LIVESTREAM
img_title
Tutup Menu
Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali
Aksi Gibran di Debat Cawapres.
Sumber :
  • tvOne

Gimik Celingak-celinguk Cari Jawaban Mahfud saat Debat Cawapres, Pengamat Nilai Gibran tak Beretika

Virtuous menilai apa yang ditampilkan oleh para paslon terutama Gibran dan Mahfud tidak menunjukkan kedewasaan dalam berkomunikasi politik.

Senin, 22 Januari 2024 - 16:57 WIB

Medan, tvOnenews.com - Debat keempat cawapres yang diselenggarakan Komisi Pemilihan Umum (KPU) tadi malam dinilai terlalu banyak gimik. Ketiga paslon kurang menunjukkan kedewasaannya dalam berkomunikasi dan tidak terlalu fokus pada tema debat yang telah ditentukan.

Sikap paslon cawapres nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka celingak-celinguk mencari-cari jawaban cawapres nomor urut 3, Mahfud MD dinilai tidak menunjukkan etika. Gibran saat itu menanyakan hal greenflation tanpa pengantar atau penjelasan. Namun, mendengar pertanyaan itu tidak menuruti aturan debat, moderator langsung mengingatkannya untuk menjelaskan terminologi greenflation.

Mahfud pun menjawab pertanyaan dari Gibran dengan menjelaskan ekonomi hijau yang menurutnya merupakan sebuah proses pemanfaatan produk ekonomi dengan didaur ulang (recycle), bukan dibuat baru. Lantas, anak Presiden Jokowi tersebut langsung celingak-celinguk dan kemudian menandaskan respons kalau jawaban Mahfud tidak nyambung.

“Saya lagi nyari jawabannya Prof Mahfud, saya nyari-nyari di mana ini jawabannya, nggak ketemu jawabannya. Saya tanya masalah inflasi hijau kok malah menjelaskan ekonomi hijau?" kata Gibran.

Baca Juga :

Kemudian Gibran pun sedikit menjelaskan apa itu inflasi hijau dengan memberikan contoh kasus yang terjadi di negara Perancis. Ia mengingatkan bahwa kasus tersebut sangat berbahaya karena sudah memakan korban dan harus diantisipasi di Indonesia.

Setelah mendengar penjelasan Gibran, Mahfud pun tampak naik darah sehingga ia memberikan respons mengejutkan. "Saya juga ingin mencari, tuh, jawabannya ngawur juga, ngarang-ngarang nggak karuan, mengkaitkan dengan sesuatu yang tidak ada," balas Mahfud dengan sedikit menirukan gimik Gibran itu.

Tak disangka, Mahfud yang bergelar guru besar itu justru tidak mau memberikan jawaban lanjutan walaupun waktu masih tersisa banyak. "Kalau akademis itu, gampangnya kalau yang bertanya seperti itu, tuh recehan. Oleh sebab itu, itu tidak layak dijawab menurut saya dan oleh sebab itu saya kembalikan ke moderator," tandas Mahfud.

Kedua performa debat paslon tersebut cukup menegangkan. Namun, keduanya justru tidak menunjukkan kedewasaan politik. Pengamat komunikasi politik Universitas Andalas (Unand) Padang, Virtuous Setyaka menilai Gibran dan Mahfud terlalu banyak gimik.

“Terlalu banyak gimik yang dimainkan oleh calon-calon itu. (Perdebatannya) semakin tak menarik kalau masih seperti itu cara yang mereka munculkan. Pertama memang secara substantif tidak menguasai topik lebih mendalam," kata Virtuous, Senin (22/1/2024).

Virtuous menilai apa yang ditampilkan oleh para paslon terutama Gibran dan Mahfud tidak menunjukkan kedewasaan dalam berkomunikasi politik. Pasalnya, masing-masing dari mereka memunculkan gimik yang tidak penting sehingga mengaburkan substansi perdebatan.

