"Jadi saya kembali menyetor dana 30 juta dan terakhir 20 juta, harapan saya setelah menyetor dana ini, saya bisa menarik semua dana investasi saya termasuk keuntungan yang dijanjikan," tuturnya.
Namun sayangnya, dana yang diinvestasikan sebesar 150 juta rupiah dan keuntungan yang dijanjikan oleh perusahaan PT Solid Gold Berjangka justru tidak kunjung didapatnya. Bahkan ada bahasa dari perusahaan kalau investasi saham sudah nihil, yang anehnya pihak nasabah tidak pernah melakukan transaksi selama bergabung.
Merasa Kehilangan uang, korban bersama keluarganya pun mendatangi kantor PT Solid Gold Berjangka yang berada di jalan Ap Pettarani Makassar, Rabu (11/05/2022).
Saat tiba di kantor PT Solid Gold Berjangka, korban bersama keluarganya lansung menemui Sabaria Massese yang menjabat sebagai wakil pialang berjangka di PT Solid Gold Berjangka.
Di dalam pertemuannya secara tertutup tanpa boleh diliput oleh awak media, korban yang didampingi keluarganya meminta kejelasan dana yang sudah diinvestasikan ke PT Solid Gold Berjangka senilai 150 juta rupiah.
Keluarga korban, Bahar, yang ikut dalam pertemuan itu, mengatakan jika perusahaan PT Solid Gold Berjangka melalui wakil pialang berjangka meminta waktu untuk memikirkan solusi dari masalah ini.
"Tadi hasil pembicaraan kami di dalam, pihak PT Solid Gold Berjangka meminta waktu untuk memikirkan solusi dari masalah ini," terang Bahar.
Load more