LIVESTREAM
img_title
Tutup Menu
Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali
Ribuan Pelajar dii 12 Sekolah Kecamatan Medan Sunggal Deklarasi Dan Komitmen Bersama Haramkan Sapma Ormas
Sumber :
  • Tim TvOne/Yoga Syahputra

Ribuan Pelajar di 12 Sekolah Kecamatan Medan Sunggal Deklarasi dan Komitmen Haramkan Sapma Ormas

Biang dari kelakuan tak manusiawi oknum pelajar dalam tiap aksi kelompok geng motor terungkap. Dugaan kuat, terjadinya paham kekerasan yang merusak mental anak-anak di usia yang seharusnya menuntut ilmu belajar dibangku sekolah ini adalah marak dan kentalnya kehadiran Sapma (Satuan Pelajar Mahasiswa) dari beraneka Ormas.

Senin, 28 November 2022 - 17:25 WIB

Medan, Sumut - Biang dari kelakuan tak manusiawi oknum pelajar dalam tiap aksi kelompok geng motor terungkap. Dugaan kuat, terjadinya paham kekerasan yang merusak mental anak-anak di usia yang seharusnya menuntut ilmu belajar dibangku sekolah ini adalah marak dan kentalnya kehadiran Sapma (Satuan Pelajar Mahasiswa) dari beraneka Ormas. 

Untuk itu, pada pelaksanaan upacara di sekolah pada Senin (28/11/2022) pagi, ribuan pelajar sekolah di 12 sekolah SMA/SMK  masing-masing yang ada di  wilayah Kecamatan Medan Sunggal, melakukan deklarasi sumpah dan janji haramkan Sapma dari aneka Ormas yang ada dan komplotan geng motor. Sekaligus pelajar berkomitmen meninggalkan dan tidak mau terlibat dalam Sapma.

Kepada pihak sekolah masing-masing dan juga dihadiri aparat Kepolisian, Polsek Sunggal, para pelajar juga mengharamkan keberadaan Sapma ormas di sekolah dan berjanji meninggalkan sekaligus tidak  mengikuti Sapma Ormas.

Mereka pun mengakui OSIS merupakan wadah organisasi legal di usia pelajar. Di mana OSIS memiliki kegiatan rutin dan mendidik di usia sekolah. Di antaranya Pramuka dan Paskibraka.

Baca Juga :

Salah satu kegiatan ini berlangsung di SMK Negeri 9, Medan. Pihak sekolah bersama Polsek Sunggal berkolaborasi mencapai kesepahaman untuk mengantisipasi teulangnya kekerasan pelajar hingga memakan korban. Sehingga kejadian yang merenggut korban nyawa pelajar SMK Negeri 9 Medan merupakan yang terakhir.

Pihak Sekolah dan Kepolisian Bersinergitas Hasilkan Solusi (bold ya bg ris)

Sementara itu, di hari yang sama, usai melakulan kegiatan ini, pihak sekolah SMK Negeri 9 Medan, guru dan kepala sekolah melakukan pertemuan dengan aparat kepolisian.

Dalam pertemuan itu, para guru menyampaikan keluhan dan kendala nyata yang mereka hadapi selama menjalankan tugas di sekolah. Mereka mengharapkan penjelasan dari kepolisian terkait langkah dan tindakan para pendidik tersebut di tengah kekhawatkran akan proses hukum mengatasi anak-anak usia pelajar.

Para guru juga menyampaikan keberadaan Sapma dan komplotan geng motor pada anak-anak pelajar adalah hal yang nyata tersistematis. Sehingga berdampak bagi psikologis anak-anak didik mereka.

Tak hanya itu, para guru juga menyampapaikan anak didik mereka brutal ketika terafiliasi dan terkontaminasi Sapma Ormas dan komplotan geng motor, sehingga mendukung penolakan keras Sapma dan komplotan geng motor diikuti pelajar sekolah. 

Sehingga, dalam pertemuan ini tersimpulkan solusi dan tindakan yang sudah harus dilakukan pihak sekolah bersama kepolisian.

Menurut Kepala Sekolah SMK Negeri 9, Kaswardi, saat ini ada 2000 orang pelajar sudah berkomitmen tidak terlibat dan meninggalkan organisasi Sapma atau komplotan geng motor yang ilegal dan dilarang di sekolah. Tentunya organisasi yang legal menurutnya bagi anak didik adalah OSIS.

"Selain itu anak didik atau pelajar ini akan kita awasi terkait dengan penggunaan sepeda motor. Memang ini transportasi dibutuhkan dan membantu pihak orang tua. Namun alangkah baiknya agar dihindari mengingat sepeda motor belum layak bagi anak-anak pelajar,” ujar Kaswardi.

