LIVESTREAM
img_title
Tutup Menu
Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali
Para commuters atau penglaju kereta api yang memilih menggunakan KMT (Kartu Multi Trip)
Sumber :
  • Nuryanto

Semakin Diminati Commuter Jabodetabek dan Yogyakarta-Solo, KAI Catat Rekor Jual Lebih dari 2 Juta Kartu KMT

KAI Commuter mencatat pembelian KMT oleh pengguna KRL selama tahun 2021 mencapai 2.121.635 unit kartu.

Rabu, 5 Januari 2022 - 10:41 WIB

Yogyakarta - Kartu Multi Trip (KMT) sebagai kartu uang elektronik terbitan KAI Commuter semakin diminati para commuters atau penglaju. Mereka memilih menggunakan KMT karena praktis, mengurangi antrean, dan tidak perlu setiap hari bertransaksi menggunakan uang tunai yang berpotensi menularkan virus karena kerap berpindah tangan. Hasilnya, jumlah KMT yang beredar meningkat 171 persen sepanjang 2021. 

VP Corporate Secterary  KAI Commuter Anne Purba menyampaikan, KAI Commuter mencatat pembelian KMT oleh pengguna KRL selama tahun 2021 mencapai 2.121.635 unit kartu. Angka tersebut menjadi catatan tertinggi sejak KMT diperkenalkan kepada pengguna KRL pada 2013, dan merupakan peningkatan 171 persen jika dibandingkan tahun 2020 yang terjual 781.991 unit. Secara keseluruhan saat ini terdapat 5.373.256 kartu yang telah beredar di masyarakat. 

"Porsi penggunaan KMT sebagai tiket untuk naik KRL juga semakin besar. Pada Desember 2021, 61 persen transaksi tiket KRL Jabodetabek dan KRL Yogyakarta Solo menggunakan KMT. Angka tersebut meningkat dibanding pada awal tahun tepatnya bulan Januari 2021 di mana hanya 54 persen transaksi yang menggunakan KMT," ungkap Anne. 

Peningkatan pemakaian KMT ini juga merupakan kontribusi KAI Commuter dalam mendukung pemerintah mewujudkan program cashless society atau masyarakat yang bertransaksi menggunakan uang dalam bentuk non-tunai. Budaya transaksi secara non-tunai di sektor transportasi khususnya KRL akan mendorong perubahan budaya masyarakat secara umum karena besarnya jumlah pengguna KRL. 

Baca Juga :

"Sepanjang 2021 KAI Commuter tercatat melayani 124.865.365 pengguna KRL baik di wilayah Jabodetabek maupun Yogyakarta-Solo," ujarnya. 

Anne menyebut, selain pilihan pengguna untuk beralih ke transaksi non-tunai, KAI Commuter juga berinovasi lewat sejumlah pengembangan KMT yang mendorong masyarakat untuk menggunakannya sebagai kartu bertransportasi. 

"KMT saat ini dapat digunakan untuk membayar parkir di stasiun-stasiun KRL. Selain itu KMT juga dapat digunakan untuk naik Kereta Bandara Soekarno-Hatta," ujarnya. 

Bahkan mulai Oktober 2021 KMT sedang diuji coba sebagai tiket untuk moda transportasi lain yaitu pada Trans Jakarta, MRT Jakarta, dan LRT Jakarta. Uji coba ini juga akan diperluas dengan pilihan moda transportasi di sejumlah wilayah lainnya. 

Besarnya minat masyarakat terhadap KMT juga didukung KAI Commuter dengan memberlakukan lebih banyak stasiun yang khusus melayani uang elektronik, termasuk KMT. Sepanjang 2021 terdapat 41 stasiun yang menjadi stasiun khusus uang elektronik. Dengan demikian, total saat ini ada 50 Stasiun yang khusus hanya melayani transaksi dengan KMT dan kartu uang elektronik dari bank yang telah bekerja sama dengan KAI Commuter. 

