Harga Hewan Kurban Jelang Idul Adha 2022, Pedagang Keluhkan Tingginya dan Daya Beli Konsumen Turun

Medan, Sumatera Utara - Menjelang perayaan hari raya Idul Adha yang jatuh pada tanggal 9 Juli 2022, pedagang hewan ternak mengeluhkan tingginya harga dari distributor. Naiknya harga tersebut menyebabkan pedagang tidak bisa meraup untung dan daya beli konsumen menjadi turun. Harga hewan kurban jelang Idul Adha 2022pun naik.

Akibatnya, jual beli hewan kurban saat ini sepi ditambah adanya wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) membuat stok yang langka hingga harga hewan kurban jelang Idul Adha 2022 naik.

Konsumen pun terkejut dengan harga yang ditawarkan dan banyak yang mengurungkan niat untuk membeli hewan kurban lebih awal karena harga hewan kurban jelang Idul Adha 2022 naik. Biasanya di H-30 Idul Adha para pembeli mulai berdatangan, namun sejak kenaikan banyak pembeli yang menunda niatnya untuk membeli hewan kurban.

"Cukup merugi di Idul Adha kali ini, harga tinggi dari distributor tidak diimbangi dengan daya beli masyarakat, akibatnya kami pedagang bingung menentukan harga yang bisa dijangkau masyarakat. Karena daya beli masyarakat sangat berpengaruh bisnis seperti ini" tutur Indra, salah satu pedagang hewan ternak di Pinang Baris, Senin (20/06/2022).

Selain turunnya daya beli harga yang beredar juga sangat tinggi, kasus PMK menyebabkan baik stok ataupun kelancaran distribusi belum bisa diprediksi hingga H-7 nanti.

"Dengan merebaknya PMK baik stok dan bagaimana alur distribusi belum bisa diperkirakan, tapi untuk saat ini masih di titik aman dengan catatan harga yang cukup tinggi dari distributor," pungkasnya.

Salah satu konsumen, Syahrifin, masyarakat Sei Mencirim yang setiap tahunnya rutin melakukan qurban saat ini mengurungkan niatnya membeli lebih awal, biasanya ia selalu lebih dahulu mendaftar hewan kurbannya ke masjid terdekat. Tapi dengan tingginya harga di pasaran ia pun mengurungkan niatnya.