Jakarta, tvOnenews.com -Menteri Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Maman Abdurrahman menegaskan komitmennya untuk menjaga daya saing UMKM meskipun pemerintah menerapkan efisiensi anggaran pada tahun 2025.
Maman menyoroti bahwa selama ini penyaluran KUR berjalan stagnan tanpa evaluasi mendalam, sehingga kualitas program ini mengalami penurunan.
"KUR adalah program luar biasa, tetapi sering kali berjalan tanpa evaluasi ketat. Akibatnya, banyak UMKM kesulitan mengakses dana karena kendala seperti agunan untuk pinjaman kecil atau kuota yang cepat habis," ujar Maman.
Untuk mengatasi masalah ini, pihaknya akan merancang sistem monitoring yang lebih ketat, dengan evaluasi distribusi KUR dilakukan setiap dua bulan di berbagai wilayah. Ia juga mengajak Komisi VII DPR RI untuk ikut mengawasi agar penyaluran dana benar-benar sesuai kebutuhan UMKM.
"Kami ingin memastikan pengawasan tidak hanya di tingkat pusat, tetapi juga hingga ke level manajer area, agar distribusi KUR berjalan lebih efektif," tambahnya.
Menteri UMKM juga menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor untuk memperkuat ekosistem UMKM. Salah satu langkah strategis adalah bekerja sama dengan Kementerian Ketenagakerjaan dalam penyediaan pelatihan bagi pengusaha UMKM.
Load more