Selain itu KAI Commuter juga mengeluarkan sejumlah edisi khusus untuk menarik minat masyarakat menggunakan KMT. Sepanjang 2021 ini terdapat empat desain khusus yaitu tema Kota Solo, HUT ke-76 RI, HUT ke-13 KAI Commuter, dan Kota Bogor. 

"Saat ini KMT dapat diperoleh di seluruh stasiun yang melayani KRL Jabodetabek dan KRL Yogyakarta-Solo. KMT dapat dibeli seharga Rp 30.000 sudah termasuk saldo Rp10.000. Dengan sistem saldo, pengguna cukup bertransaksi saat saldonya akan habis. KMT juga tidak memiliki masa kedaluarsa sehingga dapat sewaktu-waktu dipakai kembali oleh pengguna," pungkasnya. (Nuryanto Yogyakarta/act)

Komentar
Berita Terkait
Topik Terkait
Saksikan Juga
Jangan Lewatkan
Pengamanan Imbangan WWF ke-10 di Bali, Kapolda Jatim Tambah Pasukan Pengamanan Libur Panjang

Pengamanan Imbangan WWF ke-10 di Bali, Kapolda Jatim Tambah Pasukan Pengamanan Libur Panjang

libur panjang saat pengamanan imbangan WWF ke-10 di Bali, Kapolda Jatim Irjen Pol Imam Sugianto tambah jumlah pasukan berjaga di Pelabuhan Ketapang Banyuwangi
Pertamina Renjana Cita Srikandi, Wujud Kebangkitan Perempuan Indonesia

Pertamina Renjana Cita Srikandi, Wujud Kebangkitan Perempuan Indonesia

PT Pertamina (Persero) berkomitmen mendorong pemberdayaan perempuan Indonesia.
Revisi UU Segera Rampung, Jumlah Kementerian Bisa Diatur Sesuai Kebutuhan Presiden

Revisi UU Segera Rampung, Jumlah Kementerian Bisa Diatur Sesuai Kebutuhan Presiden

Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad mengungkapkan pembahasan Rancangan Undang-undang (UU) Kementerian yang mengubah soal jumlah kementerian akan segera rampung.
Golkar Tidak Mempermasalahkan Zaki Jadi Cawagub, Asal Anies Disetujui Jadi Cagub Jakarta

Golkar Tidak Mempermasalahkan Zaki Jadi Cawagub, Asal Anies Disetujui Jadi Cagub Jakarta

Golkar tidak mempermasalahkan apabila kader internal dan juga Ketua DPD Golkar Jakarta, Ahmed Zaki jadi Cawagub, asal Anies disetujui jadi Cagub Jakarta
Menteri Keuangan Sri Mulyani Perkirakan Perang Dagang Amerika Serikt - China Bakal Terus Berlanjut, Namun Ekonomi Indonesia Bisa Tumbuh Hingga 5,5 Persen di Tahun 2025

Menteri Keuangan Sri Mulyani Perkirakan Perang Dagang Amerika Serikt - China Bakal Terus Berlanjut, Namun Ekonomi Indonesia Bisa Tumbuh Hingga 5,5 Persen di Tahun 2025

Menteri Keuangan Sri Mulyani memperkirakan persaingan antara Amerika Serikat dan China dalam bentuk perang dagang akan berlanjut hingga 10 tahun ke depan. 
Pelatih Irak Semakin Panik Lihat Kemajuan Timnas Indonesia, Memang Pernah Waktu itu Bantai 5 Gol ke Gawang Garuda, Tapi Kini...

Pelatih Irak Semakin Panik Lihat Kemajuan Timnas Indonesia, Memang Pernah Waktu itu Bantai 5 Gol ke Gawang Garuda, Tapi Kini...

