LIVESTREAM
img_title
Tutup Menu
Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali
Wisata Wae Rebo Mati Suri Imbas Pandemi Covid-19
Sumber :
  • tvOne

Wisata Wae Rebo Mati Suri Imbas Pandemi Covid-19

Wae Rebo begitu terpencil, kampung tua berusia sekitar seribu tahun itu bersembunyi di kaki rimba Poco Roko, hutan lebat di atas wilayah Satar Mese Barat, Manggarai, Flores Nusa, Tenggara Timur.

Sabtu, 18 September 2021 - 15:51 WIB

Manggarai, NTT - Wae Rebo begitu terpencil, kampung tua berusia sekitar seribu tahun itu bersembunyi di kaki rimba Poco Roko, hutan lebat di atas wilayah Satar Mese Barat, Manggarai, Flores Nusa, Tenggara Timur.

Sejak meraih penghargaan UNESCO pada tahun 2012, nama Wae Rebo langsung melejit. Seiring waktu, kampung yang merupakan bagian dari Desa Satar Lenda ini perlahan menjadi destinasi favorit yang meramaikan paket wisata "Flores Overland".

Melakukan perjalanan ke Wae Rebo memang tidak mudah. Untuk mencapai kampung yang dijuluki negeri di atas awan ini, wisatawan harus berjalan kaki selama empat jam dari Wae Lomba, sebuah sumber air gunung yang memisahkan hutan negara dengan perkebunan komunal masyarakat.

Meskipun mendaki dan menerobos belantara, pengunjung akan dimanjakan oleh merdunya suara burung endemik Ngkiong atau Kancilan Flores yang bertengger di pepohonan. Di sepanjang perjalanan banyak dijumpai tanaman yang berbunga indah.

Baca Juga :

Kampung Wae Rebo tersohor karena keunikannya dan terpisah dari wilayah lain di tanah Nuca Lale Manggarai. Rumah-rumah di Wae Rebo berbentuk kerucut, atapnya berjuntai nyaris menyentuh tanah yang terbuat dari ijuk pohon tuak. Uniknya, kayu worok dan bambu pembentuk struktur rumah tak satupun yang dipaku, tetapi hanya diikat tali rotan. Satu rumah bisa menampung enam sampai delapan keluarga.

Sejak dahulu rumah niang Wae Rebo berjumlah tujuh, ditambah dua rumah kerucut berukuran kecil yang dipakai sebagai taman baca dan kantor pelestarian budaya.

Mati suri

Sebelum terjadi pandemi Covid-19, kunjungan turis baik domestik maupun mancanegara mengalir ke Wa Rebo. Tapi setelah virus Corona menghantam pariwisata global, kunjungan ke Wae Rebo terhenti. Sekretaris Pelestarian Budaya Wae Rebo (LPBW), Kasius Manje menuturkan, kunjungan turis ke Wae Rebo mulai mengendor sejak Februari 2020.

"Kalau tahun 2019 jumlah kunjungan 1.610 orang, tapi pada tahun 2020 wisatawan mulai sepi. Selanjutnya pariwisata Wae Rebo seperti mati suri. Dalam data kita hanya 200 orang yang datang ke Wae Rebo tahun 2020," kata Kasius saat dihubungi Sabtu (18/9).

Kasius menambahkan angka kunjungan tahun 2021 belum direkap.

"Baru ada lagi kunjungan sekarang. Untuk tahun 2021 belum direkap ya paling kemarin itu ada beberapa saja," tambah Kasius. 

Selama tak ada kunjungan wisatawan, sebagian besar warga Wae Rebo turun gunung menetap sementara di kampung Kombo di Denge. Kombo adalah kampung kedua warga Wae Rebo. Di kampung ini mereka mengerjakan sawah serta menyekolahkan anak-anak.

"Karena tak ada lagi aktivitas melayani tamu, warga Wae Rebo pada ke Kombo untuk kembali bertani dan mengerjakan sawah. Bagaimana pun bertani adalah kerja pokok orang Wae Rebo," ungkapnya.

Mulai ada turis

Kabar menurunnya tren penularan Covid-19 Tanah Air menjadi angin segar untuk pariwisata Indonesia, termasuk destinasi ke Wae Rebo. Hampir setahun lesu, Wae Rebo kembali dibuka secara resmi pada awal September 2021. Perlahan kunjungan pun mulai ada, meski baru wisatawan domestik. Warga Wae Rebo kini kembali bersiap melayani tamu.

"Kita berharap pariwisata mulai bangkit dan kita di Wae Rebo sudah bersiap melayani tamu. Seluruh warga sudah divaksin Covid-19," ucapnya.

