LIVESTREAM
img_title
Tutup Menu
Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali
Diduga Korupsi Kredit Macet di Bank BTN Rp39,5 Miliar, Dirut Ditahan Kejatisu, Menajemen PT ACR Buka Suara
Sumber :
  • tim tvone/Akhyar

Diduga Korupsi Kredit Macet di Bank BTN Rp39,5 Miliar, Dirut Ditahan Kejatisu, Manajemen PT ACR Buka Suara

Diduga korupsi kredit macet di BTN Medan sebesar Rp39,5 miliar, Dirut PT ACR berinisial M ditahan Kejatisu

Kamis, 21 Juli 2022 - 20:22 WIB

Medan, Sumatera Utara – Diduga korupsi kredit macet di BTN Medan sebesar Rp39,5 miliar, Direktur Utama (Dirut) PT Agung Cemara Realty (ACR) berinisial M ditahan Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara (Kejatisu), Rabu (20/7/2022).

Peristiwa ini sontak membuat Manajemen PT Agung Cemara Realty (ACR) buka suara terkait penahanan terhadap direktur utamanya oleh Kejatisu. Humasy PT ACR, Andre Perdana, membeberkan bahwa manajemen PT ACR menilai Kejatisu terkesan memaksakan penahanan terhadap ‘M’ dan mengabaikan fakta-fakta termasuk kronologi dari awal kasus ini terjadi.

“Kasus ini, berawal dari jual beli tanah dari PT. Agung Cemara Realty kepada Canakya Suman sebesar Rp45 Miliar yang dibayar secara kredit oleh Canakya Suman kepada PT. Agung Cemara Realty,” ujar Humasy PT ACR, Andre Perdana, kepada tvonenews.com, Kamis (21/07/2022).

Namun, lanjut ia menjelaskan, setelah empat kali cicilan, Canakya tidak sanggup meneruskan pembayaran ke PT ACR. Agar dapat terus melakukan pembayaran, Canakya berusaha menjual tanah dengan cara mengkavling.

Baca Juga :

“Penjualan kavlingan berikut rencana bangunan, ternyata diminati banyak konsumen. Namun, Canakya terganjal faktor finansial untuk membangun Perumahan Takapuna sekaligus membayar cicilan kepada PT.ACR,” pungkas Andre.

Agar dapat melakukan pembangunan sekaligus melunasi pinjaman kepada PT ACR, ia katakan, Canakya memperoleh solusi dari pihak perbankan. Solusinya, ia menuturkan, Canakya akan mendapatkan kucuran dana dengan cara menggunakan nama PT ACR.

“Mengingat berbagai pertimbangan, akhirnya PT ACR memberikan surat kuasa menjual kepada Canakyan. Surat Kuasa Menjual tertuang dalam akte Nomor: 168, tanggal 27 Februari 2014, yang dikeluarkan oleh Notaris Elviera, SH, MKn,” jelasnya.

Sambungya menuturkan, Canakya yang kini sudah menjadi terpidana itu, justru memanfaatkan kuasa jual untuk melakukan peminjaman ke BTN, tanpa sepengetahuan PT ACR.

“Pencairan pertama, Canakya melakukan pelunasan pinjamannya kepada PT Bank Sumut. Selanjutnya, pembayaran pinjaman terhadap PT ACR,” katanya.

Ironinya, sambung Andre menegaskan, meskipun sebagai kreditur Canakya sudah melaksanakan kewajibannya kepada BTN untuk pemasangan hak tanggungan, provisi dan sebagainya, namun pihak bank tidak melakukan itu.

“Proses balik nama juga tidak terjadi. Notaris pihak BTN sama sekali tidak melakukan itu. Buktinya, sampai sekarang hak tanggungan terhadap jaminan tidak ada. Semuanya tercatat masih atas nama PT ACR,”paparnya.

Terpisah, Kuasa Hukum Canakya, Rita Wahyuni merasa heran dengan sikap Kejatisu, yang terkesan tebang pilih dalam melaksanakan proses hukum terhadap pihak pihak yang terlibat.

“Seharusnya, Kejatisu juga melakukan penahanan terhadap oknum pejabat BTN Medan dan Notaris, yang diduga kuat turut bermain dalam proses kredit Canakyan”,ujarnya.

Bahkan ia memepertanyakan bagaimana mungkin kredit bisa cair kepada Canakya, sedangkan sampai saat ini hak tanggungan terhadap jaminan tidak ada dan masih tercatat atas nama PT ACR.

“Kalau tidak ada apa apanya, bagaimana mungkin ini bisa terjadi. Mengapa penyidik terkesan hanya menargetkan Canakyan dan Dirut PT ACR,” pungkasnya sembari menunjukkan rekening aliran dana untuk pembayaran biaya provisi dan pemasangan hak tanggungan.

