPH ini bisa bermanfaat bagi seluruh lapisan masyarakat.
"Yang paling pertama ini sudah pasti halal, karena cara potongnya sesuai dengan standar, cara potong yang memang sudah ditentukan, yang kedua ini dipastikan bersih karena cara potongnya tidak kena tangan," kata Adnan.
Adnan pun mengajak masyarakat Kabupaten Gowa apabila ingin mendapatkan daging yang baik, bersih, sehat, halal datang ke RPH Tamarunang Gowa.
"Jadi dia berada terus di atas dan cara potongnya dengan cara modern dan semua cara pemotongannya tidak mema
Load more