Dijelaskan Kasius Manje, pariwisata adat Wae Rebo diperkuat oleh Lembaga Pelestarian Budaya Wae Rebo (LPBWB). Lembaga pariwisata adat ini kata dia menyiapkan tenaga-tenaga terampil. Dari total 128 KK di Wae Rebo, terdapat lebih dari 70 orang yang tergabung dalam LPBWB. Paling banyak terdiri dari ibu-ibu yang bertugas mengurusi konsumsi untuk wisatawan.

"Kita siapkan 50 orang ibu-ibu untuk melayani tamu. Sisanya laki-laki yang biasa menyambut tamu dan saya sendiri sebagai salah satu guide lokal yang menjelaskan panjang lebar tentang kampung Wae Rebo kepada tamu," imbuhnya.

Penambahan fasilitas

Meski pun sudah dipasang internet satelit oleh Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Republik Indonesia pada tahun 2018 lalu, LPWB sangat mengharapkan penambahan infrastruktur penunjang kebutuhan pariwisata di Wae Rebo.

"Kami sangat membutuhkan listrik PLN karena selama ini hanya mengandalkan genset. Selain biaya solarnya mahal penggunaanya juga terbatas. Dipakai hanya malam hari sampai jam 12 malam," ungkap Kasius.

Proyek rabat beton

Kepala Dinas Pariwisata Manggarai, Isfridus Buntanus membenarkan sedang ada pengerjaan rabat beton di jalur trekking menuju Wae Rebo bersumber dari APBD Provinsi NTT tahun 2021.

"Itu proyeknya Dinas Pariwisata Provinsi NTT saat ini sedang mengerjakan rabat beton sepanjang jalur trekking dari Wae Lomba menuju Wae Rebo kalau tidak salah pagu anggarannya Rp9 miliar," ujarnya menjawab tvonenews.com ketika dihubungi terpisah. (Jo Kenaru/prs)

Baca Juga :
Komentar
Berita Terkait
Topik Terkait
Saksikan Juga
Jangan Lewatkan
Dedi Mulyadi Dilirik Gerindra Maju di Pilkada Jabar 2024 Mendatang

Dedi Mulyadi Dilirik Gerindra Maju di Pilkada Jabar 2024 Mendatang

Partai Gerindra mengungkapkan telah melirik Dedi Mulyadi sebagai calon yang akan maju dalam Pilkada Jawa Barat 2024. Mantan Gubernur Purwakarta itu disebut..
Pantas Saja Haji Jumar ‘Si Juragan Emas’ Terpikat dengan Kembang Desa Usia 19 Tahun ini, Meski Beda 40 Tahun Ternyata Ini Sosok Istrinya…

Pantas Saja Haji Jumar ‘Si Juragan Emas’ Terpikat dengan Kembang Desa Usia 19 Tahun ini, Meski Beda 40 Tahun Ternyata Ini Sosok Istrinya…

Baru-baru ini publik telah dihebohkan dengan pernikahan beda 40 tahun di Kuningan. Seorang Duda berusia 60 tahun menikahi gadis 19 tahun, ini sosok istrinya...
Istri Pelaku Pembunuhan 'Wanita Dalam Koper' di Bekasi Desak WO Kembalikan Uang Resepsi Rp40 Juta

Istri Pelaku Pembunuhan 'Wanita Dalam Koper' di Bekasi Desak WO Kembalikan Uang Resepsi Rp40 Juta

Istri Ahmad Arif Ridwan Nuwloh pelaku pembunuhan 'wanita dalam koper', mendesak pihak WO untuk bisa mengembalikan uang resepsi pernikahannya sebesar Rp40 juta.
Kabar Duka! Korban Tewas Akibat Banjir dan Longsor di Luwu Jadi 10 Orang

Kabar Duka! Korban Tewas Akibat Banjir dan Longsor di Luwu Jadi 10 Orang

Badan SAR Nasional (Basarnas) Makassar mengungkapkan data sementara sebanyak 10 korban jiwa dan dua orang masih dalam pencarian dampak bencana banjir dan tanah longsor di Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan.
Ketua MUI Respons Rencana Pernikahan Rizky Febian dan Mahalini, Bagaimana Hukum dan Hadits Nikah Beda Agama?

Ketua MUI Respons Rencana Pernikahan Rizky Febian dan Mahalini, Bagaimana Hukum dan Hadits Nikah Beda Agama?

