Yogyakarta, DIY - Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) mengalami lonjakan inflasi pada akhir tahun 2021, sejalan mobilitas masyarakat yang meningkat utamanya menjelang momen hari raya natal dan tahun baru. Berdasarkan hasil rilis Badan Pusat Statistik (BPS), inflasi DIY pada Desember 2021 tercatat 0,71% (mtm), menjadi kenaikan secara bulanan yang tertinggi dalam 3 tahun terakhir.
" Capaian inflasi ini merupakan sebuah prestasi tersendiri, mengingat dari provinsi se-Jawa hanya DIY dan Jawa Timur yang mampu mengendalikan inflasi sesuai sasaran yang ditetapkan," jelasnya.
Inflasi DIY pada akhir 2021 ini, menurut Miyono, merupakan kombinasi dari tarikan permintaan (Demand Pull) maupun dorongan penawaran (Cost Push). Secara umum tarikan permintaan pada Desember 2021 mengalami lonjakan, utamanya pada saat hari raya natal dan tahun baru. Sementara dorongan dari sisi penawaran disebabkan oleh inflasi dari luar.
Dari sisi permintaan, saat ini terindikasi masyarakat kian optimis dengan perbaikan ekonomi seiring dengan percepatan vaksinasi. Hasil Survei Konsumen (SK) Bank Indonesia mencatat level tertinggi Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) DIY selama pandemi di bulan Desember 2021 mencapai 142,9 poin.
Tingkat optimisme saat ini hanya sedikit lebih rendah dibandingkan level optimisme masyarakat sebelum pandemi (2019 = 145,7 poin).
" Faktor utama peningkatan optimisme ini adalah terkendalinya kasus Covid-19 di DIY serta momentum liburan akhir tahun yang meningkatkan aktivitas pariwisata di DIY. Berdasarkan google mobility index, secara rata-rata mobilitas pariwisata di DIY sudah bernilai positif +2,6% dari kondisi normal (baseline), pertama kalinya sejak pandemi berlangsung di awal 2020," ungkapnya.
Load more