Jakarta, tvOnenews.com - Aksi premanisme dan gangguan pembangunan pabrik BYD di Subang, Jawa Barat dikaitkan dengan proses pembebasan lahan yang bermasalah.
Mengutip antara, Dedi Mulyadi mengungkap aksi premanisme dan gangguan pembangunan pabrik BYD di Subang diaktori oleh calo tanah.
Hal itu sekaligus membantah adanya aksi premanisme yang dilakukan oleh ormas setempat, seperti kabar yang beredar sebelumnya.
Adapun, kata Dedi aksi dari calo tanah itu diduga akibat persoalan pada proses pembebasan lahan.
"Ya mungkin sudah di-DP dulu sama orang, kemudian dia menawarkan harga yang sangat tinggi. Ada katanya yang nawarin Rp20 juta per meter, ada Rp10 juta per meter, ada Rp5 juta," ujar Dedi, dikutip Kamis (24/4/2025).
Seperti diketahui, dunia usaha memerlukan kepastian mengenai nilai yang diperlukan untuk berinvestasi namun yang terjadi harga tanahnya dipatok menjadi sangat tinggi, di mana ada pihak yang memanfaatkan situasi untuk mencari keuntungan dari investasi yang datang dari luar negeri.
Load more