Munas III KKST di Jakarta, Wadah Konsolidasi dan Kebersamaan Warga Sulawesi Tenggara
- Ist
Jakarta, tvOnenews.com - Suasana hangat dan penuh kekeluargaan menyelimuti Hotel Mercure Convention Centre Ancol, Jakarta, Sabtu (11/10/2025). Ratusan warga asal Sulawesi Tenggara (Sultra) yang tersebar di berbagai daerah Indonesia berkumpul dalam Musyawarah Nasional (Munas) ke-III Kerukunan Keluarga Sulawesi Tenggara (KKST).
Acara ini menjadi momentum penting bagi warga Sultra di perantauan untuk memperkuat silaturahmi, mengonsolidasikan organisasi, serta merumuskan langkah strategis menuju masa depan yang lebih solid.
Pesan Persaudaraan dari Pendiri KKST
Munas yang digelar satu hari penuh ini dihadiri oleh tokoh masyarakat, akademisi, dan perwakilan KKST dari berbagai provinsi.
Salah satu pendiri KKST, H. Ali Mazi, hadir memberikan pesan bermakna tentang pentingnya menjaga kebersamaan dan memperkuat peran warga Sultra di mana pun berada.
“Munas ini bukan hanya tentang pergantian kepengurusan, tetapi juga bagaimana kita menanamkan rasa tanggung jawab untuk ikut membangun SDM dan budaya Sultra agar terus berdaya,” ujar Ali Mazi di hadapan peserta Munas.
Ia menegaskan, forum nasional seperti ini harus mampu menjawab tantangan zaman — mulai dari peningkatan kualitas sumber daya manusia, ekonomi, hingga memperkuat peran sosial-budaya masyarakat Sultra di rantau.
Rangkaian Acara Penuh Makna
Munas III KKST diawali dengan lagu Indonesia Raya, pembacaan ayat suci Al-Qur’an, doa, dan tari tradisional khas Sulawesi Tenggara.
Acara kemudian dilanjutkan dengan sambutan dari berbagai pihak, termasuk Pendiri KKST, Gubernur DKI Jakarta, Gubernur Sulawesi Tenggara, Menteri Pertanian RI, dan Menteri Dalam Negeri RI, yang secara simbolis membuka kegiatan dengan pemukulan Mbololo — tradisi khas yang melambangkan semangat persatuan.
Usai sesi pembukaan, peserta melanjutkan musyawarah besar untuk membahas laporan pertanggungjawaban pengurus lama, menyusun program kerja baru, serta melakukan pemilihan ketua umum periode mendatang.
Suasana forum berlangsung aktif dan dinamis; para peserta berdiskusi, menyampaikan ide, serta menekankan pentingnya transparansi dan kolaborasi dalam kepengurusan berikutnya.
Harapan dan Semangat Baru
Menjelang malam, kegiatan ditutup dengan ramah tamah dan hiburan daerah. Lagu-lagu khas Sultra mengalun, menyatukan tawa dan nostalgia para peserta yang sebagian besar sudah lama tidak bertemu.
Load more