LIVESTREAM
img_title
Tutup Menu
Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali
Pengacara Keluarga Brigadir J, Jhonson Panjaitan, di acara Indonesia Lawyers Club
Sumber :
  • Istimewa/Tangkapan Layar dari Kanal YouTube ILC

Menindaklanjuti Komitmen Ferdy Sambo, Pengacara Keluarga Brigadir J Akan Ambil Langkah Tegas

Komitmen Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dan Ferdy Sambo ketika jadi Kadiv Propam Polri akan ditindaklanjuti tim Pengacara Keluarga Brigadir J secara

Minggu, 28 Agustus 2022 - 23:25 WIB

Sumatera - Komitmen Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dan Ferdy Sambo ketika jadi Kadiv Propam Polri akan ditindaklanjuti tim Pengacara Keluarga Brigadir J secara tegas. Hal itu diungkapkan Pengacara Keluarga Brigadir J, Jhonson Panjaitan, di acara Indonesia Lawyers Club, seperti yang dilansir tvonenews.com dari kanal YouTube Indonesia Lawyers Club, Minggu (28/8/2022). 

"Saya bersama teman-teman tegas, saya bersama teman-teman mau menindaklanjuti komitmen Ferdy Sambo, pada waktu dia (Ferdy Sambo) duduk jadi Kadiv Propam Polri, dan Mas Listyo Sigit sebagai Kapolri, Potong Kepalanya," kata Jhonson. 

"Jadi hastag sudah beredar, adili dan pecat polisi yang terlibat (kasus pembunuhan Brigadir J)," sambungnya menegaskan. 

Sebab, ia katakan, ini bukan lagi perbuatan oknum, melainkan 97 orang yang terlibat. "97 bos, 97 lo bos, oh kita mau bilang ini anak yang baik atau yang ini lah. Sementara kita selalu saja kasih kuliah pada masyarkat dari tahun 2000, reformasi begini, perubahan lembaga, budaya begini begitu, rekomendasi tidak dijalani, tau tau ada kerajaan," pungkasnya

Baca Juga :

Jadi, ia ungkapkan, jikalau dirinya mau mengutip kata Menko Polhukam, Mahfud MD. "Jangan-jangan ini tak serius itu, ini cuman pergantian posisi aja, sambil pergantian sumber-sumber siapa yang menguasai posisi-posisi. Seperti pak desmon bilang, judi siapa yang menguasai, tambang siapa yang menguasai, ini siapa yang mengusai, nanti cari teman di DPRD, nanti cari teman di Kejaksaan Agung dan LSM, nanti cari teman di tentara, cari teman di pengacara, ini republik ini, jadi beginin situasinya," katanya.

Bahkan, Jhonson katakan, hoaks saat ini, korbannya bukan hanya keluarga Birgadir J, tetapi seluruh rakyat Indonesia. 

"Saya ingati, berapa banyak uang dikeluarkan oleh negara untuk memperbaiki polisi, kalau seperti ini. Berapa banyak uang yang kita keluarkan untuk memperbaiki hoaks, Menko Polhukam menjelaskan ITE bla, bla, bla, pret. Bagaimana? yang jelas, seluruh rakyat Indonesia, anda harus berjuang, apalagi kalau jadi korban, tetap ngadu ke Komnas HAM walaupun ujungnya rekomendasinya tidak dilaksanakan, karena programnya sudah ada dan duitnya sudah ada di APBN," pungkasnya. 

Kemudian, ia ingatkan bila masyarakat ingin bertarung di hukum harus kuat. Apalagi bertarungnya sampai mati, ia menilai, hal itu sudah biasa di negara ini. 

"Karena saya agak pusing kalau ngomong secara akademis, makanya banyak yang bilang, Jhon lu kayak koboy saja, ngomong sesuka hati lu. Bagaimana saya mau ngomong secara akademis, walaupun ketua saya ini bilang baru tahun depan politik, politiknya itu uda mulai dari kemarin-kemarin pak," ujarnya. 

Sementara itu, Pakar Hukum Pidana, Chairul Huda menuturkan, bahwasnya kasus pembunuhan Brigadir J dikatakan hampir selesai dari segi hukum pidana. Malah ia menilai, kasus tersebut baru saja dimulai, karena menurutnya yang mau selesai adalah kerjaan polisi.