Kemudian, ia juga mengakui, sudah berkoordinasi dengan berbagai pihak, agar persoalan ini mendapat perhatian para penyelenggara negara di pusat, termasuk juga Kementerian BUMN.

Semenatara itu, Kepala Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara (Kejatisu), Idianto melalui Kasi Penkum Kejati Sumut, Yos A Tarigan menyampaikan Direktur PT ACR M ditetapkan tersangka dan ditahan dalam perkara kredit macet di Bank BTN yang menyebabkan kerugian negara senilai Rp39,5 miliar.

Lebih lanjut Yos menyampaikan, Tim Penyidik telah menemukan dua alat bukti terhadap inisial M yang punya keterkaitan dugaan korupsi di Bangk BTN. Sehingga, ia katakan, M ditetapkan menjadi tersangka dan dilakukan penahanan.

Selain itu, ia juga menceritakan kronologisnya bahwa pada tahun 2011, M melakukan pengikatan perjanjian jual beli tanah kepada CS seluas 13.680 m2 yang terletak di Desa Helvetia, Kecamatan Labuhan Deli, Kabupaten Deli Serdang.

"Seiring waktu berjalan, PT KAYA dengan Direkturnya CS mengajukan kredit Modal Kerja Kredit Konstruksi Kredit Yasa Griya di Bank BTN Medan dengan plafon Rp39,5 milyar guna pengembangan perumahan Takapuna Residence di Jalan Kapten Sumarsono dan menjadi kredit macet serta diduga terdapat Peristiwa Pidana yang mengakibatkan kerugian keuangan negara," papar Yos.

Kemudian, kata mantan Kasi Pidsus Deli Serdang ini, diduga dalam proses pencairan kredit tersebut tidak sesuai dengan proses dan aturan yang berlaku dalam penyetujuan kredit di perbankan, akibatnya ditemukan peristiwa pidana yang mengakibatkan kerugian keuangan negara Rp39,5 Miliar.

Atas perbuatan tersangka diduga melanggar Pasal 2 Subsidair Pasal 3 juncto Pasal 18 UU (Undang Undang) Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi, sebagaimana telah diubah dengan UU Nomor 20 Tahun 2001 tentang Pemberantasan Korupsi jo Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP jo Pasal 56 ke-2 KUHPidana jo Pasal 5 ke-1 Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2010 tentang Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU).

"Jadi saat ini, tersangka ditahan di Rutan Tanjung Gusta Medan 20 hari ke depan sejak Rabu (20/7/2022)," pungkasnya. (Aag)

 

Baca Juga :
Komentar
Berita Terkait
Topik Terkait
Saksikan Juga
Jangan Lewatkan
Pasutri Lansia Nekat Berbuat Tak Terpuji di Swalayan Sampai Tiga Kali, Setelah Beraksi Mereka Lemas

Pasutri Lansia Nekat Berbuat Tak Terpuji di Swalayan Sampai Tiga Kali, Setelah Beraksi Mereka Lemas

Sepasangan suami istri lanjut usia melakukan aksi tak terpuji di swalayan, Jalan Raya Desa Kapur, Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat beberapa waktu lalu.
Ingin Buktikan Bisa Sejahterakan Seluruh Rakyat Indonesia, Prabowo: Beri Kita 3 atau 4 Tahun

Ingin Buktikan Bisa Sejahterakan Seluruh Rakyat Indonesia, Prabowo: Beri Kita 3 atau 4 Tahun

Presiden Terpilih Prabowo Subianto bertekad mampu menyejahterakan seluruh rakyat Indonesia, termasuk bagi mereka yang tidak memilih dia dalam Pilpres 2024.
Pedih, Begini Suasana Ruang Ganti Timnas Indonesia U-23 usai Gagal Lolos ke Olimpiade Paris

Pedih, Begini Suasana Ruang Ganti Timnas Indonesia U-23 usai Gagal Lolos ke Olimpiade Paris

Para pemain Timnas Indonesia U-23 sangat terpukul usai kalah dari Guinea 0-1 pada laga playoff di Clairefontaine, Prancis, Kamis (9/5/2024).
Dua Pria Berduel Disaksikan Istri di Lapangan, Satu Tewas Kena Tusuk

Dua Pria Berduel Disaksikan Istri di Lapangan, Satu Tewas Kena Tusuk

Dua pria berduel di Lapangan Nguwet, Kranggan, Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah hingga salah satu di antara mereka meninggal dunia, Kamis (9/5/2024) dini hari.
PSSI akan Laporkan Wasit di Pertandingan Timnas Indonesia U-23 Vs Guinea ke FIFA? Ini Kata Tangan Kanan Erick Thohir

PSSI akan Laporkan Wasit di Pertandingan Timnas Indonesia U-23 Vs Guinea ke FIFA? Ini Kata Tangan Kanan Erick Thohir

