Kembali Terjadi, 3 Ekor Sapi di Paguyanan Mati Mendadak Diduga Diracun
- kadek sugiarta
Boalemo, tvOnenews.com - Kasus kematian ternak sapi secara misterius kembali menghantui warga Kecamatan Paguyaman, Kabupaten Boalemo, Gorontalo. Kematian tiga ekor sapi secara mendadak mengejutkan warga Desa Saripi. Minggu( 19/10/25)
Kejadian ini menambah daftar panjang kasus kematian ternak yang meresahkan dan diduga kuat akibat perbuatan diracun.
Pemilik sapi, Bejo Supriayanto, mengaku sangat terpukul. Ia menemukan tiga ekor sapinya yang terikat di kebun milik salah seorang warga dalam kondisi mengenaskan.
"Mulutnya berbusa dan perutnya membengkak, ciri-ciri yang dicurigai sebagai keracunan," kata Supriyanto pemilik sapi
Lanjut kata Supriyanto kasus ini telah dilaporkan kepada Polsek Paguyaman agar dapat segera diproses dan diusut tuntas.
"Saya berharap kasus ini diproses oleh pihak kepolisian, karna saya yakin sapi saya diracun, perutnya bengkak dan mulut berbusa" kata Supriyanto
Peristiwa sapi mati mendadak di Paguyaman ternyata bukanlah masalah baru.
Harton mengungkapkan bahwa kasus serupa sudah terjadi sejak tahun 2016. Jika diakumulasikan, lebih dari seratus ekor sapi milik warga telah mati diduga akibat diracun selama kurun waktu tersebut.
“Peristiwa ini sangat meresahkan warga,” kata Harton, mengingat kerugian ekonomi yang diderita peternak mencapai ratusan juta rupiah.
Warga mengaku telah berulang kali mengadukan masalah ini kepada pemerintah daerah dan pihak kepolisian. Namun, hingga kasus terbaru ini muncul, belum ada informasi resmi mengenai motif pelaku, dan penyelesaian kasus pun belum menunjukkan titik terang.
Peternak di Boalemo kini sangat berharap pihak berwenang dapat segera mengungkap dalang di balik perbuatan keji yang terus memukul perekonomian mereka.
(iks/asm)
Load more