Pelatih timnas Irak, Jesus Casas sepertinya cemas melihat performa garang dan perkembangan timnas Indonesia di dua laga terakhir kualifikasi Piala Dunia 2026.
Trending
Akhirnya Elkan Baggott Muncul Setelah Ramai Tidak Dipanggil Shin Tae-yong ke Timnas Indonesia, Bintang Liga 1 Ini Kirim Pesan Penting

Akhirnya Elkan Baggott Muncul Setelah Ramai Tidak Dipanggil Shin Tae-yong ke Timnas Indonesia, Bintang Liga 1 Ini Kirim Pesan Penting

Inilah dua berita paling top. Akhairnya Elkan Baggott muncul setelah ramai tidak dipanggil Shin Tae-yong ke Timnas Indonesia dan bintang Liga 1 ini kirim pesan penting.
Mulai Sekarang Shalat Dhuha Baca Surat Ini agar Dikepung Rezeki dari Langit dan Bumi Kata Ustaz Adi Hidayat

Mulai Sekarang Shalat Dhuha Baca Surat Ini agar Dikepung Rezeki dari Langit dan Bumi Kata Ustaz Adi Hidayat

Inilah ayat atau surat yang dibaca dalam shalat dhuha agar mendapatkan keberkahan rezeki yang berlimpah dari segala sisi, kata Ustaz Adi Hidayat boleh baca ini.
Media Vietnam Sebut Permintaan STY Untuk Kick Off Lebih Cepat Lawan Irak Jadi Kerugian Bagi Timnas Vietnam

Media Vietnam Sebut Permintaan STY Untuk Kick Off Lebih Cepat Lawan Irak Jadi Kerugian Bagi Timnas Vietnam

Timnas Indonesia akan menjadi tamu di dua pertandingan terakhir putaran dua Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia dengan menjamu Irak dan Filipina. 
Sederet Fakta Baru Pembunuhan Vina Cirebon, Terungkap Kesaksian Para Pelaku hingga Kemungkinan Rekayasa Kasus oleh Pihak Tertentu

Sederet Fakta Baru Pembunuhan Vina Cirebon, Terungkap Kesaksian Para Pelaku hingga Kemungkinan Rekayasa Kasus oleh Pihak Tertentu

Terungkap sederet fakta baru mengenai pembunuhan Vina dan Eky, dua remaja Cirebon tahun 2016. Para pelaku ungkap fakta mengejutkan dan kemungkinan rekayasa.
Emil Audero Tak Mungkin Masuk Skuad Timnas Italia di Euro 2024, Siap Dinaturalisasi demi Perkuat Timnas Indonesia?

Emil Audero Tak Mungkin Masuk Skuad Timnas Italia di Euro 2024, Siap Dinaturalisasi demi Perkuat Timnas Indonesia?

Emil Audero sudah tidak mungkin masuk skuad Timnas Italia di Euro 2024, yang mungkin mengarahkan sang kiper untuk dinaturalisasi demi perkuat Timnas Indonesia.
Kesaksian Renaldi Melihat Kejadian yang Dialami Lima Terpidana Pembunuhan Vina Saat Diperiksa Polisi

Kesaksian Renaldi Melihat Kejadian yang Dialami Lima Terpidana Pembunuhan Vina Saat Diperiksa Polisi

Saksi kasus pembunuhan Vina bernama Renaldi mengungkap kesaksiannya saat melihat perlakukan yang dialami lima terpidana ketika diperiksa polisi pada 2016 silam.
Ada Apa dengan Vina: Setelah 8 Tahun

Ada Apa dengan Vina: Setelah 8 Tahun

Sebuah film yang berjudul Vina: Sebelum 7 Hari seolah membangunkan banyak pihak, bahwa ada keadilan yang belum tuntas. Lantas apa yang membuat keadilan terpendam setelah delapan tahun berselang?
Selengkapnya
Viral
Jadwal Hari Ini
Jam
Jadwal Acara
Kabar Petang
18:30 - 20:00
Apa Kabar Indonesia Malam
20:00 - 21:00
Fakta
21:00 - 22:00
Kabar Utama
22:00 - 22:30
Menyingkap Tabir
22:30 - 23:30
Kabar Hari Ini
Selengkapnya