Rizky Febian dan Mahalini akan menggelar pernikahan di Bali, Minggu (5/5/2024) besok direspons Ketua MUI Bidang Dakwah dan Ukhuwah, KH. Muhammad Cholil Nafis.
Ribut Soal Menantu, Ayah di Bekasi Pukul Anaknya Pakai Linggis hingga Tewas

Ribut Soal Menantu, Ayah di Bekasi Pukul Anaknya Pakai Linggis hingga Tewas

Kapolsek Medan Satria Kompol Aqsha mengatakan, sebelum memukul anaknya dengan linggis, pelaku sempat terlibat percekcokan dengan korban karena masalah keluarga.
Trending
3 Pemain Baru yang Bisa Dipanggil Shin Tae-yong ke Timnas Indonesia U-23 untuk Menghadapi Guinea

3 Pemain Baru yang Bisa Dipanggil Shin Tae-yong ke Timnas Indonesia U-23 untuk Menghadapi Guinea

Timnas Indonesia U-23 dipastikan tanpa kehadiran Rizky Ridho dan Justin Hubner saat menghadapi Guinea pada laga playoff Olimpiade Paris 2023.
Bukan Marselino Ferdinan atau Nathan Tjoe-A-On, Ini Pemain Terbaik Piala Asia U-23 Versi AFC

Bukan Marselino Ferdinan atau Nathan Tjoe-A-On, Ini Pemain Terbaik Piala Asia U-23 Versi AFC

Tidak ada nama Nathan Tjoe-A-On atau Marselino Ferdinan dalam daftar pemain terbaik di Piala Asia U-23 2024.
Pacar Struick Bawakan Tas Azizah Salsha, Istri Pratama Arhan Itu Kena Ultimatum: Kebiasaan Dah, Baru Kenal Juga

Pacar Struick Bawakan Tas Azizah Salsha, Istri Pratama Arhan Itu Kena Ultimatum: Kebiasaan Dah, Baru Kenal Juga

Istri Pratama Arhan, Azizah Salsha baru-bar ini kembali menjadi sorotan setelah menonton pertandingan Timnas Indonesia U-23 di Piala Asia U-23.
Detik-detik Pelaku Mutilasi di Ciamis Potong Bagian Tubuh Istrinya di Depan Umum, Bawa Baskom Isi Daging Korban ke Pos Ronda

Detik-detik Pelaku Mutilasi di Ciamis Potong Bagian Tubuh Istrinya di Depan Umum, Bawa Baskom Isi Daging Korban ke Pos Ronda

Pembunuhan dan mutilasi mengerikan tersebut dilakukan oleh Tarsum (50) terhadap istrinya sendiri yang bernama Yanti (44) karena diduga mengalami depresi berat.
Fakta Baru Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Pelaku Sempat Lakukan Ini ke Tubuh Korbannya

Fakta Baru Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Pelaku Sempat Lakukan Ini ke Tubuh Korbannya

Seorang suami beridentitas Tasmin tega melakukan aksi pembunuhan keji hingga memutilasi tubuh istrinya sendiri Dusun Sindangjaya, Desa Cisontrol, Kecamatan Rancah, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat.
Hasil Final Piala Asia U-23 2024: Penuh Drama, Jepang Keluar sebagai Juara usai Kalahkan Uzbekistan

Hasil Final Piala Asia U-23 2024: Penuh Drama, Jepang Keluar sebagai Juara usai Kalahkan Uzbekistan

Timnas Jepang U-23 secara dramatis meraih gelar juara Piala Asia U-23 2024 usia menumbangkan Uzbekistan dengan skor 1-0 di Stadion Jassim Bin Hamad, Jumat (3/5/2024) malam WIB.
Jelang Laga Kontra Guinea, Timnas Indonesia U-23 Dapat 2 Tambahan Amunisi Baru yang Bisa Buat Shin Tae-yong Tersenyum

Jelang Laga Kontra Guinea, Timnas Indonesia U-23 Dapat 2 Tambahan Amunisi Baru yang Bisa Buat Shin Tae-yong Tersenyum

Pelatih Timnas Indonesia U-23, Shin Tae-yong, berencana memanggil dua pemain tambahan jelang pertandingan kontra Guinea di Prancis pada 9 Mei 2024 mendatang.
Selengkapnya
Viral
Jadwal Hari Ini
Jam
Jadwal Acara
Football Vaganza
15:30 - 16:00
Ragam Perkara
16:00 - 17:00
Kabar Petang Pilihan
17:00 - 18:30
Kabar Petang
18:30 - 20:00
Apa Kabar Indonesia Malam
20:00 - 21:00
Kabar Utama
Selengkapnya