Begini Nasib Siswa SMP di Kulon Progo yang Terjebak Judol Berujung Terlilit Pinjol
- Tim TvOne - Sri Cahyani Putri
Kulon Progo, tvOnenews.com - Seorang siswa SMP di Kecamatan Kokap, Kabupaten Kulon Progo, DI Yogyakarta mendapat kesempatan kedua setelah terjerat dalam praktik judi online (judol) yang berujung terlilit pinjaman online (pinjol). Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) setempat memutuskan untuk memberikan izin belajar daring selama satu bulan demi mendukung proses pemulihan mentalnya.
Sekretaris Disdikpora Kabupaten Kulon Progo, Nur Hadiyanto menuturkan bahwa kesempatan bagi siswa tersebut diberikan setelah melalui rapat yang turut dihadiri oleh Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Dinsos P3A), Dinas Kesehatan (Dinkes) setempat serta pihak sekolah baik kepala sekolah, guru wali kelas maupun guru Bimbingan Konseling (BK) pada Senin (27/10/2025) lalu.
Hasilnya, siswa tersebut diberikan kesempatan melakukan pembelajaran jarak jauh dengan metode daring selama satu bulan. Langkah ini untuk memberikan ruang pemulihan psikologis bagi siswa tanpa tekanan dari lingkungan sekolah.
"Siswa mengambil materi pembelajaran dan soal di sekolah untuk dikerjakan di rumah. Jadi sambil pemantauan, sampai yang bersangkutan siap kembali ke sekolah dan sekolah juga kondusif untuk yang bersangkutan. Targetnya satu bulan," tutur Nur saat dihubungi, Sabtu (1/11/2025).
Selain itu, ia juga menyebut, perlu penggalangan komitmen budaya positif melalui kesepakatan bersama antara siswa dengan pihak sekolah agar tidak mengakses situs judol dan bersedia mengikuti program konseling.
Pun, kesediaan orang tua untuk mendampingi, serta pemulihan kondisi psikologis dengan merujuk ke puskesmas terdekat untuk penanganan psikolog klinis lebih lanjut.
"Menurut pendapat psikolog, harus ada intervensi konsisten untuk kecanduan judolnya itu," ucap Nur.
Kasus ini terungkap pada awal Oktober ini, setelah pihak sekolah melaporkan ke Disdikpora Kabupaten Kulon Progo.
Berdasarkan laporan pihak sekolah, pelajar tersebut tidak masuk sekolah selama hampir sebulan. Setelah dilakukan penelusuran, baru diketahui penyebabnya yakni siswa tersebut takut tidak bisa membayar uang yang dipinjam dari teman-temannya sebesar Rp4 juta. Rupanya, uang itu digunakan untuk pinjol.
"Awalnya, siswa tersebut hanya bermain game online, namun akhirnya mengarah ke judol yang membuatnya kecanduan hingga terlilit pinjol," terang Nur.
Load more