Puluhan Tahun Seberangi Sungai untuk Ibadah, Warga 3 Kampung di Pangkep Akhirnya Punya Masjid
- Ist
Jakarta, tvOnenews.com - Setelah puluhan tahun beribadah dengan menempuh perjalanan jauh menyeberangi sungai dan melewati jalan tambak yang licin, warga di tiga kampung terpencil di Kabupaten Pangkep, Sulawesi Selatan, akhirnya memiliki masjid sendiri.
Masjid Baitus Salam Indonesia resmi berdiri di Kampung Polo’a, Desa Bonto Manai, Kecamatan Labakkang, berkat kolaborasi BSI Maslahat dan Masjid Nusantara.
Peresmian masjid dilaksanakan pada Sabtu (18/10) dan dihadiri oleh Islamic Ecosystem Business Solutions Manager BSI RO X Makassar, Zainal Abidin, Direktur Sales & Distribution BSI Maslahat, Nasrudin, Camat Labakkang, Bahri, serta Kepala Desa Bonto Manai, Erwin.
Masjid Baitus Salam Indonesia berdiri di atas tanah wakaf seluas 200 meter persegi milik tokoh masyarakat setempat, Nor Rahmat Syahib, dan mampu menampung sekitar 100 jemaah.
Fasilitas masjid mencakup ruang wudhu dan toilet yang sebelumnya sulit diakses warga.
Zainal Abidin menegaskan, pembangunan masjid ini merupakan bentuk nyata kontribusi sosial BSI melalui ekosistem syariah yang berkelanjutan.
“Hadirnya masjid ini diharapkan membawa keberkahan bagi warga Polo’a dan kampung sekitarnya,” ujar Zainal.
Sementara itu, Kepala Desa Bonto Manai, Erwin, menyampaikan rasa syukurnya atas terwujudnya masjid yang telah lama diidam-idamkan warga.
“Terima kasih kepada BSI Maslahat dan Masjid Nusantara yang telah mewujudkan harapan warga untuk memiliki masjid yang layak di kampung kami,” katanya.
Selama bertahun-tahun, warga Polo’a, Karunrung, dan Tegolakbuah harus berjuang untuk bisa beribadah berjamaah.
Mereka biasa menaiki perahu menyusuri sungai atau berjalan sejauh dua kilometer menuju masjid di Kampung Mattowanging.
Ketika hujan datang, air sungai pasang dan jalanan tambak menjadi licin, membuat perjalanan semakin berisiko. Kisah haru diungkapkan Maemuna, warga Kampung Tegolakbuah.
“Sejak saya lahir puluhan tahun lalu hingga sekarang, warga kami belum pernah punya masjid. Kadang, kami salat Asar di akhir waktu sambil menunggu Magrib agar bisa berjemaah,” tuturnya.
Kini, berdirinya Masjid Baitus Salam Indonesia menjadi simbol harapan baru. Selain sebagai tempat ibadah, masjid ini diharapkan menjadi pusat kegiatan sosial dan pendidikan Islam bagi masyarakat tiga kampung tersebut.
Load more