"Katakanlah 90 persen itu yang mau selesai, itu kerjaan polisi, yang menjadi problem itu kan nanti di pengadilan. Bercermin dari kasus KM 50, sebenarnya kegagalannya kan, kegagalan jaksa yang membuktikan dakwaan dan kita juga belum pernag dengar dieksaminasi atas kegagalan itu," pungkasnya.

Begitu juga dengan kasus Brigadir J, ia katakan, jangan terlalu gembira dengan hasil perkembangan kasus Brigadir J saat ini. Sebab, ia katakan, tugas Pengacara Keluarga Brigadir J masih panjang. '

"Karena sekali lagi, cara pengungkapan kasusnya tergantung kepada pengakuan yang sebenarnya sudah kita tinggalkan. Menurut KUHP keterangan tersangka itu bukan sebagai bukti tetapi keterangan terdakwa, sementara keterangan terdakwa belum ada, dan bisa sangat mudah dicabut keterangan tersangka itu," jelasnya.

Kemudian, ia juga katakan, kemarin di saat di DPR dirinya belum menangkap atas detail tentang pembuktian perkara tersebut belum aman. Bahkan, dirinya juga menyayangkan teman-teman di DPR, bahwa teman-teman di DPR belum menangkap detailnya dan hanya menagkap hasilnya saja.

"Hasilnya sudah ada tersangka, hasilnya sudah ada berkas perkara sudah dilimpahkan ke pengadilan, tapi bagaimana ini di dalam pengadilan, di timsus, ketika penetapan tersangka itu dilakukan," ungkapnya.(Aag)
 

Baca Juga :
Komentar
Berita Terkait
Topik Terkait
Saksikan Juga
Jangan Lewatkan
Penutupan Stasiun Siaran Al Jazeera di Israel, PBB: Jangan Batasi Kebebasan Pers!

Penutupan Stasiun Siaran Al Jazeera di Israel, PBB: Jangan Batasi Kebebasan Pers!

Perserikatan Bangsa-Bangsa menyatakan menentang penyimpangan apa pun terhadap prinsip kebebasan pers sehubungan penutupan stasiun siaran Al Jazeera di Israel, kata juru bicara PBB Stephane Dujarric seperti yang dikutip Sputnik, Minggu (5/5).
Sakit Hati Tidak Dilayani, Seorang Pria di Karimun Tusuk Leher Istri dengan Sikat Gigi hingga Tewas

Sakit Hati Tidak Dilayani, Seorang Pria di Karimun Tusuk Leher Istri dengan Sikat Gigi hingga Tewas

Diduga karena sakit hati terhadap istrinya, IS (20) warga Tanjung Batu Kundur, Kabupaten Karimun, tega menghabisi nyawa istrinya RfF (19) dengan cara dicekik dan ditusuk lehernya mengunakan sikat gigi, Minggu (5/5/2024).
DPRD Jakarta Dorong Pemprov Sediakan Obat Hipertensi di Posyandu Lansia

DPRD Jakarta Dorong Pemprov Sediakan Obat Hipertensi di Posyandu Lansia

Anggota Komisi E DPRD DKI Jakarta, Oman Rakinda meminta agar pemerintah provinsi menyediakan obat hipertensi di Posyandu Lansia agar tak harus ke Puskesmas.
Motif Tarsum Mutilasi Istri di Ciamis Perlahan Terungkap, Polisi Beberkan Alasannya

Motif Tarsum Mutilasi Istri di Ciamis Perlahan Terungkap, Polisi Beberkan Alasannya

Polisi beberkan motif Tarsum melakukan mutilasi terhadap sang istri di Desa Cisontrol, Ciamis. Berdasarkan keterangan para saksi, ternyata pelaku sempat alami..
UEFA Ubah Regulasi Euro 2024

UEFA Ubah Regulasi Euro 2024

Komite Kompetisi UEFA memberikan rekomendasi untuk peningkatan jumlah kuota pemain dari 23 pemain menjadi 26 pemain dari tim peserta Euro 2024. 
Relawan Prabowo-Gibran Tidak Tolak Partai Pendukung AMIN Bergabung

Relawan Prabowo-Gibran Tidak Tolak Partai Pendukung AMIN Bergabung

ARPG menyebut relawan pendukung Prabowo-Gibran tidak menolak jika sejumlah partai pendukung AMIN bergabung ke koalisi pemerintahan.
Trending
Pantas Saja Laga Timnas Indonesia U-23 vs Guinea Berlangsung Tertutup, Ternyata Venue Playoff Olimpiade ...

