LIVESTREAM
img_title
Tutup Menu
Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali
Ditreskrimum Polda Jateng saat mendatangi keluarga korban di Sleman (21/3/2022).
Sumber :
  • Tim tvOne - Andri Prasetyo

Polda Jateng Datangi Rumah Nakes dan Anaknya Korban Pembunuhan di Semarang

Tim Ditreskrimum Polda Jawa Tengah mendatangi rumah SK (32) di Sleman, Yogyakarta. SK adalah tenaga kesehatan yang tewas dibunuh bersama anaknya di Semarang.

Senin, 21 Maret 2022 - 19:50 WIB

Sleman, DIY - Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Jateng mendatangi rumah SK (32) di perumahan Manggala Asri 3, Tirtoadi, Mlati, Sleman, Senin (21/3/2022). SK adalah seorang tenaga kesehatan (nakes) yang tewas dibunuh bersama anaknya MF (5) oleh pelaku berinisial DC (31).

Kedatangan mereka dipimpin langsung Direktur Reskrimum Polda Jateng, Kombes Pol Djuhandani Rahardjo Puro. Mereka melakukan pemeriksaan kepada keluarga korban dengan sistem jemput bola karena alasan kemanusiaan.

"Pada kesempatan ini dengan situasi duka beliau keluarga korban tentunya tidak memungkinkan dilaksanakan pemeriksaan di Semarang. Oleh karena itu kami jemput bola kemudian kita melaksanakan pemeriksaan di rumah korban," ujar Djuhandani di lokasi pemeriksaan.

Adapun pihak yang diperiksa antara lain kedua orang tua SK serta beberapa kerabatnya. Penyidik juga bertemu dengan anak pertama korban berinisial MA (7).

Dari pemeriksaan ini penyidik mendapatkan beberapa informasi baru. Salah satunya terkait tabiat pelaku DC yang tidak menunjukkan tanda-tanda pelaku kriminal.

Baca Juga :

"Selama ini tabiatnya tidak menunjukkan sebagai pelaku kriminal dan lain sebagainya karena seperti ibu korban sakit itu dia yang mengobati juga. Kemudian pura-pura sering menyuapi anak yang pertama dan segala macam sehingga keluarga ini sangat percaya ketika (anak MF) itu diambil dibawa ke Rembang walaupun sebenarnya pengakuan dibawa ke Semarang," ungkap Djuhandani.

Djuhandani menyebut sampai saat ini pihaknya masih beranggapan bahwa DC adalah pelaku tunggal. Meski demikian tidak menutup kemungkinan ada pelaku lain yang bisa saja terlibat.

"Sementara ini saya katakan pelaku tunggal. Tapi tidak menutup kemungkinan ada pelaku lain. Entah itu seperti apa kita masih mendalami," katanya.

Terkait alasan DC menghabisi dua nyawa, Djuhandani mengatakan ada dua motif yang melatarbelakangi. Kepada korban MF, pelaku tidak suka karena sering rewel dan menangis lalu dianiaya dan disekap serta tidak dikasih makan hingga akhirnya meninggal dunia.

Sedangkan terhadap SK, pelaku mengaku cemburu dan terus didesak terkait keberadaan anaknya MF yang dititipkan kepada pelaku.

 

"Ada dua motif pertama motif asmara karena ada cemburu dengan seseorang, kedua karena ditanya terus mana anak saya sementara dia juga tidak bisa memberikan jawaban karena anaknya sudah meninggal. Jadi untuk menutupi perkaranya," beber Djuhandani.

 

Sementara terkait pemakaman, Djuhandani menyerahkan sepenuhnya kepada keluarga korban. Keluarga berencana akan datang ke RS Bhayangkara Polda Jateng untuk melihat jenazah sebelum dimakamkan.

 

"Kemungkinan besok akan dibawa mau diambil ke rumah sakit untuk pemakaman lebih lanjut," pungkasnya. (Andri Prasetiyo).

Komentar
Berita Terkait
Topik Terkait
Saksikan Juga
Jangan Lewatkan
Aset Kripto Rawan Jadi Wadah Pencucian Uang, Bappebti Menepis Begini: Kita Sudah Meregulasi

Aset Kripto Rawan Jadi Wadah Pencucian Uang, Bappebti Menepis Begini: Kita Sudah Meregulasi

Aset kripto yang bersifat desentralisasi atau dapat digunakan tanpa otorisasi bank sentral di setiap negara, membuatnya sering dijadikan wadah pencucian uang.
Hah, Baru Mualaf, Shalat Tetap Sah Meski Orang Tua Melihara Anjing di Rumah, Memangnya Boleh? Buya Yahya Bilang Amalan...

Hah, Baru Mualaf, Shalat Tetap Sah Meski Orang Tua Melihara Anjing di Rumah, Memangnya Boleh? Buya Yahya Bilang Amalan...