PSSI akan melaporkan wasit Francois Letexier ke FIFA setelah beberapa keputusannya merugikan Timnas Indonesia U-23?.
Terkuak! Fakta Baru Kasus Pria Bacok Ibu Kandung di Cengkareng, Brigjen Hariyanto Sebut Kata 'Ritual'

Terkuak! Fakta Baru Kasus Pria Bacok Ibu Kandung di Cengkareng, Brigjen Hariyanto Sebut Kata 'Ritual'

Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur mengungkap fakta baru kasus pria berinisial A (42) melukai ibu kandung, L (61) di Kapuk, Cengkareng, Jakarta Barat.
Trending
Seusai Timnas Indonesia U-23 Gagal Lolos ke Olimpiade, PSSI Ungkap Hal Mengejutkan Soal Kontrak Shin Tae-yong

Seusai Timnas Indonesia U-23 Gagal Lolos ke Olimpiade, PSSI Ungkap Hal Mengejutkan Soal Kontrak Shin Tae-yong

Seusai laga playoff Olimpiade 2024 antara Timnas Indonesia U-23 melawan Guinea, anggota Exco PSSI, Arya Sinulingga mengungkapkan fakta mengejutkan soal kontrak Shin Tae-yong.
Timnas Indonesia U-23 Asuhan Shin Tae-yong Dapat Penghargaan dari Presiden FIFA meski Gagal ke Olimpiade Paris 2024

Timnas Indonesia U-23 Asuhan Shin Tae-yong Dapat Penghargaan dari Presiden FIFA meski Gagal ke Olimpiade Paris 2024

Skuad Timnas Indonesia U-23 asuhan Shin Tae-yong mendapatkan penghargaan dari Presiden FIFA, Gianni Infantino, meski gagal lolos ke Olimpiade Paris 2024.
Gagal Bawa Timnas Indonesia U-23 ke Olimpiade, Shin Tae-yong Sangat Terpukul hingga Menangis

Gagal Bawa Timnas Indonesia U-23 ke Olimpiade, Shin Tae-yong Sangat Terpukul hingga Menangis

Asisten pelatih Timnas Indonesia U-23, Nova Arianto mengungkapkan Shin Tae-yong sangat terpukul hingga menangis usai gagal bawa timnya ke Olimpiade Paris 2024.
Istri Witan Sulaeman Bagikan Foto Mengerikan Luka Suaminya usai Timnas Indonesia U-23 Kalah dari Guinea, Berdarah hingga Rambut Terkelupas

Istri Witan Sulaeman Bagikan Foto Mengerikan Luka Suaminya usai Timnas Indonesia U-23 Kalah dari Guinea, Berdarah hingga Rambut Terkelupas

Istri Witan Sulaeman, Rismahani Sulaeman membagikan foto luka mengerikan sang suami usai laga playoff Olimpiade Paris 2024 antara Timnas Indonesia U-23 melawan Guinea di Clairefontaine, Prancis, Kamis (9/5/2024) malam WIB.
PSSI akan Laporkan Wasit di Pertandingan Timnas Indonesia U-23 Vs Guinea ke FIFA? Ini Kata Tangan Kanan Erick Thohir

PSSI akan Laporkan Wasit di Pertandingan Timnas Indonesia U-23 Vs Guinea ke FIFA? Ini Kata Tangan Kanan Erick Thohir

PSSI akan melaporkan wasit Francois Letexier ke FIFA setelah beberapa keputusannya merugikan Timnas Indonesia U-23?.
Detik-detik Rizky Febian dan Mahalini akan Menikah Status Islam, Kata Ustaz Adi Hidayat jika Pindah Agama secara Terpaksa...

Detik-detik Rizky Febian dan Mahalini akan Menikah Status Islam, Kata Ustaz Adi Hidayat jika Pindah Agama secara Terpaksa...

Rizky Febian dan Mahalini akan menikah di Jakarta, Jumat (10/5/2024). Ustaz Adi Hidayat beri pandangan mualaf yang terpaksa menikah rela pindah ke Agama Islam.
Viral! Rekaman Wanita Diserang ODGJ di Bekasi, Kepala Korban Ditimpuk Batu Besar, Telak Banget

Viral! Rekaman Wanita Diserang ODGJ di Bekasi, Kepala Korban Ditimpuk Batu Besar, Telak Banget

Seorang wanita mengalami luka di kepala akibat dihantam pakai batu oleh orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) di Jalan Gunung Krakatau 3, Kota Bekasi, Rabu (8/5). 
Selengkapnya
Viral
Jadwal Hari Ini
Jam
Jadwal Acara
Apa Kabar Indonesia Malam
03:00 - 03:30
Kabar Utama
03:30 - 04:00
Sidik Jari
04:00 - 04:30
Assalamualaikum Nusantara
04:30 - 06:00
Kabar Pagi
06:00 - 06:30
Kabar Arena Pagi
Selengkapnya