“Yang kedua juga kalau mau disebut bentuk ketidakdewasaan dalam berpolitik khususnya dalam berperilaku secara umum, iya juga. Sehingga justru akhirnya kalau menurut saya itu menjadi tidak menarik. Akhirnya ya (jadi) semacam panggung atau etalase untuk lebih memperkenalkan siapa calon-calon, hanya semacam pengenalan ke publik siapa sebenarnya mereka," imbuh dosen FISIP Unand itu.

Lantas ketika memperhatikan gelagat Gibran terhadap Mahfud, Virtuous menilai cawapres nomor urut 2 itu tidak menunjukkan etikanya. "Secara umum mungkin bisa saya bilang seperti itu (tidak beretika). Bagi seorang figur publik tidak bisa juga sebebas mengekspresikan apa pun yang ada di kepalanya lalu dia tunjukkan, nggak bisa gitu juga" katanya lagi.

Tak sampai di situ, justru respons balik dari Mahfud Md pun, Virtuous menilai paslon nomor urut 3 itu tidak menunjukkan kedewasaannya juga. Karena, seharusnya masing-masing dapat menahan emosionalnya sehingga bisa menjadi teladan bagi publik dan sejuk dipandang. (iin/nof)

Komentar
Berita Terkait
Topik Terkait
Saksikan Juga
Jangan Lewatkan
Ramalan ZODIAK Hari Ini, Rabu 29 Mei 2024 Cinta dan Hubungan untuk Taurus, Aries, Cancer juga Gemini

Ramalan ZODIAK Hari Ini, Rabu 29 Mei 2024 Cinta dan Hubungan untuk Taurus, Aries, Cancer juga Gemini

Berikut ini merupakan ramalan ZODIAK, Hari Rabu 29 Mei 2024 terkait dengan Cinta dan Hubungan buat kalian yang berzodiak Aries, Taurus, Gemini juga Cancer.
IHSG Masih Berpotensi Menguat Menuju 7.374, Suspensi Saham BREN Akhirnya Dicabut

IHSG Masih Berpotensi Menguat Menuju 7.374, Suspensi Saham BREN Akhirnya Dicabut

IHSG berpeluang menguat saat invesor menantikan pergerakan saham emiten terbesar, PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN) setelah disuspensi dua hari terakhir. 
Seberapa Penting Piala AFF Bagi Shin Tae-yong, Intip Bangun Kans Timnas Pelapis

Seberapa Penting Piala AFF Bagi Shin Tae-yong, Intip Bangun Kans Timnas Pelapis

Berdasarkan hasil drawing, Timnas Indonesia bergabung dengan Grup B bersama Vietnam, Filipina, Myanmar dan Laos. 
DPRD Jakarta Kawal Janji PT JakPro Beri Pelatihan Kerja untuk Warga Eks Kampung Bayam

DPRD Jakarta Kawal Janji PT JakPro Beri Pelatihan Kerja untuk Warga Eks Kampung Bayam

Anggota Komisi D DPRD DKI Jakarta Nur Hasan mengapresiasi wacana PT Jakarta Propertindo (JakPro) memberi pelatihan kerja kepada warga eks Kampung Bayam.
Sebut IKN Jadi Kota Pionir Transportasi Cerdas, Menhub: Kita Jadikan dengan Konsep EV Baik

Sebut IKN Jadi Kota Pionir Transportasi Cerdas, Menhub: Kita Jadikan dengan Konsep EV Baik

Menhub Budi Karya mengatakan bahwa Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara akan menjadi pionir kota berbasis transportasi cerdas khususnya terkait dengan kendaraan listrik atau electric vehicle (EV).
Merasa Dibully Netizen, Linda Teman Vina Cirebon: Kesurupan Itu Memang Benar Adanya

Merasa Dibully Netizen, Linda Teman Vina Cirebon: Kesurupan Itu Memang Benar Adanya

Merasa di-bully netizen, Linda teman Vina Cirebon mengaku dirinya kesurupan itu memang benar adanya.
Trending
Ada Nama Lain Terseret Kasus Pembunuhan Vina dan Eky di Cirebon, Ini Kata Kompolnas

