Jakarta - Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) berencana menggelar event besar dengan mendatangkan grup musik asal Korea Selatan K-Pop di Desember mendatang. Hal itu dilakukan demi mebangkitkan kembali perekonomian melalui sektor pariwisata Sulawesi Utara.

"Desember kami mau bawa K-Pop ke Manado (Sulawesi Utara) semoga anak muda lebih tertarik lagi (datang ke Sulut)," tutur Gubernur Sulut Olly Dondokambey dalam acara Coffee Break TV One, Selasa (20/9/2022).

Olly menuturkan setiap tahun khususnya di Desember Pemprov Sulut rutin menggelar acara festival setiap natal. 

"(Di) 2022 target kami bagaimana caranya supaya K-Pop bisa tampil di Sulawesi Utara untuk membangkitkan semangat lagi (pariwisata). (Melalui) perjalanan yang sudah kita lakukan, MoU dengan Jeju Air bisa berlanjut. Kami pemerintah dan pengusaha di Sulut sangat mendukung program ini sehingga bisa berjalan dengan baik," tuturnya.

Olly menuturkan selama ini Pemprov Sulut telah menjalin kemitraan atau kerjasama dengan Korea Selatan. Kerjasama itu terjalin berkat adanya kesamaan budaya antara Sulut dan Korea Selatan seperti gaya hidup (hobi), makanan dan minumannya.

"Kalau kita lihat sejarah orang Manado ada kesamaan keturunan dengan Korea, (yaitu)orang Mongolia. Budaya hampir sama, etos kerjanya (Korea), Sulut yang akan kita dorong. Gali budayanya, kerjasama kita tingkatkan sehingga kita bisa mendapatkan manfaat succes story Korea yang begitu cepat. Orang Manado mengikuti, baik pendidikan, SDM maupun teknologinya, semoga Sulut bisa menyerap itu semua," ungkapnya.

Dengan event besar ini Pemprov Sulut berharap Sulawesi Utara sebagai gerbang pasific dapat kembali menumbuhkan perekonomian masyarakat melalui sektor pariwisata. Seperti kesuksesannya di tahun 2019, Sulut menjadi rising stars destinasi of the years 2019.

"Sebelum Covid-19 Sulut berhasil meningkatkan wisatawan hingga 600 persen, ini pertumbuhan wisatawan terbesar sejak 4 tahun ke belakang. Untuk mempertahankan hal tersebut tentunya perlu adanya kerjasama komitmen sinergitas antara pemerintah daerah, pusat dan masyarakat," ungkapnya.

Olly menuturkan sejak menjadi Gubernur Sulut pihaknya melihat potensi pariwisata yang ada di Sulut selama ini belum digarap secara maksimal. Sehingga ia memanfaatkan kapasitasnya sebagai kepala daerah untuk menggalakkan pariwisata.

"Mulai dari situ tumbuh pariwisata kita. Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada presiden Joko Widodo karena mengizinkan kita membuka penerbangan langsung dari China ke Sulut. Hah itu salah satu yang mendobrak pertumbuhan pariwisata di Sulut," katanya.

Berkat itu semua Pemprov Sulut bisa membuka hampir 10 provinsi yang ada di China untuk terbang langsung ke Sulut tepatnya sejak 4 Juli 2016. Sejak saat itu pertumbuhan pariwisata tumbuh pesat per Juli-Desember hingga mencapai 90 ribu orang yang datang ke Sulut.

"Walaupun saat itu kesiapan infrastruktur kami belum siap, jadi kami hanya memberikan pelayanan, tapi kami masyarakat Sulut sangat welcome terhadap wisatawan yang datang," tuturnya. (mut)