Jakarta – Sejak isu resesi mulai naik ke permukaan, tidak sedikit orang yang melirik untuk mulai berinvestasi. Sayangnya, tidak semua instrumen investasi ramah dicoba oleh investor pemula. Jika ingin lebih aman dari risiko, investor pemula dapat memulai dengan melakukan investasi emas.
Tentunya, jenis investasi ini menawarkan lebih banyak keuntungan dibandingkan instrumen investasi lain. Keuntungan ini tidak hanya datang dari segi bunga, namun juga dari sisi keamanan atau sekuritasnya.
Mengapa investasi emas menjadi pilihan tepat untuk investor pemula? Alasannya karena jenis investasi ini punya risiko yang rendah, bahkan cenderung aman dari fluktuasi ekonomi jenis apapun.
Selain itu, proses pengelolaan investasi emas juga tidak membutuhkan trik-trik khusus seperti investasi saham, misalnya. Namun sebelum memutuskan untuk berinvestasi emas, sebaiknya pahami terlebih dahulu keuntungannya berikut ini.
Aman dari inflasi
Ancaman inflasi membuat banyak investor pemula merasa was-was ketika ingin mulai berinvestasi emas. Padahal faktanya ancaman inflasi ini tidak berlaku untuk instrumen emas. Pasalnya, emas memiliki nilai yang lebih unggul dibandingkan mata uang apapun.
Karena saat terjadi kenaikan inflasi, nilai uang itu sendiri menjadi lebih rendah. Namun sebaliknya, harga emas justru mengalami kenaikan, sehingga membuat investor justru akan diuntungkan.
Investasi emas mudah dicairkan
Emas dapat dicairkan dalam bentuk uang tunai dengan cara yang sangat mudah. Hal ini akan sangat membantu ketika para investor berada dalam kondisi darurat dan harus segera mendapatkan uang cair.
Emas batangan (Sumber: ANTARA)
Tidak ada potongan bunga
Keuntungan investasi emas atau menabung emas lainnya adalah tidak adanya potongan bunga. Meskipun beberapa tabungan emas masih menerapkan sistem bunga, namun sebagian besar tidak memberlakukan aturan tersebut.
Misalnya di Pegadaian, orang yang memiliki tabungan emas tidak akan mengalami potongan bunga per bulan. Potongan biasanya hanya berupa biaya administrasi saja.
Tidak perlu modal besar
Modal tentu juga menjadi salah satu pertimbangan investor sebelum memutuskan untuk berinvestasi. Instrumen emas banyak dipilih karena cenderung lebih minim modal dibandingkan jenis investasi lainnya.
Investor dapat membeli perhiasan emas di lembaga-lembaga yang kredibel atau menabung emas secara online di Pegadaian maupun bursa berjangka.
Belakangan untuk menabung emas tidak ada patokan modal terkecil. Bahkan di Pegadaian Digital nasabah dapat menabung emas mulai dari Rp70.000 saja. Dengan begini, investor tidak perlu ragu lagi dengan jumlah modal yang dimilikinya.
Dapat dijadikan alat tukar
Ketika krisis keuangan melanda, emas dapat berperan untuk menjadi alat tukar yang lebih tinggi dibandingkan uang. Meskipun krisis belum tentu terjadi dalam waktu dekat, namun menyiapkan back-up tentu tidak masalah, bukan?
Dengan menjadikan emas sebagai investasi, ke depan investor akan lebih aman secara ekonomi meskipun krisis keuangan melanda. Dapat dikatakan bahwa investasi emas ini bisa dijadikan sebagai aset ‘jaga-jaga’ bila terjadi krisis ekonomi.
Dapat dijadikan diversifikasi investasi
Dalam dunia investasi terdapat istilah “don’t put your eegs in one basket”. Ungkapan ini mengajak para investor untuk melakukan diversifikasi investasi guna mengoptimalkan keuntungan dan mengurangi risiko dalam berinvestasi.
Dengan diversifikasi investasi, para investor dapat melindungi portofolio investasi dari risiko penurunan nilai aset investasi. Emas dapat menjadi asset savior yang akan menyelamatkan portofolio para investor jika krisis tengah melanda. Hal ini akan membuat investor mendapatkan imbal hasil yang lebih optimal.
Itulah beragam keuntungan investasi emas dibandingkan jenis instrumen investasi lainnya. Untuk diketahui bahwa investasi emas ini lebih cocok dijadikan investasi jangka pendek.
Pasalnya, jika investor berharap keuntungan dalam waktu singkat, kemungkinan besar hal tersebut tidak akan terjadi. Karena kecenderungan harga emas naik memakan waktu yang lama.
Hal ini berarti untuk mendapatkan keuntungan dari selisih antara harga beli dan harga jual yang tinggi, investor perlu menunggu waktu yang tepat, bisa dalam hitungan puluhan tahun. Namun tidak perlu khawatir, semakin lama jarak pembelian dan penjualan biasanya keuntungannya akan semakin besar. (lsn)
Load more