Ada Nama Lain Terseret Kasus Pembunuhan Vina dan Eky di Cirebon, Ini Kata Kompolnas

Kasus pembunuhan Vina dan Eky di Cirebon, Jawa Barat terus menyita perhatian publik usai pengungkapannya bak benang kusut.
Terungkap, Kasus Pembunuhan Vina dan Eky Sedari Awal Tak Ditangani Polres Cirebon

Terungkap, Kasus Pembunuhan Vina dan Eky Sedari Awal Tak Ditangani Polres Cirebon

Kasus pembunuhan Vina dan Eky di Cirebon, Jawa Barat pada 2016 silam terus menyita perhatian publik usai pengungkapannya bak benang kusut.
Peran Ayah Pegi di Kasus Vina Cirebon Terungkap, Pengamat Desak Panglima TNI Tarik Anggota Puspom dari Kejagung

Peran Ayah Pegi di Kasus Vina Cirebon Terungkap, Pengamat Desak Panglima TNI Tarik Anggota Puspom dari Kejagung

Peran ayah Pegi di kasus Vina Cirebon terungkap dan pengamat desak Panglima TNI menarik anggota Puspom dari Kejagung adalah dua berita paling banyak dibaca.
Mau Hidupnya Miskin ataupun Kaya, Tolong Usahakan Ada Ini di Rumah Minimal 1 Saja, Kata Ustaz Adi Hidayat...

Mau Hidupnya Miskin ataupun Kaya, Tolong Usahakan Ada Ini di Rumah Minimal 1 Saja, Kata Ustaz Adi Hidayat...

Pesan dari Ustaz Adi Hidayat, usahakan agar satu hal ini dipersiapkan di dalam setiap rumah. Ustaz Adi Hidayat sarankan agar ada di setiap rumah minimal satu.
Jadi Sorotan, Ini Status Facebook Pegi Setiawan Sebelum Kasus Pembunuhan Vina, Alasan Tak Terduga Pengacara Putri Maya Rumanti Bantu Keluarga Vina Cirebon

Jadi Sorotan, Ini Status Facebook Pegi Setiawan Sebelum Kasus Pembunuhan Vina, Alasan Tak Terduga Pengacara Putri Maya Rumanti Bantu Keluarga Vina Cirebon

Unggahan media sosial Facebook pelaku pembunuhan Vina Cirebon, Pegi Setiawan menjadi sorotan warganet hingga alasan Putri Maya Rumanti bantu keluarga Vina.
2 Pemain Timnas Indonesia Ini Berpotensi Hadapi Manchester United di Liga Europa Musim Depan

2 Pemain Timnas Indonesia Ini Berpotensi Hadapi Manchester United di Liga Europa Musim Depan

Ada dua pemain Timnas Indonesia yang berpotensi menghadapi Manchester United jika jadi pindah ke klub-klub yang bakal bermain di Liga Europa pada musim depan.
Habis Adzan Nunggu Iqomat Sambil Sholawatan, Memangnya Boleh? Ternyata Kata Buya Yahya Kebiasaan Justru Itu...

Habis Adzan Nunggu Iqomat Sambil Sholawatan, Memangnya Boleh? Ternyata Kata Buya Yahya Kebiasaan Justru Itu...

Apakah boleh menunggu waktu antara adzan dengan iqomat diisi dengan sholawatan? Simak penjelasan Buya Yahya tentang sholawatan di waktu antara adzan dan iqomat.
Selengkapnya
Viral
Jadwal Hari Ini
Jam
Jadwal Acara
Kabar Utama Pagi
09:30 - 10:00
Hidup Sehat
10:00 - 10:30
Inspirasi Pagi
10:30 - 11:00
Ragam Perkara Siang
11:00 - 13:00
Kabar Siang
13:00 - 15:00
Apa Kabar Indonesia Siang
Selengkapnya