Buya Yahya membagikan amalan dan hukum shalat seorang mualaf jika orang tua non-Muslim memelihara hewan anjing di rumah rentan terkena najis, sah atau tidak?
Prediksi Legenda Timnas Belanda soal Program Naturalisasi Timnas Indonesia, Van Bronckhorst: Sepuluh hingga Dua Puluh Tahun ke Depan…

Prediksi Legenda Timnas Belanda soal Program Naturalisasi Timnas Indonesia, Van Bronckhorst: Sepuluh hingga Dua Puluh Tahun ke Depan…

Legenda Timnas Belanda Giovanni Van Bronckhorst berbicara soal program naturalisasi yang ditempuh PSSI untuk menaikkan prestasi Timnas Indonesia, menurutnya ...
DPRD DKI Jakarta Beri Catatan Penting untuk Jokowi soal UU DKJ, Kritisi Aliran Dana untuk Kelurahan

DPRD DKI Jakarta Beri Catatan Penting untuk Jokowi soal UU DKJ, Kritisi Aliran Dana untuk Kelurahan

Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Khoiruddin membeberkan catatan penting pasca Undang-Undang Daerah Khusus Jakarta (UU DKJ) ditandatangani oleh Presiden Jokowi.
Cuaca Panas Dan Menu Fisik STY Buat Ivar Jenner Kesulitan Ikuti Program TC Timnas Indonesia

Cuaca Panas Dan Menu Fisik STY Buat Ivar Jenner Kesulitan Ikuti Program TC Timnas Indonesia

Timnas Indonesia asuhan Shin Tae-yong tengah mempersiapkan skuad untuk putaran dua Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia melawan Irak dan Filipina. 
PT Angkasa Pura 1 dan 2 Bubar dan Digabung ke PT Angkasa Pura Indonesia, Pemerintah Pastikan Tidak Ada PHK Karyawan

PT Angkasa Pura 1 dan 2 Bubar dan Digabung ke PT Angkasa Pura Indonesia, Pemerintah Pastikan Tidak Ada PHK Karyawan

Penggabungan PT Angkasa Pura 1 dan PT Angkasa Pura 2 ke dalam PT Angkasa Pura Indonesia (API) dipastikan tidak akan mempengaruhi nasib puluhan ribu karyawan
Trending
Jadi Sorotan, Ini Status Facebook Pegi Setiawan Sebelum Kasus Pembunuhan Vina, Alasan Tak Terduga Pengacara Putri Maya Rumanti Bantu Keluarga Vina Cirebon

Jadi Sorotan, Ini Status Facebook Pegi Setiawan Sebelum Kasus Pembunuhan Vina, Alasan Tak Terduga Pengacara Putri Maya Rumanti Bantu Keluarga Vina Cirebon

Unggahan media sosial Facebook pelaku pembunuhan Vina Cirebon, Pegi Setiawan menjadi sorotan warganet hingga alasan Putri Maya Rumanti bantu keluarga Vina.
Terungkap, Kasus Pembunuhan Vina dan Eky Sedari Awal Tak Ditangani Polres Cirebon

Terungkap, Kasus Pembunuhan Vina dan Eky Sedari Awal Tak Ditangani Polres Cirebon

Kasus pembunuhan Vina dan Eky di Cirebon, Jawa Barat pada 2016 silam terus menyita perhatian publik usai pengungkapannya bak benang kusut.
Mau Hidupnya Miskin ataupun Kaya, Tolong Usahakan Ada Ini di Rumah Minimal 1 Saja, Kata Ustaz Adi Hidayat...

Mau Hidupnya Miskin ataupun Kaya, Tolong Usahakan Ada Ini di Rumah Minimal 1 Saja, Kata Ustaz Adi Hidayat...

Pesan dari Ustaz Adi Hidayat, usahakan agar satu hal ini dipersiapkan di dalam setiap rumah. Ustaz Adi Hidayat sarankan agar ada di setiap rumah minimal satu.
Peran Ayah Pegi di Kasus Vina Cirebon Terungkap, Pengamat Desak Panglima TNI Tarik Anggota Puspom dari Kejagung

Peran Ayah Pegi di Kasus Vina Cirebon Terungkap, Pengamat Desak Panglima TNI Tarik Anggota Puspom dari Kejagung

Peran ayah Pegi di kasus Vina Cirebon terungkap dan pengamat desak Panglima TNI menarik anggota Puspom dari Kejagung adalah dua berita paling banyak dibaca.
2 Pemain Timnas Indonesia Ini Berpotensi Hadapi Manchester United di Liga Europa Musim Depan

2 Pemain Timnas Indonesia Ini Berpotensi Hadapi Manchester United di Liga Europa Musim Depan

Ada dua pemain Timnas Indonesia yang berpotensi menghadapi Manchester United jika jadi pindah ke klub-klub yang bakal bermain di Liga Europa pada musim depan.
Ayah Pemain Keturunan Ini Takjub dengan Suporter Timnas Indonesia: Tidak Ada di Negara Lain

Ayah Pemain Keturunan Ini Takjub dengan Suporter Timnas Indonesia: Tidak Ada di Negara Lain

Pada pertandingan ini, Timnas Putri Indonesia menang dengan skor akhir 5-1 dan Claudia mencetak brace di pertandingan tersebut. 
Habis Adzan Nunggu Iqomat Sambil Sholawatan, Memangnya Boleh? Ternyata Kata Buya Yahya Kebiasaan Justru Itu...

Habis Adzan Nunggu Iqomat Sambil Sholawatan, Memangnya Boleh? Ternyata Kata Buya Yahya Kebiasaan Justru Itu...

Apakah boleh menunggu waktu antara adzan dengan iqomat diisi dengan sholawatan? Simak penjelasan Buya Yahya tentang sholawatan di waktu antara adzan dan iqomat.
Selengkapnya
Viral
Jadwal Hari Ini
Jam
Jadwal Acara
Kabar Siang
13:00 - 15:00
Apa Kabar Indonesia Siang
15:00 - 15:30
Kabar Pemilu
15:30 - 16:00
Kabar Haji
16:00 - 18:00
Kabar Petang
18:00 - 20:00
Apa Kabar Indonesia Malam
Selengkapnya