Ia juga turut berduka atas peristiwa yang terjadi pada anak didim sekolahnya.

Pihak sekolah mulai melakukan razia rutin persuasif setiap pagi, guna memantau aktivitas di dalam sekolah, dan memantau kepulangan pelajar dengan berkoordinasi dengan Polsek setempat.

"Kita dan Polsek Sunggal sepakat melakukan razia radius 500 meter. Di jam sekolah bila mana ada anak-anak didik kita tidak masuk sekolah malah nongkrong di luaran berkomplotan untuk ditindaklanjuti,” lanjut Kaswardi.

Kapolsek Sunggal, Kompol Chanra Yudha Pranata yang hadir langsung ke sekolah menjelaskan, bahwa blusukan dan berkumpul dengan pihak sekolah sudah dilakukan sejak empat bulan lalu sebelum kejadian naas yang menimpa salah satu pelajar SMK N 9 itu. Bahkan hasil dari pertemuan itu juga sudah diusulkan dan disarankan ke dinas pendidikan.

Namun, hal ini baru terwujud pascakejadian yang sangat menyedihkan. 

Meski demikian, Chandra menegaskan sangat bersyukur kegiatan yang telah ia wacanakan jauh hari akhirnya bisa terlaksana. Di mana tujuannya adalah mengakhiri kekerasan dan adanya korban di balik ulah komplotan Geng motor pelajar tersebut.

"Hari ini terlaksana dan ada solusi kesepakatan bersama kita simpulkan. Guna mengantisipasi adik-adik pelajar generasi penerus bangsa ini tidak lagi menjadi korban atau pelaku kekerasan merenggut korban seperti yang telah terjadi,” kata Chandra.

Kemudia ia melanjutkan bahwa pihaknya mendukung penuh solusi yang telah dicapai bersama pihak sekolah. Di mana ada patroli pengawasan dan penindakan anak-anak didik sekolah yang berkumpul di jam sekolah maupun di jam pulang sekolah. 

Bahkan ia menyampaikan akan ada rutinitas petugas polisi menyambangi dan masuk ke dalam sekolah.

"Intiya, adik-adik pelajar sudah sama-sama berdeklarasi meninggalkan dan tidak mengikuti Sapma, komplotan geng motor apapun itu. Dan mereka dua ribu pelajar yang ada di SMK Negeri 9 hanya mengakui legalitas OSIS. Mereka mencetuskan cinta damai,”. Katanya. (Ysa/Nof)

Baca Juga :
Komentar
Berita Terkait
Topik Terkait
Saksikan Juga
Jangan Lewatkan
Baru Dibuka Satu Jam Pendaftaran, Bupati Lamongan Ambil Formulir dari Penjaringan Bacabup PDIP

Baru Dibuka Satu Jam Pendaftaran, Bupati Lamongan Ambil Formulir dari Penjaringan Bacabup PDIP

Jelang Pilkada tahun 2024 mendatang, Dewan Pimpinan Cabang Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Kabupaten Lamongan, Selasa siang (23/4), membuka penjaringan bakal calon bupati dan calon wakil bupati Lamongan.
Ada Kabar Buruk, Semua Warga Indonesia Diminta Harus Waspada, Simak Baik-Baik Informasinya

Ada Kabar Buruk, Semua Warga Indonesia Diminta Harus Waspada, Simak Baik-Baik Informasinya

Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Republik Indonesia Marthinus Hukom beri kabar buruk soal informasi peredaran dan penyalahgunaan narkoba di Indonesia.
Modal Lawan Red Sparks, Yolla Yuliana Optimis Gaet Hati Klub Liga Voli Korea 

Modal Lawan Red Sparks, Yolla Yuliana Optimis Gaet Hati Klub Liga Voli Korea 

Yolla Yuliana masuk dalam 36 daftar nama try out pemain kuota Asia Liga Voli Korea alias V-League 2024/2025 yang akan diselenggarakan pada akhir April mendatang.
Memilukan, Pantai Timur Taiwan Diguncang 240 Kali Gempa Susulan dalam Sehari

Memilukan, Pantai Timur Taiwan Diguncang 240 Kali Gempa Susulan dalam Sehari

Pantai timur Taiwan diguncang lebih dari 240 gempa selama sehari, dengan gempa terbesar berkekuatan 6,3 magnitudo, menurut data Biro Cuaca Pusat (CWB)
Habib Bahar bin Smith Siap Lawan Anies Baswedan Jika Kelak Jadi Presiden RI

Habib Bahar bin Smith Siap Lawan Anies Baswedan Jika Kelak Jadi Presiden RI

Habib Bahar bin Smith mengaku bakal menjadi oposisi jika kelak Anies Baswedan terpilih menjadi Presiden RI.
Kocak! Marselino Ferdinan Marah ke Shin Tae-yong Gara-gara Salah Tag Akun Instagram, Reaksi Rizky Ridho Jadi Sorotan

