Sleman, tvOnenews.com - Tragedi ledakan amunisi expired di Desa Sagara, Kecamatan Cibalong, Kabupaten Garut, Jawa Barat pada Senin (12/5/2025) kemarin cukup mengagetkan.
Pasalnya, insiden ini menewaskan 13 orang. Rinciannya, empat orang anggota TNI dan sembilan orang warga sipil.
Dari keempat anggota TNI yang gugur, salah satunya Kolonel Cpl Antonius Herwandi yang menjabat sebagai Kepala Gudang Pusat Amunisi 3 Pusat Peralatan (Puspalad) TNI AD. Pada Selasa (13/5/2025) sore, jenazah perwira menengah TNI AD tersebut telah tiba di rumah orang tuanya di Dusun Kaliwanglu, Kalurahan Harjobinangun, Kapanewon Pakem, Kabupaten Sleman, DI Yogyakarta.
Peti jenazah dibalut dengan bendera Merah Putih. Selanjutnya, Kolonel Antonius dimakamkan secara militer di Sasonoloyo Kaliwanglu, namun lebih dulu dilakukan acara Misa Requiem.
Ibu Kolonel Cpl Antonius Herwandi, Bernadeta Rusminiwati merasa kaget atas kepergian sang anak dalam insiden ini. Terlebih, Kolonel Antonius meninggalkan anak semata wayangnya bernama Samuel Ardanu Hermawan yang saat ini masih berusia 7 tahun.
Karena itu, Rusminiwati pun berharap kepada pemerintah agar memperhatikan kehidupan anak dan istri Kolonel Cpl Antonius Herwandi.
"Harapan ke depan, pemerintah memperhatikan anak dan istrinya (Kolonel Cpl Antonius Herwandi) yang masih kecil. Di usia 50 tahun, anaknya masih berusia 7 tahun," harap sang ibu.
Load more