Pantas Saja Laga Timnas Indonesia U-23 vs Guinea Berlangsung Tertutup, Ternyata Venue Playoff Olimpiade ...

Timnas Indonesia U-23 harus melanjutkan ke babak play-off pasca menelan kekalahan 1-2 kontra Irak dalam pertandingan perebutan tempat ketiga Piala Asia U-23.
Bintang Malaysia Faisal Halim Disiram Air Keras, Suporter Timnas Indonesia Khawatirkan Keselamatan Jordi Amat dan Saddil Ramdani

Bintang Malaysia Faisal Halim Disiram Air Keras, Suporter Timnas Indonesia Khawatirkan Keselamatan Jordi Amat dan Saddil Ramdani

Megabintang Malaysia, Faisal Halim yang disiram air keras membuat suporter Timnas Indonesia khawatir dengan keselamatan Jordi Amat dan Saddil Ramdani yang kini berkarier di Negeri Jiran tersebut.
Marselino Ferdinan sedang Dikritik, Shin Tae-yong Bisa Panggil Bintang Persib Ini ke Timnas Indonesia U-23 Jelang Laga Kontra Guinea

Marselino Ferdinan sedang Dikritik, Shin Tae-yong Bisa Panggil Bintang Persib Ini ke Timnas Indonesia U-23 Jelang Laga Kontra Guinea

Pemain Persib ini bisa dipertimbangkan Shin Tae-yong untuk dipanggil ke Timnas Indonesia U-23 jelang laga kontra Guinea di tengah kritik ke Marselino Ferdinan
Terungkap! Motif Tukang Siomay Mencuri 675 Celana Dalam Wanita di Indekos Semarang, Pelaku: Pelampiasan ke Onani

Terungkap! Motif Tukang Siomay Mencuri 675 Celana Dalam Wanita di Indekos Semarang, Pelaku: Pelampiasan ke Onani

Terungkap motif pria tukang siomay bernama Jeri (32) mencuri 675 celana dalam wanita di wilayah Sumurboto, Banyumanik, Kota Semarang, Jawa Tengah, Sabtu (4/5).
Shin Tae-yong Sebut Penyebab Timnas Indonesia U-23 Kalah dari Irak Bukan Marselino Ferdinan, Pemain Ini Dianggap Lebih Hebat dari Asnawi Mangkualam

Shin Tae-yong Sebut Penyebab Timnas Indonesia U-23 Kalah dari Irak Bukan Marselino Ferdinan, Pemain Ini Dianggap Lebih Hebat dari Asnawi Mangkualam

Inilah dua berita paling top. Shin Tae-yong menyebut penyebab Timnas Indonesia U-23 kalah dari Irak bukan Marselino Ferdinan dan pemain ini dianggap lebih hebat dari Asnawi Mangkualam.
Kisah Kelam Perjodohan Pesantren, Mantan Istri Beberkan Perselingkuhan Suaminya yang Jago Ceramah hingga Dipanggil Gus dan Raden

Kisah Kelam Perjodohan Pesantren, Mantan Istri Beberkan Perselingkuhan Suaminya yang Jago Ceramah hingga Dipanggil Gus dan Raden

Kisah kelam diungkap seorang wanita, Inam Nafila yang diduga pernah memiliki suami terpandang di salah satu pesantren ternama di Jember, Jawa Timur, soal perselingkuhan viral di media sosial.
Ayah Punya Anak Perempuan Remaja tapi Suka Cium dan Peluk, Apakah Diperbolehkan dalam Islam?, Begini Jawaban Buya Yahya

Ayah Punya Anak Perempuan Remaja tapi Suka Cium dan Peluk, Apakah Diperbolehkan dalam Islam?, Begini Jawaban Buya Yahya

Sebagai orang tua cium dan peluk anak menjadi hal wajar tapi masih pro-kontra. Bagaimana anak sudah remaja?, Bagaimana menurut islam, ini kata Ustaz Buya Yahya.
Selengkapnya
Viral
Jadwal Hari Ini
Jam
Jadwal Acara
AB Shop
10:30 - 11:00
Sidik Jari
11:00 - 13:00
Kabar Siang
13:00 - 14:00
Damai Indonesiaku
14:00 - 14:30
Manusia Nusantara
14:30 - 15:00
Kabar Pasar Sore
Selengkapnya