Kocak! Marselino Ferdinan Marah ke Shin Tae-yong Gara-gara Salah Tag Akun Instagram, Reaksi Rizky Ridho Jadi Sorotan

Momen lucu terjadi di unggahan Instagram pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong setelah Marselino Ferdinan membubuhkan sebuah komentar.
Trending
Timnas Indonesia U-23 Dapat Amunisi Tambahan Usai Nathan Tjoe-A-On Tinggalkan Skuad Asuhan Shin Tae-yong

Timnas Indonesia U-23 Dapat Amunisi Tambahan Usai Nathan Tjoe-A-On Tinggalkan Skuad Asuhan Shin Tae-yong

Timnas Indonesia U-23 menerima kabar baik dengan adanya amunisi tambahan jelang menghadapi Korea Selatan U-23 meski Nathan Tjoe-A-On telah meninggalkan skuad.
Timnas Indonesia U-23 Dapat 3 Kabar Baik Jelang Laga Kontra Korea Selatan, Mulai dari Amunisi Baru hingga Status Nathan

Timnas Indonesia U-23 Dapat 3 Kabar Baik Jelang Laga Kontra Korea Selatan, Mulai dari Amunisi Baru hingga Status Nathan

Timnas Indonesia U-23 mendapat tiga kabar baik sekaligus jelang laga melawan Korea Selatan U-23 pada babak perempat final Piala Asia U-23.
Bak Bumi dan Langit, Ini Perbandingan Gaji 6 Pemain Naturalisasi Timnas Indonesia: Ternyata Main Abroad Gajinya Cuma Satu Digit

Bak Bumi dan Langit, Ini Perbandingan Gaji 6 Pemain Naturalisasi Timnas Indonesia: Ternyata Main Abroad Gajinya Cuma Satu Digit

Dari mulai dianggap jalan pintas peningkatan prestasi sepak bola hingga pamor pemain abroad melekat pada para pemain naturalisasi keturunan Indonesia ini. 
Betapa Bersyukurnya Media Asing Ini, Negaranya Tak Satu Grup dengan Timnas Indonesia U23, Jujur Akui jika Bertemu...

Betapa Bersyukurnya Media Asing Ini, Negaranya Tak Satu Grup dengan Timnas Indonesia U23, Jujur Akui jika Bertemu...

Begini pendapat media asing yang bersyukur negaranya tidak satu grup dengan Timnas Indonesia U23 di Piala Asia U23 2024, jujur akui kehebatan Timnas Indonesia.
Shin Tae-yong Bisa Bernapas Lega soal Pengganti Nathan Tjoe-A-On untuk Hadapi Korea Selatan di Perempat Final Piala Asia U-23 2024

Shin Tae-yong Bisa Bernapas Lega soal Pengganti Nathan Tjoe-A-On untuk Hadapi Korea Selatan di Perempat Final Piala Asia U-23 2024

Ada sebuah solusi yang bisa ditempuh Shin Tae-yong untuk menutupi ketiadaan Nathan Tjoe-A-On saat timnas Indonesia U-23 hadapi Korea Selatan di perempat final.
Diremehkan Karena Masuk Draft Try Out Kuota Asia V-League, Yolla Yuliana Justru Dapat Sorotan Media Korea Selatan

Diremehkan Karena Masuk Draft Try Out Kuota Asia V-League, Yolla Yuliana Justru Dapat Sorotan Media Korea Selatan

Yolla Yuliana mengungkapkan persiapannya untuk menarik hati calon klub V-League demi merekrutnya. 
PSSI Beri Secercah Harapan Soal Lobi Nathan Tjoe-A-On Jelang Pertandingan Timnas Indonesia U-23 Vs Korea Selatan

PSSI Beri Secercah Harapan Soal Lobi Nathan Tjoe-A-On Jelang Pertandingan Timnas Indonesia U-23 Vs Korea Selatan

Anggota Exco PSSI, Arya Sinulingga memberi kabar terbaru soal lobi Nathan Tjoe-A-On jelang pertandingan Timnas Indonesia U-23 melawan Korea Selatan di perempat final Piala Asia U-23 2024.
Selengkapnya
Viral
Jadwal Hari Ini
Jam
Jadwal Acara
Apa Kabar Indonesia Malam
20:00 - 21:30
Catatan Demokrasi
21:30 - 22:00
Kabar Utama
22:00 - 22:30
Buru Sergap
22:30 - 23:30
Kabar Hari Ini
23:30 - 00:00
Kabar Arena
Selengkapnya